Baby!

704 89 10
                                    






O
N
E


"

Yah kukira kau akan menangis dan meraung-raung sendirian dikamarmu" Chanyeol yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya mendongak mendapati sosok temannya yang kini tanpa sungkan langsung duduk dihadapannya.

"Apa?"

"Hey mantanmu akan menikah dengan sahabatmu ini, apa kau tidak patah hati atau bagaimana?"

"Kenapa aku harus?"

"Aku sahabatmu dan akan menikah dengan mantanmu lalu aku sudah menunjukmu sebagai wing man ku, seharusnya kau menangis sekarang juga dokter"

"Ohhh aku mempunyai begitu banyak mantan dan yang menikah denganmu hanya satu orang yang bahkan aku sudah lupa bagaimana rupa dan rasa-"

"Sial! Jangan bahas yang seperti itu" Chanyeol menyeringai menang saat temannya itu memasang wajah masamnya.

"Jadi kenapa aku harus menangis ketika hanya satu mantanku yang akan kau nikahi dan masih banyak mantanku yang bebas di luar sana dan aku bisa saja mencari yang baru dengan mudah"

"Cih"

"Kalau ingin melihatku menangis bagaimana kalau kau menikahi semua mantan kekasihku? Mungkin saja dengan itu aku akan menangis tersedu-sedu"

"Yak!" Chanyeol terkekeh mendapat pekikan tak terima dari sahabat karibnya itu.

"Lagipula apa yang ingin kau banggakan dengan pernikahan yang akan kau jalani itu Byun? Kau akan kehilangan kebebasanmu setelah selesai mengucap janji dan setiap hari kau harus menghadapi si cerewet itu yang akan terus mengomelimu jika pulang terlambat, tidak menyenangkan sama sekali" Lanjut Chanyeol lalu mengambil ponselnya yang bergetar menandakan ada pesan masuk, dokter tampan itu mengerutkan keningnya heran saat ada nomor tak dikenal yang mengirimi pesan.

"Yah setidaknya ada yang akan kupeluk setiap malam"

"Oh aku bisa mendapatkan itu meski tidak menikah"

"Itu karena kau brengsek bung" Ejek Baekhyun membuat Chanyeol mendengus tak peduli lalu kembali menekuni ponselnya dan tersenyum kecil.

"Kau mendapatkan lotre? Kenapa tersenyum sendiri saat melihat ponsel membosankan itu"

"Hanya seorang bocah" Jawab Chanyeol acuh.

"Kau tidak akan beralih menjadi pedofil dan berkeliling mencari bocah dan membuatku dalam masalah kan?" Chanyeol berdecak kesal mendengar pertanyaan tersebut.

"Aku bukan orang gila lagipula dia sudah lulus SHS"

"Kau tertarik padanya? Itu bisa menjadi keponakanmu ku rasa"

"Aku tidak bilang aku tertarik, hanya sedikit lucu melihat seorang bocah menatapku dengan matanya yang polos dan berbinar-binar, itu cukup membuatku terhibur kurasa"

"Cih, aku tidak menyangka kau berubah haluan menjadi pecinta anak-anak"

"Sehun bukan anak-anak"

"Jadi namanya Sehun?"

"Sudahlah, kau tutup mulutmu saja Baek!" Chanyeol mendelik kesal pada Baekhyun yang langsung membuat gerakan mengunci mulutnya, Chanyeol segera mengangkat panggilan yang masuk keponselnya.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang