Kelana Jiwa (Special SatNight)

486 76 13
                                    













Sehun memandang pemandangan luar kamar hotel yang kini tengah ditempatinya, senja sudah mulai hilang dan diganti dengan gelapnya langit malam yang membuat lampu-lampu gedung disekitar hotel menyala terang menembua kegelapan malam yang mulai menyerang.

"Jiwa!"

"Hmmmm" Sehun memejamkan matanya tenang saat merasakan pelukan hangat dibahunya dari sang suami yang baru menyusulnya dari kamar mandi.

"Saya nggak suka kayak gini, saya ini suami kamu kenapa ketemu kamu harus diem-diem kayak gini? Berasa simpanannya banget" Ujar Chanyeol sambil menenggelamkan wajahnya dilipatan leher Sehun yang kini mengerang geli karena kecupan-kecupan kecil yang didapatnya dari bibir tebal milik Chanyeol.

"Kak El tau sendiri gimana keadaannya kayak gimana sekarang kan?"

"Makanya saya udah bilang kalau saya bakal dateng kerumah kamu dan langsung minta maaf sama Nata terus sama orang tua kamu"

"Nggak semudah itu, keadaannya belum kondusif kak El, semua rasanya masih rudet dan akan semakin ruwet kalau entar kak El tiba-tiba dateng kerumah"

"Tapi saya suami kamu, masa tiap mau ketemu harus chek-in hotel dulu?"

"Emangnya siapa yang nggak tau soal itu? Semua orang juga tau kalau kak El itu suaminya Jiwa" Decak Sehun menarik rambut Chanyeol agar menjauh dari lehernya dan kini dia bisa melihat wajah keruh sang suami meski lelaki jangkung itu baru saja menghabiskan waktu setengah jam dikamar mandi untuk membersihkan diri.

"Emangnya kayak gini ya kalau kak El udah nggak ada rahasia lagi?" Tanya Sehun sambil mencubit hidung Chanyeol yang membuat Chanyeol mengeluarkan dengusan kesalnya.

"Apanya yang kayak gini?"

Sehun tersenyum kecil mendengar nada ketus Chanyeol, sungguh suaminya ini mudah sekali tersinggung.

"Ya kayak gini suka ngambek kalau nggak dipegang, terus suka tiba-tiba meluk kayak gini, jangan lupain kalau kak El itu suka banget nyuri ciuman aku"

"Persetan sama itu semua, karena udah nggak ada yang perlu dirahasiain, saya akan mencintai kamu secara ugal-ugalan kayaknya begitu kalau menurut anak muda jaman sekarang"

"Anak muda? Sadar diri ternyata kalau udah tua"

"Jiwa!" Sehun terkekeh melihat wajah Chanyeol yang semakin keruh itu tak mau menambah kekesalan sang suami dia menangkup wajah Chanyeol dan memberinya kecupan singkat dibibir.

"Malam minggu nih, mau keluar nggak kak El?" Tanya Sehun pada Chanyeol yang terlihat berfikir sejenak.

"Ngapain?"

"Ya malam mingguan, itung-itung biar kayak anak muda yang lain lah kan kita belum pernah pacaran terus malam mingguan gitu, ayo keluar yuk"

"Katanya saya udah tua tadi, emangnya orang tua boleh malam mingguan?"

"Kak El ini serius deh, mau keluar atau nggak? Kalau nggak biarin aku tidur aja"

"Emangnya mau keluar kemana sih?"

"Ya jalan aja sih kak, emangnya dulu kalau malam mingguan sama kak Nata pergi kemana dah? Perasaan dulu tiap malem minggu sering banget ngajak kak Nata keluar jadi nggak usah pura-pura nggak pernah malam mingguan deh"

Ujar Sehun dengan kesal dan hal itu membuat Chanyeol tidak bisa menahan senyum gemasnya melihat wajah manis itu kini merengut begitu lucu dengan bibir yang cemberut dan melengkung kebawah.

"Ya dulu saya kalau sama Nata keluar paling pergi makan udah, nggak pernah tuh yang namanya malam mingguan, ajarin lah kan kamu yang anak muda jadi tunjukin ke saya gimana biasanya kalau anak muda pergi malam mingguan gitu"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang