💘💘💘

462 65 6
                                    













"Sel, lu ini emang paling bisa ngerepotin gue ya emang kurang ajar lu"

Sehun mendengus kesal saat Sellina hanya tertawa disebrang teleponnya, berkat kecerobohan temannnya itu dirinya harus direpotkan untuk kembali kerumah salah satu temannya karena bukunya ketinggalan disana dia tidak bisa meminta pemilik rumah karena dirinya sudah berada didalam kelas berhadapan dengan dosennya.

Jadi modulnya kemarin dipinjam Sellina untuk belajar kelompok dirumah teman mereka kebetulan Sehun tidak satu kelompok dengan mereka eh malah dengan kurang ajarnya Sellina meninggalkan modul miliknya itu, memang manusia satu itu tidak tahu diri mana dirinya yang harus mengambil sendiri.

"Awas aja besok gue bales deh si sundel satu itu"

Sehun membunyikan bel rumah besar tersebut sambil melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangannya, oh sepertinya dia harus titip absen untuk kali ini karena dia sudah dapat dipastikan akan terlambat masuk kedalam kelas.

Sehun lagi-lagi mendengus apa disini tidak ada orang? Tapi kata temannya dia hanya harus membunyikan bel dan minta tolong pembantu rumah tangga untuk mengambilkan modul miliknya, tapi sudah hampir 5 menit tidak ada tanda kehidupan yang sepertinya akan membukakan pintu untuknya.

Dengan kesal Sehun kembali memencet bel rumah tersebut berkali-kali dia tidal peduli jika akan menimbulkan kerusakan dia terlanjur kesal setengah mati.

"Nggak sopan banget, mau bertamu kerumah orang tapi kayak begitu berisik tau nggak"

"Ambilin modul gue dong" ujar Sehun saat melihat siapa yang membukakan pintu untuknya.

"Dihhhh siapa lu merintah gue?"

"Kalau nggak mau ya udah, panggilin pembantu lu dong gue mau minta tolong"

"Dirumah nggak ada orang lain selain gue"

"Kog bisa?"

"Lah emang kenapa nggak bisa?"

"Kak Matthew"

"Apa sih?"

"Dih gitu banget, masih sakit hati ya cintanya gue tolak?"

"Emang kurang ajar ini anak ya"

Sehun meringis karena tanpa berperasaan Chanyeol menyentil dahinya dengan kekuatan penuh sampai menimbulkan bunyi dan itu luar biasa sakit mengingat jemari Chanyeol yang kekar.

"Ambilin buku aku?"

"Ambil aja sendiri"

Chanyeol melengos kembali masuk kedalam dan tentu saja Sehun mengekorinya dengan kaki menghentak kesal, cowok didepannya ini memang sangat menyebalkan dan bagaimana bisa dia mengaku kalau dia suka padanya tapi kelakuannya seperti itu?.

"Lu nggak ada kerja kak? Dihh pengangguran gitu mau macarin gue"

"Diem deh Sea, berisik banget suara lu"

"Halah padahal kemarin pas minta gue jadi pacar bilangnya suara gue itu suara paling lucu dan merdu yang pernah lu denger"

"Sejak kapan gue ngomong alay kayak gitu bocah?"

Sehun mencolek lengan Chanyeol yang sewot karena ucapannya yang mengada-ngada tidak apa-apa dia suka menganggu Chanyeol.

"Ini adek lu naruh buku gue dimana deh kak?"

"Mana gue tahu? Itu bukan urusan gue ngapain juga gue harus tahu?"

"Ahhh nggak seruuuuu, semenjak ditolak kak Matt mah gitu orangnya padahal gue nolak juga bukan karena gue nggak suka kak Matt tapi emang murni nggak boleh pacaran aja ampe bisa tamat kuliah sama ayah bunda"

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang