Bab 92

1K 134 52
                                    

Ia kembali duduk berhadapan dengan Lusy. Wanita itu tersenyum samar mengamati wajahnya yang kecut. Di ruangan meeting ini hanya ada mereka berdua. Lusy meminta waktu khusus hanya bicara empat mata dengannya dan Renata segera meninggalkan ruangan.

"Ck... ck...ck Ricky, rupanya kamu pingin jadi artis? Kok nggak bilang sih sama Tante? Ngapain susah-susah cari investor, lupa kalau kamu masih punya Tante?"

"Ricky bukan punya Tante. Ricky nggak pernah jadi punya Tante," tegas Ricky dengan sengit. Tadi Renata menahan langkahnya dan berbisik, mungkin mereka bisa membicarakan masalahnya setelah ia menuruti keinginan Lusy untuk bicara sebentar. Berikutnya Renata menaik kursi dan mempersilahkannya duduk di hadapan Lusy.

"Masa? Kamu amnesia kita dulu ngapain aja?" Lusy menahan senyuman saat melihat raut keras Ricky. "Pasti kamu nggak nyangka, Tante yang bakal muncul jadi calon investor kamu."

"Ricky nggak mau investor. "

"Ricky, sadar. Buat orang-orang kayak kamu, nggak banyak pilihan."

"Sampai kapan pun, Tante bukan pilihan Ricky!"

"Ck...ck....ck, Ricky Sayang, jaga attitude kamu. Kamu mau jadi artis kan? Atau kamu cuma mau jadi... ayah?"

Ricky terdiam dengan tatapan tegang.

"Jadi, anak kamu sama Alicia cowok apa cewek? Kok Tante nggak dikabarin?" Lusy terkekeh kecil saat melihat raut kaku Ricky. "Kenapa? Kamu pikir Tante nggak tahu? Ricky, kamu masih punya hutang penalti sama Tante. Kamu pikir, Tante bakal lepasin kamu gitu aja? Tante tahu kamu sama Alicia udah tinggal bareng di apartemen sebelah kan?"

Ricky merasa langit runtuh di kepalanya. Bagaimana Lusy bisa tahu? Seketika ia merasa takut mengingat Lusy bisa saja nekat.

Senyuman Lusy tertahan di sudut bibir saat melihat raut tegang Ricky. Ia memang pada akhirnya menyetujui persyaratan yang diajukan oleh Florence dan gadis itu membuka identitas siapa wanita Ricky. Pernyataan Florence berbanding lurus dengan bukti-bukti yang diberikan Junaedi. Ia mendapat foto-foto Ricky yang mengantar Alicia kontrol ke dokter kandungan, foto-foto Ricky berjalan-jalan di taman, dan masih banyak lagi yang menunjukkan kedekatan mereka berdua.

"Tante udah lumayan lama nggak ketemu Alicia.....terakhir waktu dia pamit mau resign. Pantes dia makin cantik, keliatan tambah seger, lebih berisi juga. Ternyata lagi hamil anak kamu." Lusy sengaja memancing reaksi Ricky.

"Tante jangan deketin Alicia," potong Ricky sambil menekan panik dan bersambut kekehan tawa Lusy.

"Dia yang bikin kamu pergi dari Tante.... kamu diem-diem selingkuh di belakang Tante...."

"Nggak kayak gitu...."

"Nggak kayak gitu apanya? Kamu selingkuh. Kamu langgar perjanjian kontrak."

"Enggak...."

"Sejak kapan?"

"Bukan urusan Tante!"

"Tentu aja ini urusan Tante. Kamu tidur sama cewek lain waktu masih jadi gigolo Tante. Dia tahu lho kamu punyanya Tante. Kamu masih Tante bayar, tapi kamu pacaran sama orang lain? Perjanjiannya kan nggak gitu Ricky. Tante penasaran, kenapa dia nekat cobain kamu juga?" Lusy berlagak mengelus dagunya.

"Nggak kayak gitu.... "

"Tante salah deh over sharing. Jadinya dia kepingin cobain kamu juga... "

"Alicia nggak kayak gitu! Dia nggak kayak Tante!"

"Masa? Buktinya dia pake gigolo. Sampe hamil lagi! Pasti kamu sering servis dia. Iya kan?"

FOR💋PLAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang