Sehun memasuki kantornya dengan helaan nafas yang begitu keras yang membuat asistennya yang melangkah dibelakangnya menelan ludahnya kasar kalau sudah begini ini akan menjadi pertanda kalau dirinya akan habis diomeli oleh atasannya itu.
"Minju-yaaaaaaaaa"
"Maafkan aku sungguh aku tidak tahu kalau mereka ada hubungannya dengan Oppa dan sudah diblacklist untuk menjadi client dibutik ini"
Sehun menatap asistennya itu dengan tangan yang tidak berhenti memijat kepalanya yang terasa nyut-nyutan.
"Tapi apa benar kalau dia adalah mantan kekasih yang membuat Oppa tidak mau menjalin hubungan sampai sekarang karena tidak bisa move-on?"
"Minju kalau kau masih ingin bekerja disini lebih baik kau tutup mulut cerewetmu itu dan bantu aku mencari solusi agar aku bisa mengusir mereka dari tempatku secepatnya"
"Hey mana boleh seperti itu? Oppa yang selalu mengajariku untuk profesional kalau kita mengusir mereka bukankah namanya tidak profesional? Itu akan membuat reputasi butik yang selalu A akan ada minusnya sedikit itu tidak akan baik untuk image public Oppa"
"Jadi sekarang kau yang mengajariku bagaimana cara berbisnis?"
"Oppaaaaaaaa"
"Baiklah-baiklah aku akan keluar dan pergi menemui mereka"
Minju menyeringai lebar karena akhirnya Sehun bisa bersikap profesional lagipula dia kan juga penasaran bagaimana atasan perfeksionisnya itu akan bersikap didepan mantan pacar yang sebentar lagi akan menikah, itu pasti akan membuatnya sedikit terhibur disela kerjanya yang melelahkan ini.
"Silahkan Oppa"
Sehun mendengus melihat Minju yang terlihat begitu gembira kalau bukan karena dia sudah menganggap gadis cantik ini sebagai adik Sehun pasti sudah langsung memecatnya saat Minju mempersilahkan mantan kekasih beserta tunangannya untuk masuk kedalam butik miliknya.
" Selamat datang di Queen's Boutique, dengan senang hati kami akan melayani dan memberikan yang terbaik untuk Tuan dan juga Nona, ada yang bisa saya bantu?"
"Aku dengar kalau butik ini juga memberikan jasa WO benarkah?"
"Benar sekali nona butik kami bekerja dengan sebuah WO jadi jika anda sekalian berkenan untuk memakai jasa WO kami maka dengan senang hati kami akan memberikan yang terbaik"
Sehun mencoba terus mempertahankan senyum manisnya dan menahan dengan sekuat tenaga agar matanya tidak melirik pada sosok yang duduk dengan malas yang sedari tadi sepertinya memperhatikan dirinya atau hanya Sehun saja yang terlalu percaya diri?
"Sayang bagaimana menurutmu? Apa kita menggunakan jasa WO mereka sekalian karena semua temanku yang sudah pernah memakainya tidak menyesal dengan cara kerja mereka"
"Apapun yang bisa membuatmu senang sayang"
"Uuuch kau yang terbaik"
Sehun mencoba menahan ekspresi ingin muntahnya saat melihat gadis berambut pirang itu memberikan kecupan hangat dipipi sang tunangan yang kini menyeringai pada Sehun yang tidak sengaja miliriknya.
"Baiklah karena tunanganku sudah setuju maka kita berdua akan menggunakan kau sebagai desainer segala gaun dan tuxedo yang kami butuhkan untuk melangsungkan pernikahan kami dan juga akan menggunakan jasa WO yang bekerja sama dengan butikmu, aku mengharapkan yang terbaik dari kau dan timmu"
"Saya akan menjamin kalau anda tidak akan merasa dikecewakan" jawab Sehun mantap.
"Oh iya aku Rosetta Park dan ini tunanganku Chanyeol Park kamu mengharapkan tangan ajaibmu untuk membuat sepasang pakaian yang indah dihari bahagia kamu berdua"
"Saya Oh Sehun sangat senang bekerja sama dengan anda dan tunangan anda nona"
"Senang"
"Kau mengatakan sesuatu sayang?"
"Oh tidak kau salah dengar sayang" Jawab Chanyeol santai yang membuat Rose mengangguk sedangkan Sehun langsung membuang mukanya.
"Baiklah Tuan Sehun, aku akan kembali kesini jika kau merasa sudah menemukan desain gaun yang cocok untukku, sebenarnya aku ingin melihat-lihat sekarang juga tapi kami berdua sudah membuat janji dengan orang lain terimakasih sebelumnya kami permisi dulu, ayo sayang"
"Kau bisa duluan kemobil sayang, aku ingin menumpang ke toilet sebentar"
"Begitu? Baiklah jangan terlalu lama"
"Jadi dimana letak toiletnya Tuan Oh?" Tanya Chanyeol pada Sehun saat Rose sudah keluar dari butik sedangkan Sehun dengan sedikit kaku mengulurkan tangannya untuk menunjukkan dimana arah toilet berada.
"Waaaaaaah Oppa kenapa aku masih bisa merasakan ada percikan-percikan yang tak kasat mata antara Oppa dan juga mantan kekasih Oppa?"
"Diam saja Minju-ya kenapa kau mengatakan hal yang seperti itu dan membuatku malu?"
"Jadi kau malu karena memiliki mantan kekasih sepertiku? Atau malu karena mantan kekasih yang dulu kau tinggalkan kini akan menikah terlebih dahulu daripada kau?"
Sehun berjengit agak kaget karena Chanyeol yang tiba-tiba sudah berdiri tepat dibelakangnya sejak kapan lelaki jangkung itu keluar dari kamar mandi?
"Oppa aku akan memeriksa ketersediaan kain terlebih dahulu"
Minju dengan sadar langsung pergi dari sana tidak mau menganggu reuni mantan yang menurut sudut pandangnya masih begitu intens bagi keduanya.
"Minju-ya yak Kim Minju anak ini benar-benar minta diberhentikan secepatnya" gerutu Sehun dengan kesal saat melihat asistennya itu meninggalkannya dalam keadaan super canggung ini.
"Ouch Park Chanyeol sudah lama kita tidak bertemu jadi aku akan mengucapkan selamat atas pertunanganmu dan semoga acara pernikahan yang sedang kau rencanakan berjalan dengan baik dan lancar"
"Semua akan berjalan dengan semestinya tidak usah sok perhatian begitu kau hanya harus menyiapkan tuxedoku dengan otak cemerlangmu itu agar semua begitu indah sesuai apa yang kau janjikan dulu kalau kau akan membuat pernikahanku begitu indah"
Sehun tersenyum kecil mendengar apa yang Chanyeol ucapkan itu dan mengangguk sekali.
"Tentu saja, kau tidak akan menyesal karena memilih bekerja sama denganku"
Jawaban Sehun membuat Chanyeol mendecih lalu tanpa kata lagi langsung pergi dari hadapan Sehun dengan langkah lebar dan mantapnya berbeda sekali dengan langkah yang dia ambil dulu disaat Sehun memutuskan hubungan mereka dan memaksa lelaki jangkung itu untuk pergi dari kehidupannya.
Tubuh Sehun tiba-tiba lemas mengingat kejadian 4 tahun yang lalu masih sangat jelas dalam ingatannya bagaimana terlukanya Chanyeol saat mendengar kalau dirinya tidak lagi mencintai Chanyeol sibocah manja yang merupakan adik tingkatnya saat kuliah dulu.
Tapi yang dilihatnya tadi bukanlah Chanyeol yang manja dan terkesan pendiam, selama 4 tahun ini ternyata Chanyeol tumbuh sebagai lelaki matang yang luar biasa menawan dengan seorang tunangan cantik yang siap menggelendoti lengannya.
Perasaan iri tiba-tiba menghampiri hati Sehun, bukankah dulu sekali dirinya dan juga Chanyeol pernah bermimpi bersama untuk menggelar pernikahan impian mereka setelah keduanya sukses?
"Apa yang kau fikirkan Sehun?" Sehun segera memukul kepalanya sendiri saat menyadari apa yang tengah dia fikirkan sesuatu yang tidak patut dan tentu saja tidak akan pernah terjadi dia dan juga Chanyeol sudah memiliki jalan mereka sendiri-sendiri dan ternyata bukan dijalan yang sama dan satu arah.
💔💔💔
Ada yang tertarik? Pendek dulu ini cek ombak mungkin ceritanya pasaran tapi aku pengen bikin yang kek begini wkwkwkwkwmwmkw
