Bab 65

1.1K 136 34
                                    

'Great choices Al, congrats 😘'

'Gue yakin ini keputusan terbaik buat anak lo. Selamat menyambut masa depan yang lebih baik Sayang 🥰'

Pagi itu Alicia membaca ucapan selamat dari Frida dan Ghea di grup chat yang hanya berisi mereka bertiga. Bibirnya tersenyum, saat hatinya berusaha kian yakin bahwa pilihannya menjelang masa depan dengan Nathan memang keputusan yang tepat.

'Gue lagi ngabisin jatah cuti.' Alicia mengetik di grup.

Ghea
Terus gimana Al? Kapan jadinya kalian nikah?

Frida
Jadinya Nathan yang bakal ngadep ke papa? Apa gimana?

Alicia menggaruk sebelah pipinya dengan pelan. Sebenarnya, belum sempat ada pembicaraan soal itu. Ia baru saja menyetujui tawaran Nathan dan meminta waktu untuk memberi pengertian pada Ricky.

'Sebenernya belum ada omongan ke arah sana. Guys, gue baru aja terima lamaran dia. Masa iya gue langsung ngebet minta kawin 😒'

Ghea
Looo lebih cepat lebih baik Al😂

Frida
Bener Al. Lo udah hamil, perut lo makin gede. Jangan ulur-ulur waktu lagi. Bulan depan gitu lo nikah😃

'Ngacooo😩 mana bisa gitu. Gue belum tahu dari keluarga Nathan juga gimana. Masih banyak yang harus diomongin, tapi gue udah terima dia.'

Ghea
Gue percaya sih kalo Nathan bakal sat set sat set.

Frida
Betul, keliatan kok. Buruan Al jangan lama-lama. Kalo bisa pas anak lo lahir, lo udah nikah sama Nathan

Ghea
Tar, kita kenapa kok jadi panggil dia Nathan, Nathan, Pak Nathan woy 😭

Frida
Lah iya 😭

Ghea
Mentang2 dia lamar Alicia kita jadi auto Nathan, Nathan

Frida
😂😂😂

Ghea
Tar, lo udah bilang ke Ricky Al?

Frida
Lo harus cepet bilang ke Ricky, Al. Kasihan tuh bocah kalo berharap kejauhan.....

Ghea
Iya, udahan ya Al main2 sama berondong.... ini saatnya lo serius bangun hubungan sama Nathan. Lupain Ricky.

Alicia menatap layar ponsel dengan seluruh rasa bimbang, juga perasaan salah. Apa semua ini benar-benar hal yang ia inginkan? Tetapi teman-temannya benar, ia tidak sedang dalam keadaan untuk membahagiakan dirinya sendiri. Semenjak ia mengandung, janin ini adalah prioritasnya. Kebahagiaan anak ini yang paling utama. Ia harus menggunakan logikanya agar anaknya tumbuh dalam kehidupan yang baik, agar anaknya dibesarkan oleh seorang laki-laki baik. Alicia yakin, keputusannya adalah masa depan terbaik yang bisa ia berikan kepada anaknya.

'Gue bakal bilang ke dia.' Alicia mengirim pesan ke grup.

Ghea
Semangat Al!

Frida
Semoga Ricky bisa rela yaaa....

Alicia kembali teringat bagaimana pertemuan terakhir mereka, setelah Ricky memagut lembut bibirnya.

"Aku bakal tetep di sini, di samping kamu. Aku akan selalu di sini, nunggu kamu. Aku nggak akan kemana-mana. Jangan bilang apa-apa dulu. Kalo kamu nggak mau selamanya, biar aku cium kamu sampai anak kita lahir..."

"Ricky...."

"Jangan bilang apa-apa! Aku nggak mau denger." Ricky berucap lirih. "Buat sekarang, aku cuma mau jaga kamu dan liat anak kita lahir." Ricky mengusap pelan perutnya. "Tolong...." Kemudian menatap sepenuh permohonan.

FOR💋PLAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang