Bab 28

1.3K 148 49
                                    

'Udah makan malem?'

Senyuman Alicia lepas begitu saja saat ia mendapati pesan Ricky. Jika Ricky berniat membelikannya makan malam, Alicia akan menolak dengan tegas. Ia tidak bisa menjadikan Ricky kurir makanannya setiap hari.

"Sudah, makan roti sama sereal. Nanti ngemil lumpia yang tadi kamu bawain. Makasih ya."

Tidak berapa lama kemudian Alicia mendapatkan foto mi ayam yang dikirimkan oleh Ricky.

'Ricky di studio, makan mi ayam dua porsi. Tadi Kak Al bisa makan daun bawangnya?'

'Saya nggak makan daun bawangnya. Semenjak hamil sensitif sama aroma bawang.'

'Untung tadi Ricky pisahin. Kak Al nggak bisa makan apa aja? Ricky catet ya, biar nggak Ricky beliin.'

Alicia tanpa sadar tertawa sendiri. Sungguh sikap Ricky di luar perkiraannya. Seperti biasa saat ini ia sedang bersantai sendirian di apartemennya sambil menonton televisi. Duduk nyaman di sofa dengan lumpia di atas meja.

'Pokoknya yang aroma bawang kayak nasgor, mi ayam, bakso, sup, soto, saya nggak bisa. Mual banget.' Alicia segera membalas pesan Ricky.

'Noted 😉.'

'Ini beneran kamu catet segala?' Alicia menatap heran layar ponselnya sendiri.

'Iya. Kenapa?'

'Terniat☺'

'Sepupu Ricky kan hamil, suaminya minta catetan apa-apa aja yang dia nggak bisa makan. Ricky juga pingin kayak gitu😁'

'Ya ampuuuun, so sweet😊'

'Makasih😆'

'Maksud saya suami sepupu kamu😊🙏'

'Hmm gitu yaa☹️
Ricky jadi pingin cepet jadi suami 😛'

'Ya udah sana, buruan cari calon istri.'

'Udah nemu 😃'

'Selamat ya☺'

'Jangan kasih selamat dulu. Nanti kita terima selamat bareng-bareng aja.'

'Maksud kamu?'

'😁 masa perlu dijelasin? Kak Al nggak peka 😔'

Idiiiiiih, Alicia meringis geli dan menahan sejenak jempolnya di atas layar. Sebenarnya ia ingin menanyakan perihal Agatha. Haruskah ia menanyakannya? Alicia sendiri tidak tahu kenapa ia harus menanyakannya, tetapi ia terlanjur penasaran melihat reaksi Ricky tadi.

'Sori, saya mau nanya sesuatu tapi kalau bikin nggak nyaman, kamu boleh nggak jawab. Kamu kenal Bu Agatha?' Alicia akhirnya memilih bertanya.

Satu menit berlalu tidak ada balasan, padahal pesannya telah terbaca. Hingga lima menit kemudian, tidak ada balasan. Kemudian Alicia melihat Ricky sedang mengetik.

'Kenal. Kenapa Kak?'

'Nggak pa-pa, tadi beliau nanyain kamu.'

'Oh ya? Bilang apa?'

'Bu Agatha bilang sering main golf sama minum wine bareng kamu. Kamu keren juga, soalnya setahu saya Bu Agatha itu tipikal orang yang susah banget ditemui. Kenal di mana?' Alicia sengaja mendesak Ricky. Ia hanya ingin membuktikan prasangkanya meski tidak akan mengubah apapun.

'Band Ricky pernah nyanyi di acara Bu Agatha.'

Alicia sudah menduga Ricky tidak akan mengakuinya. Alicia kembali mengingat bagaimana tatapan Agatha kepada Ricky dan interaksi keduanya. Gestur Agatha terlihat menuntut, sementara Ricky lebih kaku. Alicia percaya pasti sempat terjadi sesuatu di antara mereka. Alicia bukannya cemburu, sama sekali tidak. Ia hanya merasa kasihan dengan janinnya. Memang sebaiknya kelak anak ini tidak perlu tahu siapa ayahnya.

FOR💋PLAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang