Foto-foto itu dikirimkan ke nomor WhatsApp-nya. Lusy melihat Ricky mendatangi salah satu rumah yang menurut Junaedi adalah kos-kosan putri. Di dalam foto terlihat Ricky menunggu di atas motor. Kemudian foto berikutnya menunjukkan gadis bertubuh kecil dan berambut panjang itu membonceng ke atas motor Ricky dan mereka pergi.
Darah Lusy mendidih ketika hatinya terbakar cemburu. Dari penampilannya, gadis itu memang tampak sangat muda. Sepertinya juga lebih muda dari Ricky. Foto berikutnya memperlihatkan Ricky dan gadis itu mampir ke rumah makan Padang. Mereka makan berdua berhadapan. Namun wajah si gadis tidak begitu jelas. Lusy menggeser layar dan berikutnya ia melihat Ricky dan gadis itu memasuki salah satu mall. Mereka berbelanja di supermarket kemudian Ricky yang membayari belanjaan si gadis muda.
Gigolo sialan! Lusy meradang.
'Jun, coba kamu cari tahu siapa cewek itu. Saya mau tahu apa kegiatannya.' Lusy segera mengetik pesan pada Junaedi.
Pantas, Ricky terkesan mengulur-ngulur waktu untuk saat ia ingin membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Rupanya, Ricky sedang dekat dengan seorang gadis muda. Tapi tunggu, lalu siapa tante-tante yang dimaksud Chandra?
Ah bodohnya! Lusy nyaris menertawakan diri sendiri. Tentu saja si Ricky itu lebih mudah ereksi jika berhadapan dengan gadis muda. Kini Lusy sedikit mengerti. Sepertinya Ricky akan menerima tawaran kontrak dengan nominal yang lebih menggiurkan demi membiayai gadis muda idamannya. Tentu gadis muda itu akan terkesan dengan sikap dermawan Ricky dan tidak mengira jika selama ini Ricky juga dibiayai oleh wanita-wanita kaya. Mungkin gadis muda itu memang untuk kesenangan Ricky sendiri. Meski terbiasa melayani wanita-wanita berumur, Ricky pasti juga bergairah melihat gadis muda.
Lusy rasa ia tidak bisa lagi membuang waktu. Pilihannya hanya dua, Ricky harus menikah dengannya atau ia akan membeberkan rahasia Ricky secara dramatis di depan kedua orang tua pemuda itu. Lusy sudah berencana, ia akan memberikan kompensasi yang menguntungkan bagi kedua orang tua Ricky, jika mereka menyetujui rencananya untuk menikahi Ricky. Siapa yang tidak suka diberi harta melimpah dalam waktu singkat? Lusy yakin kedua orang tua Ricky akan tergiur.
***
"Memang unit di apartemen ini nggak sebagus di apartemen sebelah, tapi ini sudah full furnished. Ini spot yang paling bagus di sini." Nungki, pemilik unit apartemen menunjukkan kamar yang memiliki jendela cukup besar. Ricky melihat tempat tidur berada tepat di dekat jendela yang menyajikan view gedung-gedung bertingkat.
Sore itu Ricky menyempatkan melihat-lihat unit apartemen incarannya. Ia menatap takjub kamar yang berukuran tidak terlalu luas itu.
Ricky kembali mempertimbangkan harga sewa yang menurutnya mahal, hampir menyentuh angka delapan juta per bulan dengan satu kamar tidur. Jika menyewa unit dengan dua kamar tidur, harganya menyentuh sepuluh juta per bulan. Meski begitu, unit apartemen ini satu gedung dengan apartemen Alicia meski berada di lantai tujuh belas. Ricky memutuskan merogoh uang tabungannya demi berada lebih dekat dengan Alicia.
Tentu saja dana menyewa apartemen ini berasal dari hasil kerja kerasnya menjual diri. Selama ini ia nyaris tidak pernah mengotak-atik rekening yang menjadi tempat penampungan dana kegiatan ranjangnya itu, kecuali saat membayar biaya pendidikan Ishana kemarin. Ricky rasa, memang sudah saatnya ia menggunakan uang tersebut. Begitu lepas dari Lusy, ia akan pindah ke unit apartemen ini sehingga lebih mudah menjaga Alicia.
"Oke Pak, saya mau." Tanpa berpikir lebih panjang lagi Ricky memutuskan menyewa unit apartemen ini. Tadi ia sudah melihat toilet, dapur, dan laundry room. Menurut Ricky apartemen ini cukup nyaman meski tidak semewah apartemen-apartemen yang ia tempati sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR💋PLAY [END]
RomanceKata siapa tante-tante senang hanya tertarik dengan pria macho berbadan kekar yang doyan pamer otot di balik kaos ketat? [SEBAGIAN PART HANYA BISA DIBACA DI KARYAKARSA] Ricky Caraka sudah membuktikan sendiri. Fresh graduate berwajah tampan dan bert...