Bab 72

1.1K 163 44
                                    

Alicia melirik kalender di atas meja kerjanya. Sudah tujuh hari tidak ada kabar dari Ricky. Pesan di kolom chat-nya juga tidak kunjung dibaca. Meski begitu, ia melihat video-video cover lagu terbaru sudah tayang di akun Youtube Ricky. Alicia sama sekali tidak menyangka, Ricky mampu bertahan ngambek hingga tujuh hari. Tunggu, kenapa tidak mampu? Mengingat ngambek merupakan kebiasaan Ricky. Mungkin saja ini bentuk aksi protes pemuda itu karena pada akhirnya ia menerima lamaran Nathan.

Selama tujuh hari, Alicia hanya bisa menatap wajah Ricky di dalam layar. Rasanya sedikit aneh, ketika Ricky menghilang dari hidupnya tanpa menyisakan jejak. Ia menjadi lebih sering mengecek akun Instagram Ricky dan tidak mendapati postingan foto terbaru. Alicia hanya mendapati link menuju akun Youtube Ricky.

Berkali-kali jemari Alicia tertahan di atas layar. Rasa cemas terlanjur menguasai hatinya. Bagaimana jika Ricky berbuat ceroboh dan berujung merusak diri sendiri? Seperti mabuk-mabukan misalnya. Alicia sendiri tidak mengerti, mengapa ia lebih sering mencemaskan Ricky di saat pemuda itu tidak terlihat? Apa karena saat terakhir kali bertemu Ricky meninggalkan apartemennya dalam keadaan tidak baik-baik saja? Maksud Alicia, hati Ricky.

Ia ingin sekali menyapa Ricky di kolom chat, tetapi untuk apa? Ricky bahkan sengaja tidak membaca pesannya. Alicia tidak ingin tindakannya terbaca sebagai harapan untuk Ricky. Akan tetapi, hatinya terlanjur cemas sehingga saat keluar kantor, ia sengaja menyuruh Tono melintas di depan studio Wisam demi mengecek apakah sepeda motor Ricky ada di sana? Akan tetapi ia tidak menemukan sepeda motor Ricky.

Lalu bagaimana dengan pencairan deposito Ricky? Bukankah Ricky sudah berjanji akan datang ke bank demi mencairkan deposito di rekeningnya dan mengembalikan dana tersebut kepada Lusy? Secara bersamaan, juga tidak ada kabar dari Lusy. Ia hanya melihat Erlita yang nyaris datang setiap hari. Menurut Erlita, Lusy sedang sibuk mempersiapkan peluncuran produk-produk baru. Erlita sama sekali tidak menyinggung soal Ricky dan Alicia juga tidak memiliki alasan untuk bertanya.

Apa Ricky sangat terpukul sehingga memilih menghilang dari hadapannya tanpa jejak? Alicia tidak tahu, mengapa hatinya begitu merisaukan Ricky. Bukankah semua ini memang keinginannya sejak awal? Bukankah ia tidak ingin Ricky muncul sebagai ayah dari anaknya? Alicia rasa, mungkin saja Ricky sedang dalam proses menerima kenyataan. Apa pun pilihan sikap Ricky, semestinya tidak menjadi urusannya. Untuk apa ia memikirkan Ricky? Lagi pula ada atau tidak ada Ricky, pilihannya tidak akan pernah jatuh pada pemuda itu.

Alicia menghela napas berat saat berusaha menyingkirkan bayangan samar Ricky. Ia ingin meyakini perasaan semu ini akan segera berlalu, meski hari-harinya berubah jemu. Seiring hatinya yang mengering bagai sungai di musim kemarau, teriring doa agar Ricky baik-baik saja.

Akan tetapi, Alicia tidak bisa menyangkal rindu yang membuatnya masih mendatangi meja resepsionis dan menanyakan apa ada titipan? Petugas resepsionis yang seolah memahaminya selalu menjawab dengan tatap prihatin.

"Nggak ada."

Nggak ada. Seperti Ricky saat ini yang tidak ada dalam tujuh hari kehidupannya.

Alicia kerap merasa heran dengan hatinya. Seharusnya ia bahagia menjelang masa depannya dengan Nathan. Akan tetapi, ia sungguh tidak bisa membangun rencana apapun di kepalanya. Seharusnya ia memikirkan banyak hal seperti kapan ia akan mengenalkan Nathan pada ayahnya, kapan ia akan diperkenalkan pada keluarga Nathan, dan kapan mereka akan melangsungkan pernikahan. Tetapi entah mengapa otaknya beku. Alicia tidak ingin terlalu keras pada dirinya sendiri, yang akan membuatnya berujung stres. Ia tidak ingin janin kecil di dalam perutnya turut merasa sedih.

Kebetulan nanti malam jadwalnya kontrol. Sudah molor tiga hari dari jadwal seharusnya. Alicia telah membuat janji dan sepulang dari kantor ia akan langsung menuju rumah sakit. Kini ia berkomunikasi lebih intens dengan Nathan dan lelaki itu tentu saja menawarkan diri untuk menemaninya kontrol. Akan tetapi Alicia menolak halus dengan alasan lebih nyaman sendiri dan tidak ingin merepotkan. Entah kenapa, ia hanya bisa membayangkan pergi kontrol ditemani Ricky.

FOR💋PLAY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang