No Title (VIII)

455 73 7
                                    














"Hun-ah lihatlah bukankah ini begitu cantik bagaimana bisa bunga-bunga ini begitu menyatu?"

Sehun tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Kyungsoo yang sedari tadi meneliti bunga-bunga mawar yang ada dihadapannya yang merupakan sampel bunga yang akan digunakan untuk membangun pelaminan untuk pernikahan sepasang Park yang kurang dari satu bulan lagi itu.

"Hun-ah kau mendengarku?"

Sehun terlonjak kaget saat tepukan yang cukup keras mengenai bahunya yang ia dapat dari Kyungsoo.

"Oh maafkan aku Hyung, apa yang kau katakan tadi?"

Kyungsoo menghela nafasnya pelan saat melihat wajah Sehun yang sedikit tergagap, penasaran dengan apa yang difikirkan oleh anak itu sehingga tidak mendengarkannya sedari tadi.

"Apa yang mengganggumu? Ada banyak desain yang belum kau kerjakan atau ini masalah lain diluar pekerjaan?"

"Hmmmm ini tentang Park Chanyeol" jawab Sehun dengan jujur dia selalu tidak bisa berbohong jika berhadapan dengan sahabatnya yang satu ini.

"Kenapa lagi dengan si jangkung itu?"

"Tentang rasa yang belum usai kurasa"

"Jadi? Lupakan ingat dia sudah punya tunangan dan kau yang memang memutuskan untuk meninggalkannya dulu padahal kalau difikir kembali kalau dari awal kau lebih memilih bercerita tentang perlakuan ayahnya daripada meninggalkannya mungkin saja kau dan dia sudah bahagia"

"Bagaimana bisa aku menceritakan tentang ayahnya? Aku tidak seberani itu dulu"

"Nah jadi jangan pernah berharap untuk kembali karena kau bisa merusak kebahagiaan orang lain"

"Lalu bagaimana dengan kebahagiaanku?"

"Kau akan menemukannya Hun-ah meski tanpa Park Chanyeol"

"Kalau begitu seharusnya aku sudah bahagia setelah kejadian menyakitkan itukan? Tapi kenapa sampai sekarang belum juga bahagia hyung? Kenapa hidup tidak pernah berpihak padaku? Apa karena aku anak seorang pelacur?"

"Hun-ah"

"Sakit sekali rasanya Hyung disaat aku tahu kalau Chanyeol masih mencintaiku dan aku juga cinta mati padanya tapi tidak bisa bersama hanya karena aku anak seorang wanita penghibur menyakitkan sekali aku tidak pernah bisa memilih aku akan dilahirkan oleh siapa tapi kenapa aku begitu hina Hyung?"

Kyungsoo langsung menarik Sehun untuk masuk kedalam pelukannya dan mencoba menenangkan sosok yang kini tengah tersedu itu, ini bukan pertama kali dia mendapati Sehun menangis begini sudah beberapa kali dia mendengar Sehun mempertanyakan tentang takdir yang sudah digariskan untuknya, dari kelahirannya,ibunya, siapa ayah yang seharusnya bertanggung jawab untuknya atau cintanya pada Chanyeol yang tak sampai.

Kyungsoo tidak tahu harus bagaimana selain memberikan pelukan hangat dan mencoba memberi tahu kalau Sehun sangat pantas untuk bahagia dibalik kelahirannya yang mungkin tidak akan banyak orang yang mau menerimanya tapi Sehun adalah manusia paling tulus yang paling pantas mengenyam bahagia.

"Apa Park Chanyeol itu menjanjikan kebahagiaan untukmu Hun-ah? Apa kau yakin jika bersama Chanyeol kau akan bahagia?"

Kyungsoo bertanya dengan lembut sambil mengusap punggung Sehun yang masih sesenggukan dengan begitu lembut berharap sakit hati yang dirasakan Sehun segera menghilang.

"Aku tidak tahu Hyung tapi hanya dengan kehadirannya saja seolah membuatku begitu senang"

Jawab Sehun dengan nafasnya yang sedikit tersengal karena tangisannya.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang