"Gue nggak ngerti, kenapa kok Alicia kayaknya nggak seneng kalo gue jadi soloist." Siang itu Ricky menutup sesi curhatnya dengan menyalakan sebatang rokok. Ia dan Wisam sedang bersila di depan televisi, sambil menunggu personil Eijaz yang lain datang untuk memulai sesi latihan. "Dia malah nuduh gue ada something sama Tante Renata." Ricky menekan kesal sambil menyesap rokoknya. "Gue tahu gue bukan orang kantoran, gue juga nggak pinter, tapi bukan berarti apa-apa gue modal otong."
Senyuman Wisam nyaris tergelincir begitu saja, entah mengapa ia merasa lucu sendiri saat mendengar pernyataan terakhir Ricky. "Ya mungkin karena lo tiba-tiba viral? Lo sebelumnya juga nggak ada omongan apa-apa sama dia. Jadi dia nggak tahu gimana prosesnya."
"Ya karena gue belum yakin. Entar udah terlanjur cerita-cerita, eh nggak jadi. Biasanya kan gitu. Gue takut pamali aja jadi gue keep sendiri. Kalo udah jelas baru gue cerita, maksud gue gitu. Jujur gue kecewa. Gue kira, gue bisa bikin dia bangga." Ricky menggeleng dengan senyuman pahit. "Nyatanya dia malah nggak suka...."
"Gue juga rada bingung kenapa kok dia nggak suka? Kan dia juga nggak bakal kawin sama lo? Ya, walau lo berharap tetep jadi sama dia. Tapi misal lo nggak jadi soloist, dia bakal sama lo gitu? Kan nggak? Jadi lo jangan taruh ekspetasi sama dia. Tugas lo tetep do the best aja. Biar waktu yang buktiin semuanya. Nggak usah pusingin apa pendapat Alicia. Yang penting lo kerja bener, lo dapet duit buat nafkahin anak lo, lo tetep jadi ayah yang tanggung jawab. Itu aja udah."
"Iya gue tahu. Sebenernya gue pingin dapet support dari dia."
"Lo juga masih berharap banget sama dia..."
Ricky mengangguk lesu. "Jujur, gue masih berharap dia berubah pikiran dan mau terima gue. Siapa tahu, kalo gue udah jadi soloist, dia mau sama gue. Tapi kayaknya, tipe dia itu yang kayak Nathan. Yang pekerja kantoran, mapan...."
"Ya udah berarti lo bukan tipenya. Jadi mulai sekarang fokus kejar masa depan lo sama tanggung jawab aja ke anak lo. Semua ini jadi masalah selama lo masih berharap sama dia. Karena lo berharap, lo jadi taruh ekspektasi lebih dan ujung-ujungnya kecewa. Lo harus sadar, semua yang lo lakuin ini nggak bakal bawa lo kemana-mana karena yang dia mau cuma Nathan. Ya udah, let her go."
Ricky menghembuskan napas kasar. "Gue sayang banget sama dia...."
"Rick, lo tahu lo cuma ngulur-ngulur waktu. Begitu anak lo lahir, Alicia tancap gas nikah sama Nathan. Ujung-ujungnya lo cuma jadi sad boy. Better mulai sekarang lo set boundaries. Jadi pas Alicia beneran nikah sama Nathan, lo udah nggak sakit-sakit amat."
"Detak jantung anak gue sempet lemah." Ricky menyesap rokoknya dengan tatapan getir. "Gue nggak bisa set boundaries sekarang. Gue nggak mau Alicia ngerasa sendirian terus stres. Gue harus tetep kasih dia banyak perhatian dan bikin dia nyaman. Soalnya stres itu ngaruh ke keadaan janin. Oh ya, anak gue cewek." Ricky tersenyum singkat.
"Tar gue bingung mau kasih selamat tapi anak lo lemah jantung....." Wisam menatap kikuk. "Pertama, selamat anak lo cewek." Wisam menatap takjub. "Terus, anak lo gimana sekarang?" Wisam menatap cemas.
"Udah nggak pa-pa. Tapi jantungnya masih harus dipantau. Sejauh ini kata dokter karena stres. Mana bisa gue set boundaries? Gue mau tetep sayang-sayang dia..."
"Karena lo juga sayang dia," tukas Wisam.
"Dokter bilang ada pasiennya yang kayak gitu juga. Tapi pas sering mesra-mesraan, kondisi jantung anaknya jadi lebih baik..."
Wisam tak dapat menahan senyumannya. "Jadi dia bakal nikah sama Nathan tapi mesra-mesraan sama lo? Terus begitu anak kalian lahir, lo ditinggal? Wow." Wisam tidak tahu harus berkata apa lagi.
"Daripada dia mesra-mesraan sama Nathan?" Ricky menatap bingung.
"Ujung-ujungnya dia bakal tetep sama Nathan... ya kalo lo ngelakuin ini demi anak, semoga lo tabah di akhir cerita kalian. Cuma ya lo harus inget, ini demi anak."
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR💋PLAY [END]
RomanceKata siapa tante-tante senang hanya tertarik dengan pria macho berbadan kekar yang doyan pamer otot di balik kaos ketat? [SEBAGIAN PART HANYA BISA DIBACA DI KARYAKARSA] Ricky Caraka sudah membuktikan sendiri. Fresh graduate berwajah tampan dan bert...