No Title (II)

366 72 10
                                    



"Kutukan mantan tak bisa dihilangkan"

"Apa kau benar-benar tidak bisa diam Minju-ya?"

Sehun menatap Minju yang kini terkikik dengan jengah, sedari tadi gadis itu tidak mau diam dan terus berceloteh tentang mantan untuk menyindir Sehun yang tengah mencari bahan-bahan yang akan dia gunakan untuk membuat tuxedo untuk sang mantan yang akan segera menikah itu.

"Yang paling berkesan dari mantan menurutmu apa Oppa?" Tanya Minju lagi membuat Sehun memutar matanya malas.

"Tidak ada yang berkesan" jawab Sehun acuh yang membuat Minju berdecak kesal.

"Jangan bohong Oppa, aku tahu dari mata Oppa masih ada kenangan-kenangan yang akan kembali mencuat dan membuat nostalgia"

"Sok tahu sekali kau, memangnya kau bisa membaca fikiran hanya dari matanya?"

"Hey aku sudah sangat lama bersama Oppa tentu saja Oppa sudah seperti buku yang terbuka untuk kubaca"

"Berlebihan sekali kau"

"Oh ayolah Oppa beritahu aku apa yang paling berkesan dari mantan kekasih Oppa itu, apa ciuamannya? Atau aksinya saat diranjang?"

"Anak kecil sepertimu tahu apa tentang ciuman dan segela tetek bengeknya?"

"Hey jangan salah sepertinya aku lebih berpengalaman dari Oppa meski Oppa sudah tua, aku sudah berganti-ganti pacar banyak sekali sedangkan Oppa hanya punya satu mantan payah sekali"

"Itu tandanya aku ini orang yang setia"

"Sampai tidak cari pengganti padahal mantan kekasih Oppa sudah mau menikah?"

"Tentu saja itu tidak ada hubungannya dengan dia"

"Lalu kenapa Oppa tidak kunjung menikah? Padahal sudah banyak pelamar?"

"Aku tidak akan menikah"

"Kenapa?" Minju berteriak tak percaya dengan jawaban Sehun yang tak disangkanya itu.

"Hanya tidak tertarik, aku sudah cukup bahagia dengan keadaanku sekarang"

"Tapi bagaimana nanti jika sudah tua? Bagaimana dengan masa tua Oppa"

"Kau dan pasanganmu bisa merawatku, Minju-ya"

"Hey mana bisa seperti itu"

"Kau tidak mau? Tidak mau ya sudah aku akan menyerahkan diriku kepanti jompo dan menyumbangkan semua warisanku pada panti padahal aku berniat memberikan warisanku padamu Kim Minju"

"Aku tidak mau warisan Oppa, aku ingin Oppa menghabiskan masa tua Oppa dengan orang-orang yang mencintai Oppa dan Oppa bisa bahagia" Sehun tersenyum kecil saat melihat wajah merengut yang ditunjukkan oleh Minju itu.

"Sudahlah kau tidak usah memikirkan bagaimana masa tuaku, sekarang lebih baik kau segera mencari apa yang aku tulis ini agar aku tidak memecatmu dan kau tidak perlu merawatku saat aku tua nanti"

"Oppaaaaaaaa" Sehun melambaikan tangannya mengusir Minju dan meski dengan dengusan gadis yang lebih muda darinya itu mengambil kertas yang disodorkan Sehun dan segera keluar dari gudang penyimpanan.

Sehun menghela nafasnya lega saat Minju akhirnya keluar dari ruangan yang mereka tempati ini dia butuh udara bebas karena tiba-tiba merasa dadanya begitu sesak karena sedari tadi Minju selalu membahas Park Chanyeol.

Park Chanyeol yang sejak kehadirannya kembali kemarin selalu menghantui mimpinya membuatnya kembali mendamba pelukan lelaki yang lebih muda darinya itu.

"Apa yang sedang kau fikirkan Oh Sehun kau yang dulu meninggalkannya kenapa kau bertingkah seperti pelacur yang mengharapkan tunangan orang lain? Gila!!"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang