Kelana Jiwa (F)

475 82 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Mungkin ini sudah hampir setengah jam Chanyeol memperhatikan wajah Sehun yang masih terpejam bergelung dialam mimpinya, kegiatan itu akhir-akhir ini sudah menjadi kebiasaan Chanyeol.

Lelaki jangkung itu akan memperhatikan wajah damai Sehun jika dia bangun terlebih dahulu lalu segera beranjak dari ranjang saat merasa Sehun sudah terusik dan akan segera bangun.

Karena merasa kalau Sehun masih begitu nyenyak, Chanyeol memberanikan diri untuk mengulurkan tangannya dan mengusap dengan lembut pipi tembam milik Sehun.

Kulit Sehun itu sangat putih tapi bukannya pucat kulit itu justru terlihat begitu segar karena dihiasi oleh rona merah muda alami yang membuat Sehun terlihat begitu ranum, seperti bunga yang baru mekar dan siap untuk dipetik.

Chanyeol tersenyum kecil lalu meraih dagu Sehun agar mendongak kemudian dia mendekatkan wajahnya untuk menempelkan bibirnya diatas bibir kecil yang sedikit terbuka itu, saat merasa Sehun tidak bergerak Chanyeol lebih berani lagi untuk merasakan bibir manis itu kali ini dengan lumatan lembut dibibir bawah Sehun.

"Emmmh"

Chanyeol segera melepaskan tautan bibirnya dari bibir Sehun saat merasakan Sehun menggeliat dan mengerang kecil.

"Sial, kenapa gue bertingkah kek maling aja? Padahal gue bisa minta apapun sama Jiwa karena kita udah sah di hadapan Tuhan?"

Chanyeol memukul kepalanya dengan pelan saat menyadari tingkah bodohnya karena telah mencuri ciuman dari bibir Sehun dan itu bukan pertama kalinya dia melakukan hal tersebut, bibir Sehun sudah membuat dirinya kecanduan sejak pertama kali dia mencicipi bibir kecil tersebut waktu Sehun sakit.

Apa jika Sehun mengetahui apa yang dilakukannya, pemuda manis itu akan marah tentang apa yang dilakukannya selama ini dalam tidurnya? Tapi jika bukan dengan cara seperti ini apa Sehun akan mengizinkannya untuk menyentuhnya?

"Jiwa!" Panggil Chanyeol pelan membuat Sehun kembali menggeliat.

"Jiwa, kita kesini bukan buat pindah tidur, kamu nggak mau nemenin saya jalan-jalan atau gimana?"

Kali ini Chanyeol mengguncang bahu Sehun pelan membuat Sehun akhirnya membuka matanya pelan, menyesuaikan matanya pada cahaya yang tiba-tiba masuk kedalam retinanya.

"Kak El?"

"Tidur terus, kamu nggak pengen jalan-jalan atau gimana dah?"

"Pagi-pagi udah ngomel aja, kenapa? Laper ya?" Suara Sehun terdengar serak karena tenggorokannya yang kering setelah bangun tidur.

"Iya laper"

"Bangunin aku nggak mungkin di suruh masak kan? Aku nggak bisa masak lho"

"Orang gila mana yang biarin kamu masuk dapur buat masak emangnya?"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang