Tanpa Judul (02)

436 72 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


























Sehun menatap penampilannya didepan cermin dengan raut wajah merengut, yah akhirnya hari pertemuan yang sudah ayahnya jadwalkan sudah tiba dan mau tidak mau, suka tidak suka Sehun harus menjalani itu semua.

Sehun menoleh saat pintu kamarnya diketuk dan dia dengan malas mempersilahkan orang tersebut yang ternyata adalah Chanyeol untuk masuk kedalam.

"Ayahmu menyuruhmu untuk segera turun" Ujar Chanyeol membuat Sehun berdecak lalu membalikkan badannya.

"Bagaimana dengan penampilanku?" Tanya Sehun pada Chanyeol yang langsung menyusurkan matanya dari ujung kaki hingga ujung rambut Sehun, anak dari tuannya itu memakai setelan tuxedo berwarna hitam dan tak lupa dasi menghiasi lehernya yah Chanyeol harus mengakui kalau dia terlihat luar biasa sexy.

"Kau mengatakan tidak suka dengan pertemuan ini tapi kau masih memperhatikan penampilanmu?"

"Aku memang tidak suka tapi aku tidak akan mempermalukan diriku sendiri dengan tampil seperti gembel didepan orang lain, hey aku mempunyai harga diri yang harus dijaga"

"Begitu?"

"Sudahlah bicara denganmu memang tidak ada gunanya" Sehun dengan sewot keluar dari kamarnya dan tak lupa untuk menabrak bahu Chanyeol dengan keras meski berujung dia yang mengerang kesakitan karena bahu Chanyeol terasa begitu kuat menabrak bahunya.

"Dia itu manusia apa batu?" Gerutu Sehun yang masih didengar oleh Chanyeol yang kini berjalan dibelakangnya, pria itu hanya memutar matanya malas tanpa ingin berkomentar Sehun itu memang aneh.

"Papa benar-benar serius? Tidak ingin mengubah rencananya? Oh ayolah aku bisa mendapatkan pasanganku sendiri papa" Sehun langsung mengeluarkan rengekannya saat dirinya sampai dilantai bawah dan melihat sang papa tengah merapikan pakaiannya dibantu oleh sang mama.

"Hmmm papa sudah lapar sekali jadi lebih baik kita segera berangkat dan memulai makan malam kita" Tuan Oh mengabaikan rengekan itu dan lebih memilih untuk menepuk perutnya yang membuncit dan tentu saja itu menbuat Sehun mengeluarkan erangan kesalnya.

"Sayangku kau akan baik-baik saja sebagai orang tua kami menginginkan yang terbaik untukmu jadi kami memiliki pilihan terbaik diantara yang terbaik" Sehun sedikit tenang saat sang mama memberikan pelukan dan kecupan lembut dikedua pipinya.

"Kita berangkat, Park Chanyeol kau jaga dengan baik putraku itu jangan sampai dia berbuat macam-macam"

"Baik Tuan Oh" Setelah itu Chanyeol segera menggiring Sehun untuk masuk mobil yang akan mengantarkannya menuju restoran tempat dimana pertemuan itu diadakan.

"Kau duduk dibelakang saja" Chanyeol yang hendak menutup pintu kursi penumpang menghentikan niatnya.

"Kenapa?"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang