Kelana Jiwa (C)

447 85 20
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















Sehun menatap paperbag yang ada ditangannya dengan begitu gamang lalu menatap gedung tinggi yang ada didepannya ini sudah pukul 8 malam tapi dirinya berada didepan gedung perusahaan milik keluarga Jayendra untuk mengantarkan makan malam untuk Chanyeol yang tengah lembur atas perintah ibunya.

Hari ini dia harusnya menginap dirumah kedua orang tuanya karena Chanyeol yang akan lembur, Sehun juga sudah meminta izin pada sang mertua dan wanita baik hati itu memberinya izin Sehun bersyukur Tiffany adalah mama Chanyeol jika bukan wanita tersebut yang menjadi ibu mertuanya mungkin dirinya sudah tidak akan kuat untuk tinggal dirumah keluarga Jayendra dan mendapati perlakuan dingin dari semua penghuninya.

Setibanya dirumahnya tadi saat sang bunda tau kalau sang menantu tengah lembur bekerja dia segera menyuruhnya untuk membawakan makanan untuk Chanyeol padahal Sehun sudah bilang kalau Chanyeol pasti akan menolak makanannya atau mungkin lelaki itu sudah memesan makanan dari luar dan makan malam.

Tapi sang bunda bersikeras dan mengatakan siapa tau dengan memberikan perhatian Chanyeol akan mengerti kalau Sehun itu orang yang baik dan bisa menjadi pasangan yang baik juga.

"Hhhhh" Sehun membuang nafasnya malas lalu segera memasuki gedung tinggi tersebut setelah bertanya pada satpam dimana ruangan Chanyeol berada ternyata ada dilantai duapuluh lima gedung tinggi tersebut.

Gedung tersebut sudah sepi dan hanya beberapa ruangan yang lampunya masih menyala yang menandakan ada beberapa karyawan yang lembur, Sehun menghentikan langkahnya saat melihat tulisan Vice President yang berarti itu adalah ruangan Chanyeol.

Dengan tangan sedikit gemetar Sehun mengetuk pintu berwarna coklat tersebut beberapa kali tapi tidak mendapat jawaban, apa Chanyeol tidak ada diruangannya? Tapi lampu ruangan masih menyala dan menurut satpam mobil milik Chanyeol juga masih ada diparkiran direksi.

"Jadi sampai sekarang kalian belum mendapat kemajuan tentang keberadaan Nata?"

Sehun menoleh cepat dan mendapati Chanyeol berjalan menuju ruangannya dengan kepala menunduk dan juga ponsel yang berada ditelinganya.

"Saya nggak mau tau, kalian harus memperluas jangkaun pencarian kalian kalau perlu sampai keluar negeri, saya mau Nata-"

Chanyeol menghentikan kalimatnya saat bertemu pandang dengan Sehun yang tangannya masih menggantung diudara.

"Nanti saya hubungi lagi"

Sehun memperhatikan Chanyeol yang dengan cepat mematikan sambungan teleponnya dan kini menatapnya dengan begitu lekat.

"Ngapain kesini? Dan disuruh siapa?" Tanya Chanyeol cepat dan Sehun tersenyum maklum menanggapi nada tak suka yang diberikan Chanyeol padanya.

"Mau nganter makan malam buat kak El, disuruh Bunda tadi"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang