Bab 88

1.1K 130 45
                                    


Ricky tahu, ia tidak bisa menyerah sekarang. Pagi itu menjelang subuh, ia mendatangi toko roti langganan yang memang buka 24 jam. Memilih croissant dan aneka roti untuk Alicia. Ia pernah membawakan croissant dari toko roti ini dan ternyata Alicia menyukainya. Roti-rotinya diletakkan di dalam kardus dan diberi kantung plastik. Ricky kembali menaiki motornya dan kembali ke apartemen.

Ia tidak bisa menjauh sekarang, meski hatinya sedang sangat kecewa. Bagaimana janin kecil tanpa dirinya? Bagaimana jika Alicia tiba-tiba membutuhkannya karena denyut jantung Kalula lemah? Jadi Ricky menekan kecewanya. Pikirannya suntuk ketika ia kembali menemui jalan buntu. Entah sudah seberapa sering ia tertolak, bahkan dalam kondisi genting sekali pun. Alicia bersikeras tidak ingin menjadi miliknya, meski hanya sementara. Ricky ingin meyakinkan pada Alicia, bahwa cintanya tidak akan pernah sementara dan Kalula menjadi prioritasnya saat ini. Namun segalanya akan percuma karena bagi Alicia ia tidak pernah menjadi pilihan. Ia tidak terlihat dan hanya pantas untuk dilewati.

Muncul pertanyaan di dalam hatinya, apa menikah dengannya terlihat seburuk itu?

Ricky tahu di hadapan Alicia ia tidak berharga, juga tidak bernilai. Dalam hati pun, Ricky sudah merasa jauh dari kata layak. Rasanya sudah tidak ada lagi yang ia harapkan pada dirinya sendiri, yang sudah tidak punya harga diri ini. Ia ingin menenggak alkohol demi melupakan lukanya sejenak. Tapi bagaimana jika Alicia mendadak membutuhkannya dan ia malah teler? Bagaimana jika Kalula dalam keadaan gawat dan ia tidak bisa menjaga makhluk kecil tak berdaya itu? Jadi setelah menuruni panggung ia batal memesan minuman dan memilih merokok sejenak di parkiran, demi menenangkan pikirannya sendiri.

Ricky meletakkan bawaannya di depan pintu unit apartemen Alicia. Demi Kalula, ia sudah memutuskan harus tetap mencoba. Mungkin saat ini ia belum berhasil meyakinkan Alicia. Tapi mungkin lusa, minggu depan, atau bulan depan Alicia berubah pikiran. Mungkin Alicia saat ini masih memandangnya hanya sebagai gigolo, belum sepenuhnya percaya bahwa ia sudah berhenti dari kehidupan kelam itu. Ricky rasa wajar Alicia menilai demikian, mengingat sebelumnya ia begitu mudah mengambil jalan pintas tanpa memikirkan akibat ke depannya. Ia tidak pernah berpikir, seorang wanita tidak akan menaruh hormat sedikit pun jika mengetahui siapa dirinya di masa lalu.

Ricky tidak ingin menyerah sekarang. Keselamatan Kalula lebih penting daripada patah hatinya. Ricky sempat mencari-cari di laman internet, bahwa pasien dengan bradikardia masih harus berada dalam pengawasan setelah menjalani operasi, bahkan mungkin seumur hidupnya. Perjalanannya menjaga dan mengawal Kalula masih sangat panjang. Ricky sudah berjanji pada dirinya sendiri, sesulit apapun jalannya ia harus tetap hadir sebagai ayah Kalula.

Terselip bayangan indah, tidak muluk-muluk. Bayangan ia sedang memangku Kalula dan menguncir rambut gadis kecilnya dengan kepang dua. Saat ini Ricky sedang kalut sendirian, bingung sendirian dan hanya bayangan itu yang sanggup memberi sedikit kedamaian di hatinya. Tidak satu orang pun bisa mengerti bagaimana perasaannya saat ini, dan tiap kali hatinya tenggelam sedih bayangan itu memaksanya untuk tegar. Ricky tidak tahu bagaimana masa mendatang, akan tetapi yang Ricky tau ia tidak boleh menyerah sekarang. Demi Kalula.

Kini wajahnya wira-wiri di media sosial. Video cover lagunya dengan Auristella viral. Ia dan Renata sudah membicarakan rencana ke depannya. Bulan depan, ia mulai merilis lagu dengan Auristella. Setelah itu, ia akan diperkenalkan dengan para investor. Ricky berharap jalannya mudah, agar ia bisa memiliki banyak uang untuk menyelamatkan jantung Kalula. Entah bagaimana realitasnya, hanya itu yang terpikir olehnya saat ini. Ia tidak bisa lelah, tidak bisa menyerah, tidak bisa menjunjung kecewanya dan berharap dunia berhenti hanya untuk menaruh perhatian kepadanya.

Jadi begini rasanya menjadi orang tua? Ricky mengerti sekarang.

Semenjak Kalula divonis mengidap bradikardia, seluruh rasa cemasnya hanya untuk Kalula. Ricky bahkan sudah tidak ingin menanyakan cincin emas yang kemarin ia lihat terselip di jemari manis Alicia. Mungkin saja, cincin itu dari Nathan. Ricky melihat, hanya ada cincin itu di kesepuluh jari Alicia. Ia memilih menahan pertanyaannya meski rasa sakit sudah lebih dulu menyapa. Tapi sekali lagi, saat ini ia harus mengesampingkan hatinya. Saat ini Kalula menempati prioritas pertama. Untuk saat ini, hatinya tidak penting.

FOR💋PLAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang