Minggu kedua masak besar mereka memutuskan untuk memasak bubur nasi atas usulan Dyo yang mengatakan kalau dirinya bisa masak bubur dengan rasa luar biasa dan yang lain hanya mengiyakan karena selama disini memang hanya makanan buatan Dyo yang layak untuk dimakan.
Kegiatan mereka berjalan lancar sejauh ini meski kadang ada saja warga yang menyindir mereka tapi sejauh ini masih bisa mereka kontrol dan meski ada cekcok-cekcok kecil antar mereka juga syukurnya bisa dihandle dengan begitu baik, jadi tidak ada masalah antar individu dikelompok tersebut.
'Ini ayamnya direbus apa digoreng dulu? Geli banget anj nyuci ayam kek gini kulitnya hiiiiiiii"
"Padahal kalau udah digoreng enak banget tapi kenapa kalau baru dicuci bentukannya kayak gini ya?"
"Dahlah nggak usah banyak bacot lu berdua, ini entar makanannya terkontaminasi sama ludah lu pada"
"Najis"
"Njirrrr dikira kita anjing pake segala ludahnya najis"
"Ini bahas yang sedikit bermanfaat napa dah?"
"Hey itu juga pelajaran tau kalau anjing itu liurnya najis makanya nggak usah deket-deket Keling."
"Gue mulu perasaan." Keluh Kai membuat yang lain terkekeh.
"Kalau nggak ada yang mau deket-deket lu, sini aja bantuin gue Kai potongin daun bawang gue dirumah ada anak anjing juga kog jadi nggak apa-apa kalau deketan lu."
"Gue harusnya murka tapi karena Albie yang ngomong kenapa gue malah melayang ya? Nggak apa-apa deh dikatain anjing yang penting bisa deket sama Albie, Jackson mana bisa?." Kai menaikkan dagunya sombong lalu mendekati Sehun yang sedari tadi diam sambil mengiris daun bawangnya.
"Guk guk, gue boleh deket lu juga kan Albie?." Jackson menirukan suara anjing dan ikut duduk disamping Sehun yang hanya mengeluarkan cengiran manisnya yang membuat kedua orang itu berdecak.
"Senyuman lu harus masuk keajaiban dunia sih Al, kog bisa semanis itu? Madu aja minder anjirrrr."
"Ngalus terus aja Jack, nggak bakal dapet juga."
"Dihhh sok tau, siapa tau entar gue bisa nemu dukun yang cocok kan? Gue kasih semar mesem si Albie."
"Dukun Banyuwangi aja Jack dijamin mantul."
"Anjirrrr kog serem lu pada pake dukun-dukun segala, udah ya nggak usah usaha hati gue udah dikekepin sama yang lain." Ujar Sehun bergidik ngeri.
"Nah lu kalau dibanding sama pacarnya Albie mah kek pungguk sama bulan Jack jadi lebih baik sadar diri. "
"Sekelas Christian aja dibuang anjirrr," Baekhyun yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara yang membuat semua orang disana terperangah kecuali tentu saja yang sudah mengetahui hubungan masalalu antara Sehun dan juga Chanyeol, "apalagi modelan upil kek lu Jack? Nggak level anjer."
"Christian mantannya Albie? Kog bisa?"
"Iya bisa gue suka dia, dia dulu suka gue jadinya pacaran, gampang! kenapa gitu aja dipertanyakan?"
Suara Chanyeol terdengar menyahut, cowok jangkung itu kebagian untuk membeli galon ditoko dekat tempat tinggal mereka sudah 3 kali dia bolak-balik kesana untuk mengangkat galon dari sana karena memang tidak ada kendaraan yang bisa mengangkut sekaligus.
"Terus kenapa putus?" Tanya Krystal ikut penasaran dia biasanya tidak tertarik dengan masalah gosip seperti ini tapi ini menurutnya cukup menarik, KKN satu kelompok dengan mantan pacar bukankah itu adalah hal paling menarik?.