KKN (02)

413 78 16
                                    












3 mobil yang akan menuju desa Meraju itu sudah memasuki tol dan membuat perjalanan mereka lancar jaya tidak ada hambatan, Sehun tidak memejamkan matanya barang sedikitpun dan memilih untuk melihat keluar jendela dan sesekali melirik kearah Chanyeol yang masih betah berada dibalik kemudi.

"Entar berhenti sebentar direst area, biar gue gantiin nyetirnya" Gumam Sehun dan Chanyeol meliriknya sebentar sebelum menggeleng pelan.

"Nggak usah"

"Kenapa sih? Nggak mau kalau gue pegang setir kesayangan lu itu?" Tanya Sehun kesal pasalnya Chanyeol sudah menyetir selama hampir 10 jam dan Sehun juga sudah beberapa kali menawarinya untuk pergantian tapi Chanyeol selalu menolaknya.

"Gue masih sanggup" Jawaban Chanyeol membuat Sehun menghela nafasnya pelan.

"Lu lagi bawa banyak nyawa anak orang, sekali-kali coba kek dipikirin juga ini orang yang lagi numpang mobil lu kalau misal lu meleng dikit apa nggak menjerit itu orang tuanya dirumah yang lagi pada sibuk buat  do'ain anak-anaknya agar selamat sampai tujuan, gue tau mungkin lu masih sanggup atau lu masih bisa fokus sampai nanti tapi seenggaknya istirahat dulu selama 1 atau 2 jam dan entar lu boleh deh lanjutin lagi, sesekali pikirin orang lain yang lagi bergantung sama keselamatan lu kek"

"Iya" Sehun ingin sekali menggigit telinga Chanyeol karena kesal sekali.

"Kirain udah berubah tapi ternyata tetep sama aja" Gumam Sehun lalu kembali membuang matanya kejendela mobil dan tidak melihat Chanyeol yang kini melihatnya dengan lekat lalu menghembuskan nafasnya pelan.

"Iya maaf" Hanya itu yang bisa diucapkan Chanyeol, tapi dia menuruti apa yang dikatakan Sehun dan berhenti direst area dan membiarkan Sehun menggantikannya  untuk menyetir setelah melihat Sehun tidur sekitar 1 jam tadi.

Sehun memutar kemudinya lalu melirik Chanyeol yang fokus pada bukunya, ketiga orang dibangku belakang kembali terlelap tidur setelah tadi bangun dan pergi kekamar mandi direst area, yah perjalanan masih sekitar 2 jam dan lebih baik memang tidur.

"Gimana kabar lu? Kita satu kampus tapi nggak pernah ketemu sebelum ini" Sehun berujar dan memecah keheningan yang ada didalam mobil tersebut.

Chanyeol mengangkat matanya dari buku dan melirik kearah Sehun yang kini juga meliriknya.

"Baik, lu gimana? Gue juga nggak pernah liat lu waktu dikampus" Jawab Chanyeol akhirnya lalu menutup bukunya untuk memfokuskan dirinya pada Sehun, dia menikmati wajah Sehun yang terlihat sempurna dari sudut pandangnya kini.

"Baik juga, yah mungkin karena gedung fakultas kita beda kali ya"

"Hmmm mungkin aja"

"Tapi gue masih sering denger tentang lu sih, si anak komunikasi yang nggak pinter berkomunikasi sama orang lain padahal nilainya hampir selalu sempurna, teori jago tapi prakteknya noob gitu?"

"Komunikasi yang gue pelajari beda sama komunikasi antar manusia yang terjadi" Jawab Chanyeol membuat Sehun bergumam setuju.

"Tapi bukannya dulu lu pernah bilang kalau pengen jadi arsitek? Kenapa nggak masuk Civil Engineering?"

"Dido'ain mama supaya keterimanya di Komunikasi aja"

"Kog gitu?"

"Nggak tau, pemikiran perempuan emang kadang tidak bisa dimengerti"

"Terus lu manut-manut aja gitu?"

"Iya keterimanya disitu mau gimana lagi?"

"Udah nyoba daftar diteknik? Seorang Christian keknya nggak mungkin nggak keterima kalau emang daftar disana"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang