No Title (IX)

488 76 7
                                        














Sehun mengerang pelan saat merasakan usapan lembut dipunggung telanjangnya yang membuat tidur nyenyaknya terganggu.

"Biarkan aku memejamkan mataku sebentar lagi, aku lelah sekali" gumam Sehun dengan suara seraknya  dan semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang sosok yang juga tengah memeluknya itu.

"Tidak usah bertingkah seolah ini pertama kalinya Oh Sehun"

"Hey ini setelah sekian lama asal kau tahu"

"Karena kau tidak menemukan yang sebaik diriku?"

"Karena aku terlalu mencintaimu kurasa"

"Oh aku merasa tersanjung"

Sehun dengan kesal mencubit pinggang Chanyeol yang langsung meringis.

"Ponselmu berbunyi sedari tadi makanya aku membangunkanmu"

"Benarkah? Boleh minta tolong ambilkan ponselku?"

Chanyeol mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel Sehun yang ada dinakas yang ada dibelakangnya lalu menyerahkannya pada Sehun yang kini mengucek matanya.

"Uuuuuh aku lupa kalau aku punya janji dengan tunanganmu" ujar Sehun setelah membaca pesan dari Minju yang membuat Chanyeol mendengus.

"Kau baru berbagi ranjang denganku dan sekarang dengan begitu enteng kau menyebutkan tunanganku?"

"Dan dimana salahnya? Aku hanya mengatakan kebenaran"

"Oh Sehun"

"Hmmmm?" Sehun menjawab dengan malas dan makin mengeratkan pelukannya dan melilitkan kakinya ditubuh Chanyeol yang kini terengah.

"Jangan menggodaku"

"Aku hanya memelukmu"

"Tidak dengan ketelanjanganmu"

"Uuuuh kau sama sekali tidak berubah selalu terpancing dengan hal kecil saja"

"Itu karena kau begitu indah dan juga sangat menarik"

"Kalu tidak kau tidak akan tergila-gila padaku"

"Hmmm aku memang menggilaimu tapi sepertinya kau yang jauh tergila-gila padaku kan?"

"Aku tidak akan mau menelanjangi diriku didepanmu jika tidak mencintaimu"

Sehun dengan kesal menggigit lengan Chanyeol yang sedari tadi dia gunakan untuk bantalan kepalanya.

"Kau memang luar biasa"

Chanyeol lalu menarik kepala Sehun agar mendongak dan memudahkan dirinya untuk bisa menautkan bibir mereka dan memagut bibir tipis itu dengan lembut sebelum melumatnya dengan sedikit kasar bergantian bibir bawah dan atas yang membuat Sehun mengerang tapi langsung memejamkan matanya pasrah menerima segala apa yang Chanyeol tawarkan untuknya.

Sehun akan menikmati ini sampai semua harus diakhiri, Sehun akan menyimpan semua kenangan indah ini untuk dirinya sendiri agar masa tuanya yang sendirian tidak akan terlalu menyedihkan saat mengingat betapa bahagianya dirinya bisa dicintai oleh Chanyeol dengan sepenuh hati.

"Aku mencintaimu"

"Oppa darimana saja kenapa baru datang? Aku terpaksa meminta para pelanggan untuk datang kembali karena Oppa tidak ada ditempat"

Omelan dari Minju langsung Sehun dapatkan saat dirinya baru masuk kedalam butik sebenarnya siapa yang atasan disini kenapa Sehun merasa kalau dia lebih sering dimarahi oleh Minju daripada dia yang memarahi gadis cerewet itu, sungguh mengherankan sekali menurut Sehun.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang