Sehun tersentak kaget dari tidurnya saat mendengar teriakan yang begitu keras dari luar kamarnya, dia terbangun dan langsung berlari keluar kamar dan mengintip apa yang terjadi dia melongok kelantai bawah dimana dia bisa melihat Nyonya Bae tengah berkacak pinggang dengan wajah penuh amarah dan dia juga bisa melihat sang papa tengah duduk dengan lemas disofa dengan wajah yang luar biasa kacau, apa yang terjadi?.
"Apa yang terjadi Hun-ah?"
Sehun menoleh pada Airin yang juga baru keluar dari kamarnya diekori Chanyeol dibelakangnya, uuuuch mereka tampak serasi sekali dengan baju tidur sepasang berwarna hitam itu, tapi kenapa Sehun harus peduli dengan itu?
"Hun-ah?"
"Aku tidak tahu Noona, aku juga baru bangun"
Jawab Sehun membuat Airin mengangguk sekali lalu segera turun kebawah tentu saja Sehun dan Chanyeol mengikutinya dari belakang.
"Eomma apa yang terjadi kenapa berteriak seperti itu?"
Tanya Airin mengambil tangan sang ibu yang entah kenapa terlihat begitu pucat sedangkan Sehun langsung menghampiri sang papa yang masih tampak shock.
"Papamu, dia telah ditipu oleh koleganya"
"Ditipu apa maksudnya?"
"Rekan kerjanya membawa kabur uang proyek kerja mereka"
Sehun yang sedang mengusap bahu sang ayah langsung melirik kearah Chanyeol yang hanya mengangkat alisnya dan tersenyum miring.
"Bagaimana bisa? Suamiku bukankah kau yang memegang perusahaan saat ini?" Tanya Airin pada Chanyeol.
"Tidak terjadi didepartemen yang ku pegang jadi aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, ayah mertua bisa kau jelaskan apa yang terjadi?"
"Ini semua pasti gara-gara anak bodoh ini, dia tidak tahu apapun dan kau mempercayainya untuk memegang perusahaan?"
Nyonya Bae langsung berdiri dari duduknya lalu segera menarik Sehun dari duduknya dan mendorongnya dengan kesal beruntung sekali Chanyeol dengan sigap menarik tangan Sehun sehingga tubuhnya tidak terjerembab dan mengenai pinggiran meja yang tajam.
"Adik ipar bekerja didepartemen yang sama denganku jadi dia tidak tahu menahu tentang proyek yang dikerjakan oleh ayah mertua"
"Tetap saja, dia itu pembawa sial! Lihat tidak pernah terjadi sebelumnya tapi setelah dia masuk semua jadi berantakan"
"Eomma"
"Jangan membelanya Airin, dia bukan adikmu jadi kau tidak perlu membelanya seperti itu lihat saja dia akan mengabaikanmu disaat kau berada diposisi susah"
"Darimana nyonya tau kalau aku akan mengabaikan Noona?"
"Dia bukan Noonamu, jadi tutup mulutmu dan tanggung jawab tentang semua yang terjadi kau sama seperti wanita yang melahirkanmu yang bisanya hanya membuat berantakan"
Sehun mengepalkan tangannya marah saat Nyonya Bae membawa ibunya pada masalah yang sama sekali tidak berhubungan.
"Kenapa anda tidak membenci suami anda daripada melimpahkan segala kemarahan anda pada ibuku? Yang bahkan disini dia juga korban karena keegoisan seorang lelaki?"
Sehun tidak peduli jika sang ayah tersinggung pada ucapannya dia akan membela ibunya.
"Cih kalau ibumu bukan seorang penggoda dia tidak mungkin mendekati suami orang"
"Jadi itu yang diceritakan oleh suami anda? Di digoda? Kenapa anda percaya? Bagaimana kalau kenyataannya kalau ibuku yang diperkosa?"
"Oh Sehun!"