Chanyeol menatap dingin pada Sehun yang kini melipat satu tangannya didepan dada menatapnya dengan arogan.
"Sampai kapan kau akan bersikap kekanak-kanakan seperti ini?" Tanya Chanyeol jengah dan itu membuat Sehun tersenyum sinis.
"Tentu saja sampai aku mendapatkan apa yang aku inginkan" Jawab Sehun semakin menaikkan dagunya penuh dengan arogansi.
"Kau tidak takut aku akan membencimu?"
"Kalau kau membenciku kau akan langsung menendangku keluar dari sini dan tidak akan mau menatap wajahku sejak kau mengetahui hal kemarin"
"Waaaah kau benar-benar tidak tahu diri kan Oh Sehun? Kau sudah membohongiku dan sekarang kau menyekapku didalam rumahku sendiri, sebenarnya apa yang ada didalam kepalamu itu?"
"Bagaimana caranya agar kau mencintaiku" Jawaban Sehun itu membuat Chanyeol menghela nafasnya pelan, Sehun benar-benar keras kepala.
"Aku harus bekerja bagaimana kalau aku dipecat karena tidak masuk tanpa keterangan hampir 1 pekan"
"Aku direkturnya, aku sudah membuatkan izin cuti selama waktu yang tidak ditentukan jadi kau tidak usah memikirkan urusan kantor lebih baik kau yakinkan hatimu kalau kau memang sebenarnya sudah jatuh cinta padaku"
"Kita akan benar-benar membusuk ditempat ini kan?"
"Asal bersamamu aku tidak masalah dengan apapun yang akan terjadi" Chanyeol memijat kepalanya dengan tangan kiri karena tangan kanannya diborgol dengan tangan kiri Sehun sejak pengakuan Sehun kemarin lelaki itu memborgol tangannya saat dirinya lengah bahkan dia tidak bisa keluar dari apartement nya sendiri karena pintunya dikunci dari luar dan Chanyeol yakin ada orang sewaan Sehun yang berjaga diluar sana yang selalu mengantarkan makanan untuk keduanya.
Sehun melakukan apa yang diucapkannya kalau dia akan bisa menahan Chanyeol disampingnya dengan cara apapun dan Chanyeol tidak bisa melakukan apapun untuk melawannya dia tidak tega jika harus memukul atau meninju Sehun dengan kelakuannya yang seenaknya itu.
"Oh Sehun!"
"Apa? Kau kenapa tegang sekali? Apa karena tidak bercinta selama hampir lima hari? Ayo kita bercinta Chanyeol, aku merindukanmu kau tahu, aku janji tidak akan meminum obatku lagi agar kau bisa menjadi seorang ayah ya Park Chanyeol" Chanyeol ingin sekali menyumpal telinganya karena rengekan Sehun yang tidak mutu sama sekali.
"Kau sudah menyia-nyiakan spermaku selama ini dan sekarang kau merengek ingin memanfatkannya? Kau sungguh luar biasa Oh Sehun" Ujar Chanyeol penuh sarkasme tapi Sehun yang memang sudah membuang urat malunya untuk Chanyeol malah tersenyum dengan begitu lebar.
"Aku tahu aku memang luar biasa makanya kau tidak akan menyesal kalau kau mencintaiku jadi cepatlah kau jatuh cinta padaku Park Chanyeol"
"Jatuh cinta tidak bisa dipaksakan Oh Sehun, kau tidak bisa memaksakan kehendak untuk perasaan orang lain" Sehun memajukan bibirnya dan mendumel kesal lalu bangkit dari duduknya.
"Mau kemana?" Tanya Chanyeol yang harus ikut berdiri juga karena tangannya tertarik oleh Sehun.
'Aku akan tidur, kau merusak moodku"
"Tapi aku tidak ingin tidur, aku baru saja bangun dari kasur dan tidak mungkin merebahkan diriku kembali aku akan semakin gemuk kalau hanya tiduran saja"
"Aku tidak peduli, kau tidak memperdulikan perasaanku jadi aku tidak akan memperdulikan badanmu juga"
"Yak! Yak! Oh Sehun!" Chanyeol menggeram kesal karena mau tidak mau dia harus mengikuti Sehun, dia sebenarnya bisa membalik keadaan dengan menyeret Sehun karena badannya yang lebih kuat dari Sehun tapi bagaimana kalau lengan Sehun nanti terluka karena dia menariknya dengan tiba-tiba mau bagaimanapun Sehun tetap atasannya meski tingkahnya membuatnya ingin berteriak.
"Apa aku harus begini? Lepaskan saja borgolnya Sehun aku tidak akan melarikan diri dari sini lagipula kau sudah mengganti sistem keamanan yang ada dipintu dan kau tidak memberitahuku jadi aku tidak mungkin kabur oh ayolah aku akan bosan jika hanya menungguimu tidur Oh Sehun"
"Bagaimana kalau kau melompat dari balkon?"
"Aku tidak bodoh dengan melakukan hal yang bisa membuatku mati"
"Tapi tetap saja, aku tidak ingin sesuatu terjadi"
"Kau akan tidur apa aku harus menungguimu sampai bangun lagi? Aku bosan"
"Kalau begitu ayo bercinta kau tidak akan bosan jika kita melakukan sesuatukan?"
"Ya sudah silahkan kau tidur tapi jangan terganggu kalau aku nanti ingin kekamar mandi atau apa" Selama tangan mereka diborgol oleh Sehun memang mereka sudah biasa untuk berbagi kamar mandi dan biasanya tanpa malu Sehun mangajak bercinta disana tapi Chanyeol menolaknya dia tidak akan bercinta dengan Sehun sebelum dia yakin dengan perasaannya apa dia harus menerima cinta Sehun atau mengabaikannya karena sungguh dia tidak pernah terpikirkan kalau atasannya itu mencintainya tapi setelah mengingat tingkah lakunya selama ini Chanyeol jadi mengerti dan sekarang dia hanya harus meyakinkan perasannya sendiri.
💸💸💸
"Oh Sehun kau benar-benar tidak bosan? Kita sudah satu minggu tidak keluar dari tempat ini"
"Aku menikmati pemandangan indah dari orang sepertimu kenapa aku harus bosan?" Sehun menumpukan kedua tangannya dan menatap Chanyeol dengan senyum manisnya, yah akhirnya setelah Chanyeol mengeluh kalau tangannya memar karena borgol Sehun langsung melepaskan borgol tersebut dan menciumi pergelangan tangan Chanyeol dan bergumam penuh sesal padahal pergelangan tangannya sendiri juga memar bahkan kini Chanyeol melilitkan kain perban dipergelangan tangan putih milik Sehun itu karena Sehun sering meringis penuh kesakitan ya meski itu karena salahnya sendiri.
"Besok kita harus bekerja"
"Tapi-"
"Kita harus beraktivitas secara normal agar aku bisa membaca bagaimana perasaanku, kau sangat ingin mengetahui hal itu kan? Aku kebingungan jika kita selalu bersama 24/7 aku tidak bisa membedakan apa ini perasaanku atau hanya hal yang semu"
"Tapi kau berjanji tidak akan kabur dan meninggalkan aku kan?'
" Memangnya kemana aku bisa kabur? Aku bekerja ditempatmu dan aku masih membutuhkan uang dan tidak akan mengundurkan diri dengan cepat, jika kau memang mencintaiku ayo mulai dari awal tidak ada perjanjian diantara kita biarkan perasaan kita tumbuh dengan sebagai mana mestinya tanpa kebohongan apapun-" Chanyeol tidak melanjutkan ucapannya karena Sehun terburu menubruk tubuhnya dan memeluknya dengan begitu erat.
"Aku memang tidak pernah salah karena jatuh cinta padamu, kau adalah lelaki paling luar biasa yang pernah aku temui, kau harus yakin kalau aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku dan tentu saja perasaan yang kurasakan ini sangat tulus, terimakasih Park Chanyeol karena tidak membenci hatimu terlalu bersih, terimakasih karena mau memberikan aku kesempatan untuk membuatmu jatuh cinta, aku pastikan aku akan terus membuatmu bahagia"
'Uuuuuuch sepertinya itu terlalu berlebihan? Aku jadi tidak tahu harus menjawab bagaimana" Chanyeol pada akhirnya membalas pelukan Sehun yang kini terkekeh bahagia karena sungguh Chanyeol itu badannya saja yang besar tapi untuk masalah seperti ini lelaki ini terlalu lugu, Sehun jadi sedikit menyesal karena pernah memanfaatkannya dan berbohong padanya , sedikit saja tetapi karena kalau tidak berawal dari sana Sehun tidak akan berada dalam pelukan hangat Chanyeol saat ini.
'Jadi apa sekarang kita sudah boleh bercinta?"
"Yak! Oh Sehun apa hanya itu yang terus berputar dalam otakmu?" Sehun mengangguk polos mendengar pertanyaan Sehun.
"Hnnnng"
"Tidak! Kita tidak bercinta sampai aku yakin dengan perasaanku sendiri"
"Yaaaaaaah Park Chanyeol itu terlalu lama tahu" Chanyeol menutup telinganya dan mengabaikan rengekan Sehun dan memilih untuk pergi kedapur sedangkan Sehun mengikutinya dibelakang masih dengan rengekan andalannya.
💸💸💸
Kekekekekekkekeke kacau ya plotnya keknya chap depan tamat deh maaf ya kalau pendek