Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Oh Sehun pemuda itu menghela nafasnya pelan lalu memakai kaca hitamnya sebelum menyeret kopernya untuk keluar dari bandara yah ternyata tidak ada yang mau repot menjemputnya kebandara lagipula siapa yang peduli? Semua orang akan lebih memilih untuk menyibukkan diri mereka pada pernikahan sang kakak daripada meluangkan waktu untuk menjemputnya sebentar.
"Yah Korea? Ternyata kau tetap sama saja"
Gumamnya sebelum menghentikan taksi untuk mengantarnya pulang, uuuh Sehun jadi tidak sabar melihat ekspresi keluarganya saat melihatnya kembali menginjakkan kakinya dirumah setelah sekian lama.
Apa ada yang merindukannya?
Mungkin ada!
Sehun memasuki rumah itu setelah membuat beberapa pelayan rumah tersebut kaget dengan kehadirannya yang tidak terduga, apa tidak ada yang memberitahu tentang kepulangannya kepada para penghuni rumah atau kepada para pelayan agar membersihkan kamar yang sudah lama ia tinggalkan itu.
"Waaaaaah apa benar tidak ada yang menyambutku?"
Semua orang yang berada diruang tamu menoleh pada Sehun lalu sedetik kemudian kembali menyibukkan diri dengan kegiatan masing-masing dan tentu saja itu membuat Sehun sakit hati.
"Hun-ah? Akhirnya kau pulang juga"
Sehun hampir terjungkal saat tiba-tiba tubuhnya ditubruk dari belakang dan dipeluk dengan erat.
"Noona "
"Aku kira kau tidak akan mau pulang padahal besok adalah hari pernikahanku"
"Mana mungkin aku tidak pulang dihari special kakak tersayangku"
Sehun mengusap tangan yang memeluknya dengan begitu erat itu.
"Hmmm aku akan marah padamu sepanjang hidupmu jika sampai kau tidak pulang"
"Dramatis sekali, seperti apa saja"
Sindiran itu begitu pedas membuat Sehun memejamkan matanya erat, kalau bukan karena kakak perempuannya dia tidak akan mau untuk menginjakkan kakinya kembali kerumah ini.
