Monopoly (J)

826 74 9
                                    








Kedua orang yang sudah lama tidak bertemu itu hanya diam dan sesekali mencuri pandang dan langsung membuang pandangan saat merasa canggung, sudah seperti remaja yang baru saja pergi untuk kencan pertama saja padahal mereka sudah berkepala tiga dan tentu saja sudah melalukan banyak hal lebih dari kencan pertama.

"Dia milik saya kan?" Chanyeol melirik Queen yang kini tengah asyik bermain pasir yang ada ditaman tersebut anak itu tampak begitu supel dan ramah dengan siapapun yang ditemuinya.

"Matanya persisi sama kayak punya lu" Jawab Sehun gamblang ya dia memang tidak berniat untuk menutupi apapun maka dia akan menjawab semuanya dengan jujur.

'Kenapa kamu pergi tanpa pamit dulu sama saya Flo? Kamu nggak ngasih tau kalau kamu lagi hamil juga"

"Sebenarnya mau pamit juga dan mau ngasih tau juga kalau ada benih lu yang lagi tumbuh tapi saat lihat lu gandeng Airin pergi gue ngerasa itu semua nggak perlu karena lu bakal dapet kebahagiaan lu sendiri, gue nggak mau ngerecokin dengan bilang kalau lu bakalan jadi seorang ayah lagian gue juga emang nggak mau minta tanggung jawab seenggaknya gue mau ngasih tau lu tapi hari itu kayaknya nggak memungkinkan buat gue ngasih tau, gue bakal ngerusak apa yang mungkin bakalan lu dapet dengan wanita pujaan lu itu"

Sehun menjawab panjang lebar dan dengan begitu santai membuat Chanyeol memikirkan dimana dia menenangkan Airin saat wanita tersebut tengah bertengkar dengan sang kakak yang ketahuan jalan dengan mantan pacarnya, sial jadi Sehun salah paham dengan apa yang dilihatnya sehingga mengurungkan niatnya untuk berpamitan padanya hari dimana dia sudah yakin dengan apa yang ada dihatinya dimana dia memilih Sehun daripada Airin.

"Kamu tau Flo, hari itu dimana saya mau ngungkapin gimana perasaan saya karena saya sudah yakin dengan apa yang saya rasa, maaf kerena mungkin buat kamu kecewa lagi dan lagi sampai kamu nggak bisa bilang kalau kamu mau pergi"

"Gue minta maaf?"

"Kamu nggak salah apa-apa Flo, seenggaknya makasih karena nggak nyembunyiin fakta kalau saya adalah seorang ayah mulai sekarang"

"Nggak ada yang perlu disembunyiin, lu berhak tau dan suatu saat Queen juga bakalan tau siapa ayahnya yang selama ini dia tanyain"

"Dia tumbuh dengan luar biasa, saya tadi takjub banget karena pemikiran dewasanya yang dia katakan kalau kamu ngajarin itu ke dia" Sehun tersenyum kecil saat melihat Chanyeol begitu antusias menceritakan pertemuannya dengan Queen dan betapa berbinarnya mata bulat itu saat melihat Queen yang kini tengah tertawa dengan teman-temannya.

"Dia itu rese banget kek lu kalau lagi kumat resenya, dan hmmmm orang tua gue banyak bantu banget buat ngedidik dia karena gue juga harus kerja jadi nggak bisa 24/7 ada buat ngawasin dia"

"Makasih Flo, makasih karena udah besarin dia dengan begitu baik" Sehun tersenyum kecil dan mengangguk mendapat ucapan terimakasih dari Chanyeol.

"Gimana kabarnya lu?" Tanya Sehun pada Chanyeol yang menghela nafasnya pelan.

"Berusaha agar terus baik dan sehat supaya bisa terus ketemu kamu, berusaha terus menjadi tampan dan rapi supaya nggak malu-maluin kalau ketemu kamu" Sehun terkikik mendengar jawaban Chanyeol yang menurutnya begitu lucu.

"Hmmm biar gue nilai dulu kalau gitu, yah meski ada beberapa kerutan yang nggak bisa ditutupi tapi masih tetep ganteng kog" Sehun mengacungkan jempolnya dan membuat Chanyeol tertawa yah dan rasanya ternyata masih tetap sama si manis yang ada didepannya ini yang bisa membuatnya banyak tertawa tanpa beban.

"Yanga paling penting nggak malu-maluin kan ya"

"Jadi? Lu selalu nyariin gue dan sejak kapan tahu gue disini?"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang