[Song of the chapter:
Ellie Goulding - Love Me Like You Do]Rachel terbangun dan mendapati dirinya tertidur di kamar. Memorinya memutar kejadian subuh tadi. Seingatnya, dia ketiduran di gazebo saat ngobrol mengenai banyak hal yang random dengan Sion. Kalau dia ada di sini, berarti Sion menggotongnya kembali ke kamar? Rachel tidak heran Sion bisa menggotongnya, fisik Sion pasti sudah terlatih karena menangani banyak kasus darurat di rumah sakit.
Mata Rachel melirik ke sebelahnya, Sion tampak nyenyak dalam mimpinya. Wajar saja, Rachel yakin Sion baru tidur jam lima pagi sementara sekarang masih jam tujuh pagi. Tiga jam lagi mereka baru akan pergi ke pantai, sepertinya Rachel akan membiarkan Sion tidur sampai jam sembilan nanti. Dia tidak tega membangunkan Sion.
"Enghh—" Sion menggeliat, lalu menggerakan tubuhnya ke samping sambil memeluk guling. Melihat itu, Rachel tersenyum. Kalau sedang tidur, wajah Sion terlihat normal layaknya anak seumurannya. Tidak akan ada yang menduga kalau dia telah menjalani hidup yang sangat berat di masa remajanya. Rachel bersyukur karena kehidupan Sion sudah jauh lebih baik sekarang.
***
"Jadi? Lo mau nanti gue sama Rachel sengaja misahin diri dari lo berdua biar lo bisa pedekate dengan leluasa?" tanya Jude pada Reon yang baru selesai mandi.
"Yup. Bisa kan, bisa?" balas Reon dengan wajah welas asih.
"Bisa dong. Lagian gue kan juga mau berduaan sama Rachel." Jude nyengir. "Tapi jangan lupa ya, nanti jam delapan malem kita ada acara di Karma Beach," ujarnya mengingatkan.
Reon tersenyum lebar lalu merangkul Jude. "Gila, Jude. Lo emang teman terbaik gue!"
"Gue masih enggak nyangka lo bisa suka sama Sion," komentar Jude jujur.
Reon mengangguk. "Gue ngebuang enam tahu sia-sia, Jude. Padahal dulu dia deket banget duduk di sebelah gue."
"Tapi lo malah suka sama cewek gue dulu," celetuk Jude disambut dengan pelototan Reon.
***
"Lo mau kencan bareng Rachel?"
Jude mengangguk dengan wajah yang memohon jawaban 'iya' dari Sion. Sion menatap Jude sebentar. Sebenarnya Jude tidak perlu memohon seperti ini padanya karena dia sudah pasti membolehkan. Sion mengangguk.
"Thanks, Sion!" ujar Jude yang kemudian tersenyum.
Itulah mengapa Sion sekarang duduk di kursi penumpang mobil Reon. Reon sama sekali tidak mau memberitahukan kemana mereka akan pergi, sampai-sampai Sion kesal.
"Re, mau kemana sih?" tanya Sion kesal saat mereka keluar dari tol.
"Mau praktekin adegan Fifty Shades of Grey," jawab Reon sambil tersenyum jahil.
Sion mau menjitak Reon sekarang juga, tetapi sayang Reon sedang menyetir. Jadi, akhirnya dia mengurungkan niatnya untuk menjitak dan mendengus.
Mobil Reon memasukki sebuah kawasan dekat tol pelabuhan di pinggir laut. Kawasan heliport.
Mobil Reon berhenti di dekat sebuah helikopter yang sedang terparkir di sana. Sion bisa melihat tulisan Zodic Group di kulit helikopter tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Teen FictionSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...