☃️☃️☃️

487 57 11
                                    









Sehun mengeratkan jaket tebal yang membungkus tubuhnya karena udara dingin malam ini yang membuat sebagian orang akan lebih memilih untuk tetap dirumah dan juga bergelung dengan selimut tebal mereka masing-masing atau menghabiskan malam dengan secangkir coklat hangat dengan keluarga mereka.

Besok adalah Natal, hari keduapuluh lima dibulan Desember itu tiba besok jadi setiap toko dan bangunan akan dihiasi lampu warna-warni yang membuat anak-anak akan menghentikan langkah mereka untuk sekedar merengek dan meminta untuk dibuatkan sama seperti apa yang dilihat mata mereka.

Dulu Sehun juga seperti itu, tapi keindahan yang ada didepan matanya kini seperti tidak berarti apa-apa untuknya, semua terasa datar dan tidak ada yang menyenangkan untuknya lagi.

Sehun menghentikan langkahnya saat melihat apa yang memang menjadi tujuannya keluar malam ini.

"Park Chanyeol"

Sehun bergumam pelan menatap sosok yang sedang duduk tenang sambil menikmati makan malamnya bersama dengan keluarga kecilnya, ada wanita cantik yang duduk didepannya dan juga bocah lelaki tampan yang duduk diantara keduanya, yah itu adalah keluarga yang sangat ideal untuk orang lain tapi untuk Sehun itu adalah pemandangan yang sangat menyakitkan.

Bukankah seharusnya dia yang duduk didekat Park Chanyeol? Lelaki yang membuat Sehun jatuh cinta untuk pertama kalinya tapi patah hati pertamanya juga karena lelaki tersebut karena mengetahui kalau lelaki tampan itu sudah memiliki keluarga kecil yang bahagia.

Awal Sehun jatuh cinta pada sosok jangkung itu adalah saat mereka bertabrakan bahu dengan tidak sengaja saat Sehun hendak menemui sang ibu yang tengah makan siang dengan rekan kerjanya, entah apa yang membuat Sehun jatuh cinta, Sehun tidak tahu tapi saat suara berat itu menanyakan keadaannya yang tidak sengaja dia tabrak tiba-tiba jantungnya berdebar dengan begitu luar biasa, Sehun yang lugu tidak tahu apa yang terjadi karena baru pertama kali merasakan ada kupu-kupu berterbangan diperutnya saat tangan besar itu tidak sengaja menyenggol punggung tangannya.

Sehun kebingungan lalu bertanya pada sang ibu, kenapa Sehun merasakan hal seperti itu?

Jatuh cinta!

Itu yang dijawab oleh sang ibu, tapi kenapa Sehun harus jatuh cinta pada seorang yang bahkan tidak Sehun kenal? Sehun hanya melihatnya sekali tapi kenapa sekarang dia berada ditahap sangat tersakiti saat melihat sosok itu bahagia dengan orang lain? Apa sebenarnya yang salah?.

Sehun masih tetap berdiri disana dalam diam bahkan tidak peduli saat butiran salju sudah mulai turun dan menyelimuti penutup kepala yang dia pakai, tidak apa-apa dia bisa bertahan sampai membeku disana hanya untuk menikmati senyum hangat dari sosok yang begitu dia kagumi itu.

Indah tapi menyakitkan!

Sehun sedikit melebarkan matanya saat dirinya tidak sengaja bertemu tatap dengan mata bulat teduh yang membuatnya jatuh cinta yang kini menatapnya dengan begitu aneh dengan alisnya yang terangkat, mungkin bingung kenapa ada orang yang memilih untuk mandi salju daripada masuk kedalam restoran yang hangat dan memakan sop hangay yang begitu lezat, apa pria impiannya itu menganggap dirinya tidak waras? Bahkan dia mungkin tidak mengingat Sehun tapi disinilah Sehun berharap dengan sesuatu yang mustahil hanya karena sebuah ketidaksengajaan.

Sehun menunduk dalam dan menghela nafasnya pelan mengamati sepatunya yang sudah mulai basah.

"Apa kau ingin masuk kedalam?"

Sehun terkesiap dan tidak bisa menahan debaran jantungnya karena sosok Chanyeol yang kini berdiri tepat didepannya dengan sebuah payung yang bisa melindungi keduanya dari salju yang turun.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang