Chanyeol menatap malas pada Sehun yang berdiri dihadapannya dengan tangan yang sedari tadi tidak turun dari pinggang kecilnya, mata cantik milik Sehun sedari tadi mengamatinya dari ujung kaki sampai ujung rambut berkali-kali dan entah apa yang dimaksudkan Sehun yang tiba-tiba mendatanginya dikamar yang disediakan oleh Tuan Oh untuk beristirahat jika tidak tengah menjaga Sehun.
"Apa maumu Oh Sehun? Kau mau aku menciummu lagi?" Chanyeol menyeringai saat Sehun terlonjak kaget dan langsung menutupi bibirnya dan menggelengkan kepalanya cepat.
"Ciumanmu kasar dan bibirku terluka karenanya" Sehun memanyunkan bibirnya tepat didepan mata Chanyeol yang bisa melihat bekas giginya yang ternyata tertancap lumayan dalam di bibir tipis itu.
"Lalu apa yang kau inginkan? Ini seharusnya menjadi waktu kita berdua untuk beristirahat sebelum aku harus kembali menjagamu yang tidak bisa diam itu"
"Cih, kau bahkan menipuku"
"Aku menipumu? Dalam hal apa?" Sehun mengambil ponselnya dan menunjukkan apa yang ditemukannya tadi di internet yang sempat membuatnya syok dan sedikit malu tentu saja.
Chanyeol memperhatikan layar ponsel Sehun tapi tidak ada perubahan diwajah datar itu membuat Sehun ingin mencakar wajah yang sayangnya tampan itu.
"Ya apa-apaan ini kenapa disini tertulis Park Chanyeol sebagai pendiri perusahaan yang dimaksud papa?"
"Memangnya kenapa? Kalau tertulis Park Chanyeol bukankah dia yang memang mendirikannya?" Tanya Chanyeol santai.
"Jadi apa maksudnya?"
"Ternyata kau benar-benar bodoh?'
'Hey aku bertanya kenapa kau menipuku dan menyamar menjadi bodyguard?"
"Aku tidak menipumu, ini memang salah satu pekerjaanku dan kebetulan akulah yang mendirikan perusahaan itu"
"Kenapa kau repot-repot melalukan ini semua? Kau membuatku merasa dibodohi"
"Karena aku ingin, aku hanya ingin dan tidak ada yang bisa menghalangi keinginanku"
"Apa papa tau?"
"Tentu saja"
"Waaaaaaah apa hanya aku yang ditipu disini? Aku begitu penasaran dengan siapa orang yang dijodohkan denganku tapi selama ini dia adalah orang yang mengawasiku? Aku bahkan bersikap begitu bodoh didapannya kenapa? Apa itu cukup menghiburmu?" Marah Sehun mencengkram kerah kemeja Chanyeol setelah memelemparkan ponselnya diranjang yang berada disampingnya.
Sedangkan Chanyeol masih tetap tenang membiarkan Sehun meluapkan emosinya, cekikan Sehun tidak banyak berpengaruh untuknya dan melihat mata kecil yang cantik itu memerah karena merah, Chanyeol tersenyum kecil yang membuat Sehun semakin murka dan langsung menggigit pipinya dengan sekuat tenaga dan Chanyeol menyerah karena itu, gigitan Sehun luar biasa menyakitkan dia segera menarik pinggang Sehun lalu membanting tubuh itu keatas ranjang dan mengungkung tubuh Sehun dengan tubuh besar miliknya.
"Kau ini anjing atau apa? Ini sangat sakit Oh Sehun, jika gigitan ini menimbulkan bekas luka kau harus bertanggungjawab sepenuhnya"
"Aku tidak peduli aku tidak mau melihatmu lagi, kau mempermainkanku sialan"
"Aku hanya menjagamu Oh Sehun"
"Dengan membiarkan aku bersikap bodoh didepanmu? Aku berulang kali mengatakan kalau aku tidak sudi dijodohkan dan kau orang yang ternyata dijodohkan denganku adalah orang yang aku ceritakan semua tentang tertekannya diriku karena perjodohan ini? Kenapa kau begitu jahat Park Chanyeol?" Sehun memukuli bahu Chanyeol dan menjerit emosi dan Chanyeol tersenyum kecil sebelum menanamkan sebuah kecupan kecil dibibir tipis membuat Sehun terengah-engah kesal.