KKN (08)

474 78 31
                                    






"Ini yang ada kanan dan kiri lu adalah bibit padi yang baru ditanam, padi kalau udah tua terus dipanen habis itu dikupas kulitnya jadi beras terus beras dimasak jadi nasi"

"Gue nggak bodoh"

Sehun membalikkan badannya cepat dan menatap Chanyeol yang berjalan dibelakangnya dengan kesal.

"Gue nggak bilang lu bodoh, lagian gue cuma ngoceh karena lu diem aja dari tadi berasa jalan sendiri gue"

Chanyeol mengulurkan tangannya untuk mengusap keringat yang ada didahi Sehun, setelah kegiatan mereka selesai tadi mereka berdua memutuskan jalan-jalan sebentar dipematang sawah karena kalau menunggu masakan matang dirumah akan terasa sangat lama jadi mereka memutuskan untuk sedikit jalan-jalan begitupula dengan yang lain entah sudah berada dimana mereka.

Sehun mendengar tadi Baekhyun dan Kai akan ikut anak-anak untuk mandi disungai, apa mereka tidak merasa dingin? Menjelang sore begini malah main air disungai.

"Nggak usah senyum-senyum kek gitu deh, mau gue lempar lumpur? Ngeselin banget kalau udah masang muka lugu kek begitu" Sehun gemas sendiri ingin menggigit telinga Chanyeol saat lelaki tersebut hanya tersenyum kecil sambil menatapnya.

"Entah kenapa kalau sama lu, gue selalu hilang kata"

"Masa?"

Chanyeol meraih leher Sehun dengan lengannya membuat wajah mereka sejajar dengan hidung yang hampir bersentuhan.

"Hmmmm"

"Kalau Cavanya gue sih percaya dia nggak bakal ngomong kalau nggak diajak ngomong, tapi kalau Christian mantan gue?"

"Sama, dia nggak suka ngomong lebih baik action"

Sehun membulatkan matanya saat bibirnya sudah dalam kuasa bibir Chanyeol yang sekarang berhasil memasukkan lidahnya kedalam mulut kecilnya.

Sehun mengerang pelan saat lidah Chanyeol mulai menjelajahi mulutnya dan dengan sengaja menggigit lidahnya.

"Christian gila! Gimana kalau ada warga yang lihat" Sehun menjambak rambut Chanyeol kesal setelah cowok tersebut melepaskan bibirnya, matanya melirik sekitar dan menghela nafasnya lega saat tidak ada orang lain selain mereka berdua disawah yang luas tersebut.

"Bilang aja lagi berantem"

"Berantem? Ya lu pikir warga bodoh apa gimana?"

"Berantem lidahnya kan? Gue nggak salah"

"Christian!"

Sehun menepuk kesal bibir Chanyeol yang hanya tersenyum kecil, hubungannya dengan Sehun jauh lebih baik, Sehun tidak pernah lagi bersikap antipati dan ketus padanya seperti saat pertama kali mereka datang ketempat ini, meski cowok manis itu tidak menjawab apapun saat dirinya bertanya untuk dia bisa kembali menjadi miliknya, hanya senyum yang dia dapatkan.

Tidak apa-apa, Chanyeol yakin kalau Sehun bisa kembali menjadi karena cowok manis itu menerima semua apa yang dia berikan, perhatian, sentuhan atau hanya karena dia sedang tidak mendapatkan itu dari pacarnya?.

"Kenapa mukanya kayak gitu?" Sehun bertanya pelan saat melihat perubahan wajah Chanyeol yang semula lugu menjadi dingin penuh dengki.

"Nggak apa-apa" Jawab Chanyeol memasang wajah manisnya, membuat Sehun kembali tersenyum cerah.

'Pulang yuk, keknya Suzy udah selesai masaknya"

"Hmmm"

"Ehhhh baru sadar kenapa dagunya?" Sehun menghentikan langkahnya dan kembali berbalik untuk melihat dagu Chanyeol yang berhias Handiplas kecil.

Just Book'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang