🏫🏫🏫

482 58 6
                                    
















Sehun menatap bosan pada mahasiswa yang kini duduk didepannya dengan kepala mendongak angkuh, oh anak ini tidak ada sopan-sopannya jadi mahasiswa.

"Sekarang apa lagi?"

Tanya Sehun lalu menyibukkan diri dengan meneliti tugas para mahasiswanya daripada dia darah tinggi menghadapi sosok jangkung itu? Lebih baik dia sedikit mengabaikannya saja.

"My Luv"

"Yang sopan kamu Caka, ini diruangan saya dikampus"

"Jadi kalau diluar ruangan dan diluar kampus boleh manggil kayak gitu?"

"Inget pacar kamu tuh yang jumlahnya 20"

"Lah kog tau kalau pacar saya ada 20? Mau jadi yang ke 21 ya?"

"Caraka yang serius atau saya bakal kepala kampus kalau kamu udah bersikap kurang ajar sama saya dan kamu bakal dikeluarkan dari kampus ini"

"Lah kepala kampus kan calon mertua saya"

"Sejak kapan ayah saya jadi calon mertua kamu?"

"Sejak saya dilahirkan, semua itu sudah dituliskan dalam takdir kalau anda pak bakal jadi jodoh saya"

"Males banget punya jodoh kayak kamu, udahlah sebenarnya kamu itu dateng kesini mau apa?"

"Tugas saya kenapa dikasih F-?"

"Iya kamu fikir aja sendiri kenapa?"

"Nggak tau kenapa, padahal saya pas ngerjainnya itu tekun banget berasa gagal banget harus dapet nilai f-"

Sehun memijat kepalanya yang sudah luar biasa pusing karena Chanyeol yang memang suka sekali memainkan emosinya.

Sehun dengan kesal meninggalkan kursinya dan membiarkan Chanyeol mengoceh sendiri bahkan dosen yang lain juga tampak sudah bosan dan bingung harus menghadapi Chanyeol dengan cara apalagi.

Sehun menghela nafasnya pelan dan berfikir sejenak saat hendak memasuki kelasnya hari ini sebenarnya dia malas sekali karena sudah dipastikan ada Chanyeol didalam sana tapi kalau dia tidak masuk maka dia mangkir dalam tugas mengajarnya lagian kenapa juga dia harus mempunyai mahasiswa seperti Chanyeol? Tampan sih tapi sikapnya yang slengehan dan seenaknya saja itu membuat tensi darah Sehun naik terus jika harus mengajar Chanyeol.

Ada saja tingkahnya yang membuat Sehun memijat kepalanya.

Sehun memasang senyum manisnya dan segera membuka pintu tersebut.

"Selamat pagi semua"

Sapa Sehun dengan senyum lebarnya dia sebisa mungkin mempertahankan wajah ramahnya meski para mahasiswanya menjawab sapaan selamat paginya dengan nyeleneh bahkan ada yang bersiul jahil, yah Sehun menyadari kalau dirinya ini menarik jadi sebisa mungkin dia membiarkan saja tingkah para anak-anak itu.

"Kelihatannya semua orang dalam keadaan baik dan sangat bahagia ya?"

"Bahagia dong, kalau lihat Pak Sean mah bawaannya seneng terus"

"Nah disuguhi wajah manis pak Sean mah bawanya mau terbang aja"

Sehun semakin melebarkan senyumnya saat mendengat jawaban para mahasiswa yang berada dibangku belakang, tumben sekali Chanyeol belum bersuara sedari tadi, cowok jangkung itu masih asyik mencorat-coret bukunya.

"Nah karena semuanya senang dan sangat bersemangat maka hari ini kita ulangan"

"Yaaaaaah"

"Ilang deh manisnya langsung"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang