Alicia sudah mengatur pertemuan dengan Anjar di hari Sabtu pagi. Tadi di kolom chat, ayahnya mengirim pesan bahwa Puspa sudah menyiapkan soto Banjar untuk menu sarapan. Jika mengingat soto Banjar, Alicia selalu mengingat ibunya yang sangat menyukai menu makanan yang satu itu, sehingga berinisiatif untuk belajar membuatnya sendiri. Alicia ingat ibunya dulu sering sekali memasak soto Banjar di hari Minggu pagi.
"Papaku nikah lagi sama janda anak satu. Adik tiri aku Dipta masih kuliah...." Alicia menceritakan keadaan keluarganya pada Ricky yang duduk di balik kemudi saat dalam perjalanan menuju rumah ayahnya. Sesuai kesepakatan mereka, Alicia akan mengakui jika Ricky adalah ayah dari anak dalam kandungannya. Namun ia belum memiliki cukup keberanian membawa Ricky langsung ke hadapan ayahnya. Jadi, ia akan menemui ayahnya sendirian dan meminta Ricky untuk menunggu di mobil.
"Ini beneran, aku nanti nggak ikut masuk?" Ricky menoleh sekilas ke arah Alicia.
"Bener. Aku mau liat sikon dulu. Kalo misal aman terkendali, kamu aku panggil...."
"Mana bisa gitu? Kata kamu, aku jadi supir? Apa papa kamu nggak makin bingung?" tanya Ricky yang belum-belum sudah bingung dengan rencana Alicia.
"Udahlah...."
"Terus nanti kalo Kak Al dimarah-marahin gimana? Masa aku diem aja?"
"Papa aku nggak bakal marah-marah. Udah tenang..... pokoknya nurut aja apa kata aku..."
Ricky tidak lagi mendebat dan memilih bertindak sesuai kemauan Alicia.
"Waktu kamu ngaku di depan ortu kamu, gimana rasanya?" Alicia melirik Ricky.
Ricky menghela napas berat ketika memanggil seluruh kenangan itu kembali. "Rasanya nggak karu-karuan. Waktu aku ngaku kalo aku ini gigolo..... rasanya takut, sedih, malu, semua jadi satu."
"Sikap orang tua kamu?"
"Kecewa, pasti." Ricky menatap nanar jalanan di depan.
"Reaksi mereka waktu tahu kamu bikin hamil perempuan gimana?"
"Mereka sudah nggak bisa kasih reaksi yang gimana-gimana. Ya, ortu aku sih mendukung aku tanggung jawab." Ricky melirik Alicia. "Tapi mereka juga cuma bisa doain yang terbaik buat aku karena mereka tahu situasi aku kayak gimana."
Alicia menatap hampa lalu lintas padat di hadapannya. Sebenarnya ia sangat takut. Entah bagaimana nanti.
"Please, aku ikut masuk," pinta Ricky. "Aku khawatir kamu stres, terus imbasnya ke Kalula. Aku siap terima semua konsekuensinya...."
"Aku nggak bisa bilang kamu gigolo! Ini aku mau bilang kalo kamu sepuluh tahun lebih muda aja rasanya juga bingung banget! Aku rasanya nggak siap liat reaksi papa..."
"Aku udah mantan gigolo," ralat Ricky.
"Ya... reaksi papa aku bakal sama aja." Alicia melirik gemas.
"Terus kamu bakal bilang aku apa?"
"Anak ayam!" jawab Alicia sambil menelan cemas.
"Apa? Anak ayam gimana?" tanya Ricky dengan raut bingung.
"Ya aku bakal bilang kamu cowok nakal, kayak biasanya."
Ricky menekan sejenak bibirnya. Tentu saja Alicia akan mengemukakan alasan yang membuatnya tidak layak dipertimbangkan sebagai suami, selain jujur mengungkap siapa dirinya. Rasanya memang memalukan mengaku hamil dengan mantan gigolo sepertinya.
Jam sepuluh pagi lewat sedikit, mereka sampai di kediaman ayah Alicia. Ricky melihat rumah yang tampak lumayan besar dengan halaman depan yang begitu asri. Ia menepikan mobil Alicia di depan pagar dan menurunkan kaca jendela sebelum mematikan mesin.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR💋PLAY [END]
RomanceKata siapa tante-tante senang hanya tertarik dengan pria macho berbadan kekar yang doyan pamer otot di balik kaos ketat? [SEBAGIAN PART HANYA BISA DIBACA DI KARYAKARSA] Ricky Caraka sudah membuktikan sendiri. Fresh graduate berwajah tampan dan bert...