No Title (A)

467 67 24
                                        




"Ya apa dunia akan segera kiamat? Kenapa seorang Park Chanyeol tidak menyentuh pekerjaannya dan hanya sibuk melamun sejak pagi?"

"Apa kau benar-benar dipecat?"

"Apa maksudnya dipecat? Siapa yang dipecat?"

"Bisakah kalian tutup mulut dan biarkan aku tenang sebentar?"

"Waaaaaaah Park Chanyeol marah benar-benar dunia pasti sudah terbalik" Chanyeol kembali menopang dagu dan mengabaikan celotehan tidak bermutu dari kedua temannya itu.

"Kalian berdua apa mengenal direktur kita?"

"Siapa yang tidak mengenal nepo baby itu disini? Semua orang sudah pernah dibuat kesal olehnya"

"Apa dia suka bercanda?" Tanya Chanyeol lagi.

"Bercanda? Kapan dia bercanda? Dia selalu membuat semua orang disini kesal dengan segela tingkah lakunya yang tidak masuk akal itu" Jawab Baekhyun yang memang sering berhadapan dengan direktur karena dia sering diajak menemani sekretaris direktur Kang Seulgi yang merupakan tetangga rumahnya dahulu.

"Dia selalu serius?"

"Memangnya ada yang aneh? Apa dia benar-benar mengatakan kalau kau akan diberhentikan?" Tanya Kai penasaran dan Chanyeol menggeleng cepat.

"Bukan! Bukan seperti itu sudahlah aku akan mengerjakan ini saja"

"Lihat dia benar-benar salah minum obat, kau baru berhadapan sekali dengan direktur tapi kau sudah tertular dengan sifat menyebalkannya yang terkenal itu" Chanyeol mengabaikan dumelan Kai dan kembali sibuk dengan fikirannya tentang ide gila yang Oh Sehun utarakan padanya, sebenarnya apa mau direkturnya itu kenapa bicara seperti itu?.

Chanyeol mengendarai mobilnya dengan santai, hari ini dia tidak bisa berkonsentrasi dengan pekerjaannya karena ide gila Sehun yang terus menghantui pikirannya, yah semoga dengan beristirahat dia bisa melupakan semua kejadian konyol tempo hari itu, Chanyeol menginjak pedal rem mendadak saat tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti tepat didepan mobilnya setelah memotong jalannya dari sisi sebelah kiri.

"Oh tidak apa aku akan dirampok? Tapi mobilku jelek apa yang mereka lihat dari mobil kuno seperti ini" Chanyeol memejamkan matanya saat dua orang berbadan besar mengetuk pintu jendela mobilnya.

"Haruskah aku serahkan saja? Atau aku harus melawannya? Aku bisa bela diri tapi kalau musuhnya seperti itu bukanhkah mereka akan dengan mudah mematahkan leherku?" Chanyeol mengerang kesal pada dirinya sendiri karena begitu payah, dua orang tersebut sudah mengeluarkan pistolnya dan bersiap menembak kaca jendela mabil dan Chanyeol segera membuka mobil tersebut tidak apa-apa kehilangan mobil daripada kehilangan nyawa dia akan meminta Kai dan Baekhyun bergiliran menjemputnya sampai dia bisa memgkredit mobil lagi.

'Aku tidak akan melawan, kalian bisa mengambil mobilku tapi tolong berikan aku waktu sebentar saja untuk mengambil tas dan barang-barangku, disana banyak berkas milik perusahaan dan aku pasti akan dipecat jika menghilangkannya" Kerah belakang kemeja hitam yang tengah dipakai Chanyeol langsung dicengkram kuat oleh salah satu orang besar tersebut yang langsung menarik Chanyeol untuk menjauh dari mobilnya.

Oh matilah dia, dia bahkan belum pernah merasakan surga dunia yang biasa disebut oleh Kai dan Baekhyun tapi dia harus mati dengan cara seperti ini, bagaimana reaksi orang tuanya jika mendengar dari berita kalau putranya dibunuh dan dirampok ditengah jalan seperti ini?

Chanyeol mengerutkan keningnya heran saat dirinya dibawa kesebuah mobil mewah yang dijaga oleh beberapa orang disamping kanan dan kiri mobil tersebut dan lebih tercengang lagi saat pintu mobil itu dibuka dan Chanyeol dipersilahkan masuk.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang