A Record of a Mortal's Journey to Immortality (Immortal World Arc)

Bab 111

"Saat kami temukan, kondisinya sudah seperti ini.

Kami berspekulasi bahwa Immortal Bebas-lah yang menyergap kami, "Jiao Jiu atau Jiao 9, yang mengenakan topeng domba, berkata sambil memalingkan muka dari mayat-mayat di tanah.

"Setelah mengetahui situasi di sini, Jiao Ba dan Saya bergegas ke tujuan masing-masing. Benar saja, semua orang yang mencoba menyelinap masuk menghilang," kata Jiao San dengan suara yang dalam.

"Sepanjang perjalanan, selain fakta bahwa beberapa kota kosong dan dikatakan sedang berziarah ke Kota Suci, kami tidak menemukan sesuatu yang luar biasa. Mengenai ziarah, temuan kami serupa dengan Jiao 9 dan yang lainnya. Ini harus menjadi cara bagi Gongshu Hong untuk mengumpulkan keyakinan," kata Jiao Ba setelah berpikir sejenak.

Han Li tiba-tiba berkata, "Pernahkah Anda memperhatikan bahwa di antara para peziarah, ada beberapa orang yang disebut sebagai orang beriman yang taat yang akan dipilih dan tidak akan dapat kembali ke kota asal mereka setelah menunaikan ibadah haji?"

"Memang ada hal seperti itu. Dia mengatakan bahwa kami dipindahkan ke kota yang lebih makmur. Mungkin itu hanya cara bagi Gongshu Hong untuk meningkatkan iman orang-orang yang beriman... Omong-omong, Tuan Jiao San dan Saya tidak disergap oleh dia. Sepertinya dia sudah lama waspada terhadap kita. Keakuratan informasi yang kami terima dari aliansi patut dipertimbangkan." Jiao Ba sepertinya tidak keberatan dan mengubah topik pembicaraan.

"Itu benar, dia mungkin sudah mengetahui keberadaan kita dan dengan sengaja menggunakan informasi palsu untuk memikat kita ke sana. Namun, dia meremehkan kekuatan kita. Mari kita tidak membicarakan hal lain untuk saat ini, tapi Gongshu Hong jelas tidak termasuk dalam enam atau tujuh tempat yang kami sebutkan. Sebaliknya, dia mungkin berada di Kota Suci, Kota Bulan Merah. Mengapa kita tidak pergi ke sana dan melihatnya? Mungkin kita bisa menemukan sesuatu di sana," saran Jiao 9 sambil tersenyum pahit.

"Omong-omong, ada dua puluh delapan prefektur di Pulau Bulan Merah. Sepertinya setiap prefektur memiliki kota bernama Kota Bulan Merah," kata Jiao Ba sambil menggelengkan kepalanya.

"Benarkah itu?" Jiao 9 sedikit terkejut.

"Dalam peta yang kami peroleh sebelumnya, meskipun ada tempat bernama Kota Bulan Merah, ketika kami melewati kota tertentu, kami secara tidak sengaja menemukan bahwa yang disebut Kota Bulan Merah yang mereka bicarakan berada di arah lain. Pada awalnya, kami tidak terlalu memperhatikannya, namun kemudian kami menemukan bahwa bukan itu masalahnya. Meskipun kami baru melewati beberapa provinsi, kami memperhatikan bahwa ada Kota Bulan Merah di setiap provinsi. "Dengan mengatakan itu, Jiao Ba melambaikan lengan bajunya dan lima slip giok terbang ke arah Han Li, Jiao San, dan yang lainnya.

Setelah Han Li dan yang lainnya menangkap slip giok, mereka melepaskan Indra Spiritual mereka untuk menjelajahinya.

Peta di slip giok memiliki lebih banyak tanda daripada sebelumnya. Selain Kota Bulan Merah sebelumnya, ada juga Kota Bulan Merah yang ditandai di provinsi lain.

Setiap prefektur ini sangat luas. Jika seorang Kultivator tingkat tinggi dengan sengaja menyembunyikannya, mustahil bagi manusia atau bahkan kultivator tingkat rendah untuk menemukan hal ini.

"Kota-kota yang kami lewati hanya menjual peta wilayah tertentu. Mereka tidak pernah menjual peta seluruh pulau. Sepertinya Gongshu Hong melakukan ini dengan sengaja. Adapun para Kultivator di bawah orang ini, mereka pasti berada di bawah semacam batasan khusus, jadi mereka tidak dapat mengungkapkan masalah ini, atau jiwa mereka akan meledak dan mereka akan mati. Bahkan peta yang kami peroleh sengaja dibocorkan kepada kami oleh Gongshu Hong," kata Jiao 9 perlahan sambil menganggukkan kepalanya.

Begitu dia mengatakan itu, semua orang terdiam.

Lagi pula, berdasarkan petunjuk yang mereka miliki sejauh ini, target mereka, keberadaan Gongshu Hong masih menjadi misteri. Memang merepotkan.