Monopoly (B)

491 60 12
                                    









Warning!!!!





"Saya bisa buat kamu hancur lebur hanya dengan mulut saya Sehun"  Sehun mengejan sambil mengerang berisik saat mulut panas itu mulai memuluti putingnya yang sudah menegang.

"Chanhhhh ini kapan gue kelar kerjanya kalau lu kayak gini terus"

"Nggak kamu kerjain juga nggak masalah, saya bisa nyuruh orang lain" Gumam Chanyeol sebelum meniupkan nafas panasnya ditelinga Sehun yang mengerang lalu menjambak rambut tebal Chanyeol sedikit kencang, dia kesal sekali dengan pria ini.

"Kenapa lu nggak jajan aja deh Chan?"

"Jangan kayak gitu Flo, inget kita masih dikantor jadi yang sopan kalau manggil saya" Sehun dengan kesal menggigit telinga Chanyeol yang kini tengah sibuk melumat lehernya.

"Pak Axel tolong ya ini saya pegawai bapak, kerjaan saya buat laporan bukan buat muasin bapak, please lah pak diluar sana banyak yang bisa bapak beli"

"Tapi saya maunya sama kamu, udah terlanjur seneng sama badan kamu"

"Anjing emang" Sehun mengumpat seketika mendengar jawaban Chanyeol.

"Kamu juga seneng-seneng aja"

"Ini besok-besok gue buat berantakan dan rugi perusahaan pak Axel serius saya ini"

"Saya nggak peduli, apapun yang bakal terjadi kedepannya kamu akan tetap jadi patner in bed punya saya"

"Saya mau cari pacar aja deh"

"Nggak bakalan saya izinin"

"Anda nggak punya hak buat ngelarang saya"

"Kalau gitu cari pacar aja entar pacar kamu juga bakal ninggalin kamu kalau tau tiap malem saya datengin kamu"

"Saya nginep dirumah pacar saya biar anda nggak bisa macem-macem" Jawab Sehun mendongakkan kepalanya karena kini kepala Chanyeol mendesak dilipatan lehernya dan menghoreskan giginya disana.

"Benarkah? Saya bakalan tidur ditengah-tengah kalian kalau begitu"

"Aiiish" Sehun mencoba turun dari meja kerja milik Chanyeol tapi tangan kekar lelaki itu dengan erat memeluk pinggangnya lalu mengangkat tubuhnya tiba-tiba membuatnya reflek melingkarkan kedua tungkainya dipinggang Chanyeol yang kini berjalan menuju kamar mandi yang tersedia diruangan kantor miliknya.

"Pak Axel" Gumam Sehun saat Chanyeol mendudukkan dirinya diatas wastafel sedangkan lelaki itu masih asyik berdiri dihadapannya dan memeluk pinggangnya dengan begitu posesif.

"Kenapa bapak nggak cari pacar aja buat manas-manasin si mbak Airin wanita idamannya bapak yang ternyata lebih milih pak Minho dibanding bapak yang ngaku sebagai manusia paling tampan"

"Entar dia juga lari ke saya, nggak usah effort nyari pacar buat manasin nggak ada gunanya Sehun"

"Dari tahun lalu juga ngomongnya begitu tapi nggak segera terealisasikan, saya yang capek pak asal pak Axel tau"

"Saya sudah transfer 50 juta ke rekening kamu tadi pagi"

"Saya bukan pelacur kalau bapak ingin tahu!"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang