Sehun menguap pelan melihat kerumanan banyak orang yang sedang berkerumun untuk melihat para punggawa timnas berlatih dichamp untuk persiapan laga kontra Uzbekistan yang akan dilakukan 3 hari lagi.
"Cih norak sekali orang-orang itu seperti tidak pernah melihat orang tampan saja"
"Hey kenapa kau tidak sadar diri? Kau juga kelojotan jika melihat si Park itu"
"Tapi tidak dengan berteriak didepannya seperti itu juga"
"Iya karena kau menawarkan yang lebih dari sekedar berteriak didepannya kau menawarkan tubuhmu itu"
"Itu karena aku sexy jadi sayang sekali jika manusia tampan sepertinya tidak menikmati tubuh sexyku ini"
Sehun dan Seulgi saling berpandangan dengan sengit setelah perdebatan tidak berguna yang keduanya lontarkan.
"Sudahlah jangan bersikap menyebalkan atau aku tidak akan mau untuk menemanimu lagi duduk dengan bosan disini, lagipula apa yang kau dapatkan dengan menunggu dan melihat para lelaki itu menggiring bola dan bermain-main"
"Tidak ada gunanya untukmu tapi sangat penting untuk keberhasilan misiku"
"Aku bosan Sehun"
"Kau bisa main ponselmu Seulgi-ya"
"Tidak ada yang menarik diponselku apa yang harus kulakukan?"
"Perhatikan Chanyeol untukku apa dia terlihat genit dengan para penggemarnya?"
"Memperhatikannya bagaimana kalau nanti aku kepincut dengannya? Kau mau berbagi denganku"
"Tidak akan!"
"Katanya kau tidak masalah jika menjadi salah satunya saja"
"Itu memang benar tapi tidak berbagi denganmu jika iuuuuh membayangkannya saja sudah jijik"
"Tapi bagaimana kalau Chanyeol mau denganku"
"Maka akan kucolok matamu, kau cukup dengan khayalanmu saja dengan si Jordan itu jangan ikut-ikutan ingin menggoda Chanyeol"
"Padahal kau yang menyuruhku untuk memperhatikannya"
"Kalau begitu tidak usah jadi saja biar aku yang memperhatikannya, kau tutup matamu saja"
"Posesif sekali padahal kau bukan siapa-siapanya"
"Diam Kang Seulgi"
"Aku punya mulut Oh Sehun"
"Kalua kalian tidak bisa diam maka sebaiknya kalian berdua pergi dari sini, berisik sekali"
"Huuuuuuuu"
Sehun dan Seulgi menyoraki seorang gadis yang mengomeli keduanya yang kini sudah ikut bersorak dipinggir barikade.
"Menyebalkan sekali"
"Sudah kubilang tidak ada untungnya kau duduk disini"
"Ayo kita cari makan saja kalau gitu"
Sehun menarik lengan Seulgi untuk pergi dari sana membelah kerumunan banyak orang.
"Kenapa mau pergi? Kan belum bertemu denganku?"
"Park Chanyeol? Apa yang sedang kau lakukan disini?"
Seulgi menepuk dahinya dan mengerang pelan saat mendengar pertanyaan memalukan yang dilontarkan oleh Sehun yang kini seperti ngiler melihat Park Chanyeol berdiri menjulang didepannya dengan badannya yang basah penuh keringat.
"Bukankah seharusnya aku yang bertanya? Kau kesini untuk bertemu denganku kan? Lalu kenapa buru-buru pergi?"
Sehun masih belum mengeluarkan suaranya dia lebih memilih menikmati wajah sexy Chanyeol yang basah oleh keringat daripada menghiraukan pertanyaan yang sama sekali tidak penting menurutnya membuat Seulgi yang berada dibelakangnya dengan kesal mencubit pinggang lelaki manis tersebut.