Chanyeol melongokkan kepalanya lewat sedikit celah pintu yang dia buka sedikit tapi ruangan itu sepi tidak ada penghuninya, tadi sekretaris direktur alias Kang Seulgi menghubungi managernya dan memberitahu kalau Chanyeol dipanggil oleh Direktur tapi kenapa Sehun tidak ada didalam ruangannya.
"Pak Sehun tidak ada ditempat bu" Chanyeol menoleh pada Seulgi yang kini sibuk memasang kuku palsunya, sebenarnya kapan orang itu bekerja kenapa Chanyeol selalu melihat dia sibuk dengan segala kegiatan tidak pentingnya daripada mengerjakan berkas pekerjaannya.
"Memang! Dia masih ada diluar tapi dia memintamu untuk menunggu didalam saja"
"Tapi kalau beliau masih lama lebih baik saja kembali ke meja saya dan mengerjakan pekerjaan saya"
"Dia memintamu untuk menunggu didalam Park Chanyeol, kau tidak bisa membantahnya karena dikantor kau adalah bawahannya kau bukan kekasihnya" Chanyeol merasa tertohok saat Seulgi meliriknya dengan pandangan yang menurutnya sangat merendahkan dan dengan harga diri yang ternodai Chanyeol akhirnya masuk kedalam ruangan Sehun dan duduk disofa diruangan Sehun memainkan ponselnya, mengumpat kesal dalam grup chat yang dia buat bersama Kai dan Baekhyun yang hanya ditanggapi emoticon menangis oleh kedua temannya itu, sialan memang!.
"Apa Park Chanyeol sudah didalam?"
"Sudah pak"
"Baiklah! Sayaaaaaaaaaaaang" Sehun memasuki ruangannya sambil merentangkan kedua tangannya lalu menubruk tubuh Chanyeol yang langsung terjerembab disofa empuk itu.
"Tolong profesional ini kantor dan tidak sepatutnya kalau menebarkan kemesraan disini"
"Terserahku ini kan ruanganku" Dan Chanyeol baru menyadari kalau Sehun tidak datang sendiri melainkan dengan sosok yang tidak dikenalnya yang kini berdiri menjulang didepan pintu dan menatap Chanyeol penuh penilaian.
"Jadi kau kelasih sepupuku?"
"Jangan bicara dengannya aku tidak mau dia berurusan dengan orang sepertimu" Jawab Sehun menarik Chanyeol agar duduk normal setelah sempat terjengkang tadi.
'Aku tidak bicara denganmu Sehun, aku ingin mendengar jawaban kekasihmu itu kalau dia benar-benar mencintaimu dan tidak hanya berpacaran denganmu karena jabatan semata, jadi kau benar-benar mencintai Sehun dengan tulus?"
"Menurut pandangan anda?" Sehun ingin sekali melebur dalam pelukan Chanyeol saat lelaki tersebut menatapnya dengan begitu manis, oh dia ternyata pandai berakting.
"Tapi kau bukan dari kalangan kami apa kau yakin bisa mengimbangi gaya hidup Sehun?"
"Jangan sembarangan bicara, kalau dia tidak bisa mengimbangiku maka aku yang akan mengimbangi gaya hidupnya jadi diamlah dan jangan ikut campur lagi masalah kehidupan pribadiku"
"Oh ayolah Sehun apa kau yakin? Kau bisa memilihku saja, dengan begitu kita akan mendapatkan banyak warisan dari kakek"
"Kau gila? Aku benci kau dan aku tidak mau denganmu, jadi cukup sampai sekarang karena kau sudah tahu kalau aku sudah punya kekasih yang sangat mencintaiku jadi jangan mengejarku lagi, lebih baik kau cari saja sana orang diluar sana untuk menikah denganmu agar kakek tidak menendang pantatmu yang tidak berguna itu dari daftar pewarisnya" Kesal Sehun, dia sudah sangat lelah karena dikejar-kejar oleh sepupu gilanya itu yang punya ide gila untuk menikahinya agar semakin banyak harta yang diwariskan untuk mereka.
"Kau tidak mendengar apa yang dikatakan kekasihku? Kalau kau tidak ingin melakukan apa yang dikatakannya biar aku yang bicara, jangan dekati kekasihku lagi atau aku akan mengatasamu dengan cara lelaki, aku tidak peduli kalau kau lebih berpangkat atau apa tapi kalau kau berani mengganggu Sehun maka kau harus berhadapan denganku, kekasihnya" Sehun sedikit membuka mulutnya mendengar apa yang dikatakan Chanyeol yang kini menatap tajam pada sepupunya yang hanya mengangkat alis meremehkan, dia tidak menyangka kalau Chanyeol bisa bicara seperti itu wow Sehun mengenal sisi baru dari Chanyeol lagi.