Kelana Jiwa (B)

446 78 13
                                    






Chanyeol sedikit mengerang saat suara kertas dibalik mengganggu tidurnya yang memang kurang nyenyak sedari tadi.

Dengan perlahan dia membuka matanya dengan umpatan pelan yang tidak berhenti keluar dari mulutnya tapi yang dia dapati hanya kegelapan kamar tempatnya tinggal. Tapi suara kertas yang dibalik tidak berhenti telinganya dengar jadi dia menoleh kesamping dan melirik kebawah dan benar saja di samping ranjangnya ada sorot dari ponsel dan suara kertas terbalik.

Chanyeol memiringkan badannya dan melirik pada Sehun yang tengah sibuk menyalin apapun itu dalam bukunya dan tidak terganggu dengan kegelapan yang ada disekitarnya, pemuda yang sudah menjadi pasangannya selama 1 minggu itu sangat tekun menulis dan tidak menyadari kalau Chanyeol terbangun dan kini memperhatikannya.

"Kamu berisik! Tidur saya jadi keganggu"

Chanyeol akhirnya angkat bicara membuat Sehun terkesiap kaget dan langsung mengarahkan senter ponselnya kearah Chanyeol yang gelagapan karena cahaya terang tersebut.

"Sial!"

"Uuuuch maaf-maaf"

Sehun segera menurunkan ponselnya dan bergumam meminta maaf berulang kaget membuat Chanyeol berdecak kesal.

"Lagi ngapain sih tengah malem gini?" Tanya Chanyeol dengan suara agak keras membuat Sehun sedikit kaget.

"Maaf kalau aku ganggu kak El ya, maaf aku lagi kerjain tugas karena besok deadline day nya"

"Kenapa nggak kerjain dari kemarin-kemarin? Ada tugas itu langsung dikerjain bukannya malah nunggu deadline baru dikebut"

"Iya maaf kalau ganggu kak El, biar aku kerjain diluar aja kalau gitu" Sehun tidak mungkin menjawab kalau belakangan ini dia disibukkan dengan bertemu dengan sanak saudara Chanyeol sehingga dirinya tidak bisa mengerjakan tugas-tugas kuliahnya tepat waktu.

"Nggak perlu"

Chanyeol bangkit dari ranjang lalu menyalakan lampu utama kamar membuat Sehun mengerjapkan matanya karena cahaya terang yang tiba-tiba masuk keretina matanya.

"Kerjain cepet biar saya yang keluar"

"Nggak usah kak El biar aku yang kerjain diluar kak El lanjutin aja tidurnya maaf karena udah ganggu"

"Saya bilang cepet kerjain Jiwa"

Ucap Chanyeol penuh penekanan lalu segera keluar dari kamar meninggalkan Sehun yang menatap pintu kamar dengan helaan nafasnya pelan.

Jarinya memutar cincin yang sudah satu minggu melingkar dijari manisnya itu, sejak cincin itu melingkar disana tidak ada perubahan dalam hidupnya mungkin dirinya hanya pindah tempat tidur saja dan sekarang dia mempunyai banyak kerabat yang harus dia temui itu saja tidak ada yang lain.

Perlakuan lelaki yang kini menjadi suaminya juga tidak ada perubahan hanya sekedar bertukar kata jika berpapasan didepan pintu setelah itu mereka kembali kedalam kehidupan masing-masing, dirinya yang sibuk dengan segala tugas perkuliahannya dan Chanyeol yang sibuk dengan pekerjaan kantornya.

Sehun menghela nafasnya pelan lalu segera mengerjakan tugasnya secepat mungkin agar Chanyeol bisa kembali tidur dan tidak terganggu dengan apa yang tengah dia kerjakan sebelum pintu kamar diketuk dari luar.

Sehun segera bangun dan membuka pintu dan mendapati salah satu pelayan berdiri didepan pintu dengan tangan yang membawa nampan.

"Kenapa ya bi?"

"Ini tadi mas El bangunin bibi dan minta dibuatin coklat panas dan camilan"

"Ehhh tapi kak El nggak ada dikamar bi, diruang kerjanya mungkin?"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang