"Jujur saja Park, syaman mana yang kau datangi sampai bisa menjadikan seorang direktur yang tidak pernah peduli dengan orang lain mau menjadi kekasihmu"
"Aku kira kau payah dalam hal menjilat atasan agar bisa mendapatkan posisi yang lebih baik tapi ternyata kau adalah suhu diatas segelanya, kau bisa menempel pada pewaris chaebol sang pendiri dinasti perusahaan ini"
"Aku bukan orang yang seperti itu"
"Hey santai saja, kita berdua tidak akan mengolok-olokmu hanya saja kalau kau sudah diatas tolong jangan lupakan kami, jadikan aku manager dan pecat saja manager yang selama ini terus mengganggumu itu"
"Dan jadikan aku sekretaris pribadimu ya"
Chanyeol menatap kedua temannya dengan tak percaya, sungguh mereka tidak tahu apapun tapi dengan seenaknya menjabarkan cita-cita tidak masuk akal padanya yang tengah tertekan ini.
"Kalau kalian tidak tahu apa-apa lebih baik kalian diam saja!"
"Waaah Park Chanyeol kau baru berpacaran dengan direktur tapi sekarang kau menjadi pemarah seperti ini? Mentang-mentang kau sudah mendapat jaminan akan naik derajat jadi kau ingin mengusir kami berdua dari kehidupanmu yang dulu suram itu? Kacang lupa kulit sekali kau"
"Awas saja kalau suatu hari nanti kau dicampakan, kami berdua tidak akan mau menemanimu mabuk karena patah hati"
"Aiiish kalian tidak mengerti, sungguh aku akan gila dengan keadaan ini"
"Kenapa memangnya apa dia suka mengatur dalam hubungan kalian? Jangan mau kalah meski kau tidak punya pangkat tapi kau adalah dominan dihubungan kalian jadi kau harus tegas"
"Apa dia seorang hyper sex? Apa kau selelu terlihat lemas belakangan ini karena kewalahan melayani nafsu birahinya?"
"Kau bisa meminta bantuan kami kalau kau yang belum berpengalaman kesusahan untuk memuaskan kekasihmu itu"
"Bisakah kalian diam? Kalian sama sekali tidak membantu! Biarkan saja ya? Kalian hanya perlu diam maka semua akan baik-baik saja dan semua akan kembali ke tempat semula" Ujar Chanyeol membuat Baekhyun dan Kai langsung memeragakan menutup resleting pada mulut mereka.
"Baiklah kami akan mengikuti arus saja tapi jangan lupakan kami kalau kau sudah jadi jajaran direksi didinasti ini" Chanyeol hendak menjawab ucapan Kai sebelum pintu apartemennya terbuka dan tidak perlu menebak karena yang memaksa minta sandi apartemennya hanya satu orang yang mengaku sebagai kekasihnya itu.
"Waaaaah kalian sedang berkumpul ternyata, kebetulan sekali aku membawa banyak makanan dan beberapa botol wine untuk kita berpesta malam ini"
"Oh Sehun" Geram Chanyeol pada Sehun yang semakin seenaknya tapi Sehun mana peduli dengan gertakan kecil itu sedangkan Baekhyun dan Kai sudah saling berbisik mendengar panggilan Chanyeol pada Sehun yang tidak memakai panggilan hormat lagi.
"Ya, kalian berdua apa tidak bisa mengajari temanmu itu untuk sedikit lebih santai? Aku kekasihnya tapi dia kaku sekali denganku apa yang harus aku lakukan agar dia tidak sewot terus?" Sehun meletakkan barang bawaannya dimeja lalu duduk didepan Kai dan Baekhyun dan menatap mereka dengan serius.
"Cium saja dia pak, nanti juga akan santai"
"Kau pikir aku belum menciumnya dia bahkan menolak ciumanku tempo hari"
"Hmmm dia memang belum berpengalaman dengan yang namanya berhubungan badan dan sentuhan tapi saya yakin lama-lama dia akan menguasai itu semua dan membuat anda puas"
"Apa aku tidak terlihat dimata kalian? Kenapa membicarakanku seolah aku tidak duduk disini?" Chanyeol menarik lengan Sehun agar lelaki manis itu duduk disebelahnya dan tidak melanjutkan acara menggunjingnya dengan Kai dan Baekhyun atau dia hanya tidak suka karena Sehun duduk terlalu dekat dengan keduanya, entahlah!
"Bapak Direktur benar tidak dibawa ke syaman oleh manusia satu itu?"
"Panggil Sehun saja kalau tidak sedang berada di kantor, aku adalah kekasih teman kalian jadi ya kita bisa berteman juga"
"Wow" Sehun hanya terkikik geli saat melihat kedua teman Chanyeol menatapnya dengan sedikit ketidakpercayaan.
"Jangan berlebihan, ini ayo kita makan, aku sudah menahan lapar daritadi sore karena ingin makan bersama Chanyeol tidak tahunya ada kalian juga disini, semakin rame sepertinya semakin seru ayoooo, kau sudah makan Chan?" Tanya Sehun pada Chanyeol yang menggeleng pelan lalu Sehun segea mengambilkan dua potongan ayam untuk Chanyeol.
"Terimakasih"
"Sama-sama"
"Apa benar kita tidak mengganggu? Kita berdua bisa pergi jika kalian ingin"
"Tidak tidak disini aja, seperti kata Sehun semakin banyak orang maka semakin baik lagipula anggap saja ini perayaan karena kami adalah sepasang kekasih sekarang" Chanyeol memberanikan diri untuk merangkul Sehun yang langsung mendekat dan mengusap wajahnya dilipatan leher Chanyeol membuat Kai dan Baekhyun terbatuk-batuk dengan sengaja.
Keempatnya berbicara sampai larut malam, Kai dan Baekhyun bahkan sudah teler dan merebahkan diri mereka sembarangan, sedangkan Chanyeol masih memutar-mutar gelasnya karena dia memang tidak banyak meminum alkohol tadi, dia memperhatikan Sehun yang menggerutu kesal dengan kepala tertelungkup dimeja.
"Aihhh kenapa semua orang menyebalkan sekali? Kenapa aku tidak kunjung punya keturunan?"
Chanyeol mendengus mendengar gerutuan Sehun itu dia menepuk-nepuk bahu Sehun agar lelaki manis itu tersadar dan pindah kedalam kamar, Chanyeol bisa tidur diluar sini bersama Kai juga Baekhyun.
"Oh Sehun pindahlah kekamar" Sekali lagi Chanyeol mengguncang bahu Sehun yang kali ini berhasil membuat Sehun menoleh padanya dan menatapnya dengan pandangan sayu.
"Hey Park Chanyeol, kenapa kau terlihat makin tampan? Aku selalu menyukai kalau kau memakai kacamata kerja tapi kau jauh lebih tampan kalau tidak memakai benda tersebut" Tangan lembut Sehun terulur menyentuh pipi Chanyeol merambat sampai bibir tebal milik Chanyeol yang membuat sang empunya bibir menahan nafasnya karena gesekan lembut itu.
"Chanyeol-ah ayo bercinta? Ayooooooo" Sehun mulai mengeluarkan rengekannya yang terdengar sangat manja ditelinga Chanyeol.
"Bagaimana bisa dibilang bercinta kalau tidak ada rasa cinta diantara kita berdua?" Gumam Chanyeol pada dirinya sendiri karena Sehun tidak mungkin mengerti apa yang dikatakannya karena tingkat kesadaran yang dimiliki Sehun sangat-sangat sedikit.
"Ayo, saya akan membantu anda berpindah, saya tidak mau mendapat masalah jika membiarkan anda tertidur disini dengan dua orang berdarah panas itu yang sedang mabuk dan sewaktu-waktu bisa bangun dan melakukan hal yang tidak diinginkan, ehhh tapi bukankah itu bagus? Anda bisa saja mendapatkan apa yang anda inginkan dengan kejadian tersebut tapi tentu saja anda pasti akan marah dan berujung saya lagi yang akan mendapatkan tambahan masalah" Chanyeol tak berhenti meracau selama mencoba memindahkan Sehun dari ruang tamu apartemennya karena Sehun tidak bisa dirangkul dirinya memutuskan untuk menggendong tubuh lemas itu.
"Anda benar-benar merepotkan Pak Direktur" Gumam Chanyeol setelah menurunkan tubuh Sehun diatas ranjang miliknya, Chanyeol hendak pergi dari sana sebelum tangan Sehun dengan cepat menarik lehernya sehingga dia terjatuh dengan separuh badan menimpa badan Sehun yang sedikit mengerang karena tertimpa badan besar Chanyeol tapi setelahnya Sehun terkikik senang dan mencium pipi Chanyeol cepat.
"Akhirnya Park Chanyeol mau menyentuhku juga, ayo kita selesaikan dengan cepat Park" Dengan gemas Sehun menggesekkan hidung mancungnya diatas hidung mancung Chanyeol yang memejamkan matanya kegelian.
"Bukankah kita sudah sepakat kalau kita akan melakukan pendekatan terlebih dahulu"
"Kita sudah begitu dekat, ayo rasakan kita sudah tidak berjarak sekarang" Jawab Sehun tentu saja tidak nyambung dengan apa yang dimaksud Chanyeol.
Chanyeol mengerang pelan saat Sehun dengan begitu berani memainkan lidahnya dijakun miliknya yang naik turun gugup, Sehun bahkan menghisap jakun tersebut dengan sedikit keras sebelum memberinya kecupan-kecupan kecil disepanjang leher Chanyeol.
Yah dan bagaimana bisa Chanyeol menahan sesuatu yang menggelegak didalam perutnya karena perlakuan liar Sehun ini? Bukankah ini yang dimau Sehun? Jadi jangan salahkan Chanyeol nanti.
💸💸💸
Masih pendek dulu pokoknya mah hehehehehehehehh