No Title (B)

416 65 10
                                        








"Park Chanyeol! Direktur memanggilmu"

Chanyeol hampir saja berteriak sambil mengumpat saat dia baru saja duduk dikursi kerjanya harus dipanggil sekali lagi oleh manager yang sama dari pagi dia sudah dipanggil sebanyak 4 kali dan ini bahkan masuk jam makan siang.

"Sebenarnya ada apa dengan direktur? Kenapa dia memanggilmu terus-menerus? Apa ada perencanaan proyek baru?" Tanya Baekhyun dari meja kerjanya yang hanya ditanggapi oleh Chanyeol dengan helaan nafas lelahnya.

Proyek baru? Kalau rencana gila Sehun itu termasuk proyek maka ya direkturnya itu sedang merencanakan proyek baru yang membuat Chanyeol hampir stress karena kelakuan Sehun yang amat sangat menyebalkan dan seenaknya.

"Hah aku pasti akan jadi gila sebentar lagi" Chanyeol keluar ruangan dengan langkah menghentak kesal meninggalkan tanya dari rekan-rekan kerjanya karena sebelumnya Chanyeol tidak pernah bertingkah menyebalkan seperti itu.

"Oh kau kembali lagi" Chanyeol memaksakan senyumnya saat Kang Seulgi yang duduk dimeja kerjanya yang berada tepat didepan ruangan sang direktur menyapanya untuk ke empat kalinya hari ini, perempuan itu tidak tampak sibuk bekerja dan malah asyik dengan tas make-up yang terbentang dimejanya, benar-benar semua orang disekitar Sehun sepertinya memang pemalas dan hanya mementingkan koneksi dan tidak ingin berprestasi.

Chanyeol membuka pintu saat suara Sehun yang memepersilahkan dirinya masuk terdengar, dia menunduk sebentar memberikan tanda hormatnya.

"Ada yang perlu saya kerjakan lagi?" Tanya Chanyeol menekankan kata lagi yang membuat Sehun terkikik geli.

"Hmmm aku ingin meminta bantuanmu"

"Apa?"

"Aku sedang bingung ingin makan siang dengan apa, bisakah kau merekomendasikan sesuatu untukku?"

"Kenapa harus saya? Saya tidak bisa merekomendasikan makanan yang cocok untuk lidah anda, anda punya sekretaris yang sangat mengenal anda yang bisa memilih makanan yang cocok untuk anda dan saya mohon jangan memanggil saya untuk urusan yang tidak berkaitan dengan pekerjaan saya, itu akan menguras tenaga saya karena harus bolak-balik dari lantai 5 ke lantai 7"

"Bagaimana kalau kau pindah ruang kerja saja? Aku bisa memindahkan tempat kerjamu tepat didepan ruanganku"

"Oh Sehun!"

"Hey Park Chanyeol, kau ingat ini masih ditempat kerja aku atasanmu dan kau adalah pegawaiku dan aku bisa meminta kau melakukan apapun termasuk jika aku ingin kau berlutut sekarang juga dihadapanku"

Chanyeol mengambil nafasnya dalam-dalam dan mengepalkan tangannya erat sedangkan Sehun hanya mengangkat alis menantang, apa Sehun benar-benar ingin Chanyeol menyerahkan harga dirinya?

"Pak Direktur, kalau terus begini lebih baik saya mengundurkan diri-"

"Dan aku akan menjamin kalau kau akan diblacklist oleh semua perusahaan selain milik keluargaku, aku akan membuat berita yang akan merusak reputasimu seperti kau seorang keruptor misalnya? Aku bisa melakukan itu Park Chanyeol" Sehun berdiri cepat dari duduknya dan menghampiri Chanyeol yang masih berdiri kaku ditempat semula.

"Aku punya kuasa dan aku punya uang dan kau tidak punya itu, aku bisa melakukan hal apapun yang bahkan tidak pernah kau bayangkan, aku hanya ingin kau membantuku Park Chanyeol? Aku bahkan membayarmu kenapa kau terus saja menolak? Apa aku harus mengemis padamu terlebih dahulu untuk memenangkan egomu? Apa aku harus berlutut di hadapanmu?" Sehun sudah hampir melakukan kalimat yang baru saja keluar dari mulutnya tapi Chanyeol dengan cepat menahan bahunya.

'Tidak perlu sampai seperti itu"

"Lalu aku harus bagaimana? Aku tidak punya banyak waktu, aku harus segera memantapkan posisiku"

"Tapi hanya bercinta saja tidak akan menyelesaikan masalah anda dan saya tidak ingin percintaan pertama saya harus seperti ini"

"Jadi kalau begitu ayo lakukan pendekatan, aku yakin bisa membuatmu suka padaku dan percintaan kita akan berakhir luar biasa" Ujar Sehun dengan penuh semangat.

"Lalu setelah saya jatuh cinta? Saya akan ditinggalkan begitu saja?"

"Tapi kau bisa mendapatkan apapun dengan apa yang akan kuberikan padamu jika aku sudah mencapai tujuanku"

"Apa patah hati saya bisa disembuhkan dengan apapun yang akan anda berikan? Anda bisa menjamin itu?"

"Kalau tidak bisa maka aku akan bertanggung jawab"

"Dengan?"

"Aku akan bersamamu sampai kau sembuh"

"Itu adalah pemikiran paling bodoh yang pernah kudengar bagaimana bisa saya sembuh jika anda disekitar saya"

"Kalau begitu aku akan menghilang, kau tidak akan pernah melihatku lagi" Chanyeol menatap Sehun yang memasang tampang penuh harapnya matanya berbinar-binar dan jika Chanyeol kembali menolak mungkin Sehun akan menangis karena sedari tadi matanya sudah memerah.

"Kalau itu yang anda inginkan maka saya tidak tahu harus menolak dengan cara apa lagi" Jawab Chanyeol membuat Sehun bersorak penuh gembira lalu memeluk tubuh tegap Chanyeol dan tertawa, tawa yang terdengar sangat bahagia.

"Aku senang Park Chanyeol, senang sekali"

💸💸💸


"Apa hutang negara sekarang sudah dibebankan padamu Park? Kenapa pundakmu terlihat berat sekali?"

Chanyeol yang sedang menyantap makan malamnya melirik pada Baekhyun yang merebahkan tubuhnya disofa didepan televisi yang sedang menayangkan acara survival boy grup, malam ini tiba-tiba Baekhyun datang ke tempat nya dan mengatakan kalau malam ini akan menginap dirumahnya karena sedang bertengkar dengan sang ibu karena salah satu teman tidurnya datang kerumah dan mengaku kalau dia hamil anak Baekhyun yang tentu saja disangkal keras oleh Baekhyun karena dia merasa baru tidur dengan wanita tersebut 1 minggu yang lalu tapi kandungannya sudah berusia satu bulan, yah meski Baekhyun sedang mabuk saat melakukan itu tapi dia masih ingat betul apa yang dilakukannya.

"Itulah yang kau dapatkan jika asal menancapkan kejantananmu yang tidak seberapa itu seenaknya" Itu adalah jawaban Chanyeol saat Baekhyun curhat padanya tadi.

"Jadi apa yang telah direktur bodoh itu lakukan padamu? Apa dia benar-benar memerasmu karena kau telat satu hari kemaren?"

"Entahlah aku juga bingung apa yang sedang menimpaku, oh sepertinya aku adalah seorang penjahat dikehidupan masalaluku karena sungguh kenapa kehidupanku selalu sial?"

"Wow kau pasti benar-benar tertekan sampai mengeluh seperti ini, ada apa sebenarnya?" Chanyeol belum sempat menjawab pertanyaan Baekhyun saat bel pintu apartemennya berbunyi dengan nyaring.

"Oh itu pasti Kai, aku tadi menyuruhnya untuk mampir dan membawakan pizza agar aku yang sedang merana ini merasa terhibur" Baekhyun dengan cepat bangun dari tidurannya dan dengan sedikit berlari menuju pintu dan segera membukanya.

'Kenapa kau lama sekali? Apa kau mampir dirumah pacarmu dulu atau kau memang tidak berniat-" Baekhyun menelan kembali kalimatnya setelah melihat yang beridiri dihadapannya bukan Kai melainkan sang direktur yang memasang wajah dingin andalannya dan itu terlihat menakutkan.

"Apa yang sedang kau lakukan dirumah Chanyeol malam-malam begini?" Tanya Sehun dengan nada tidak sukanya, apa orang didepannya ini teman special Chanyeol dan alasan Chanyeol menolak tawarannya berulang kali.

"Bukankah seharusnya saya yang bertanya? Kenapa pak direktur datang kerumah karyawannya malam-malam begini, ini bukan jam kerja lagi"

"Aku bebas keluar masuk tempat kekasihku"

"Oh kekasih? Apa kekasih?" Baekhyun tidak bisa menahan jeritannya mendengar jawaban Sehun yang kini tersenyum congkak dan penuh percaya diri sedangkan Chanyeol yang tadi mengikuti Baekhyun hanya memijat pangkal hidungnya kebingungan, kalau sudah begini bagaimana Sehun menjelaskannya pada temannya itu?


💸💸💸

Pendek ya lagi sibuk soalnya

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang