Part 44 - Hawaii (Bagian 1)

4.1K 295 5
                                    

Sebulan kemudian

Mereka stay di Oahu, Honolulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka stay di Oahu, Honolulu

Sion langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang begitu sampai di kamarnya setelah check in. perjalanan di pesawat delapan belas jam tadi sangat melelahkan, apalagi untuknya yang susah tidur di pesawat. Dia sampai heran mengapa Vianna dan yang lainnya masih kuat untuk jalan-jalan menikmati suasana malam hari Pantai Waikiki.

Mereka menginap di Ritz Carlton, yang terletak tidak jauh—bahkan sangat dekat—dari Pantai Waikiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka menginap di Ritz Carlton, yang terletak tidak jauh—bahkan sangat dekat—dari Pantai Waikiki. Teman-teman sekamarnya, kecuali dirinya sendiri dan Rachel, langsung cabut setelah meletakkan barang-barang mereka di dalam suite yang memiliki tiga kamar. Mereka sudah menentukan pembagian kamar sebelum berangkat, biar ga ribet katanya.

Sion sekamar dengan Selena, Rachel dengan Erika, sedang Vianna, Vera, dan Bianca tidur bertiga.

"Sion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sion."

Panggilan itu membuat Sion kembali ke alam sadarnya setelah hampir terlelap. Itu suara Rachel, dia sedang mengetuk dari luar. Tak lama kemudian Rachel masuk.

"Boleh tidur bareng? Gue udah bilang Selena biar dia tidur bareng Erika nanti," ujar Rachel yang berdiri di samping pintu. "Gue takut sendirian di tempat asing," alasannya.

Sion lalu mengangguk mengiyakan, dia terlalu ngantuk untuk menjawab.

"Lo tau kak Dam berhubungan lagi sama Jane?"

Pertanyaan dari Rachel itu membuat Sion yang tadinya mau melanjutkan tidurnya jadi membuka mata lagi.

"Tau, kok," jawab Sion.

Dia memang tau. Bahkan sangat tau tentang itu. Damian sudah berkali-kali melanggar pinky promise-nya. Walau Sion ingin tak ada rahasia di antara mereka, tetapi Damian selalu tidak memberitahunya. Malah, Jude dan Edgar lah yang belakangan ini menjadi sumber informasi Sion tentang Damian.

Damian selalu bersikap seperti biasa padanya, tapi Sion jadi tidak yakin kalau Damian masih tulus mencintainya dan tidak punya perasaan sama sekali terhadap Jane. Apalagi setelah Edgar menceritakan bagaimana Damian sangat mengejar Jane dulu. Sion merasa beruntung Edgar yang merupakan teman baik Damian adalah pacar Selena sehingga jadi tau semuanya.

"Jadi lo... gimana?" tanya Rachel sambil menatapnya.

Sion menatap Rachel balik, lalu tersenyum.

"Kalau emang Damian masih ada perasaan sama Jane dan perasaannya itu lebih besar daripada perasaan dia ke gue, gue bisa apa?"

Rachel tidak membalas karena ungkapan Sion belum selesai.

"Gue emang suka sama Damian, tapi bukan berarti gue harus maksa dia buat suka sama gue kan? Jadi kalau dia emang suka sama Jane, gue bakal lepas dia. Mau gimana pun, perasaan ga bisa dipaksain, Rachel. Lo pasti ngerti, karena itu juga, kan, alasan lo mutusin Jude waktu itu?"

"Gue pengen lo tetep sama kak Dam, Sion," ungkap Rachel.

"Bukan gue yang nentuin itu, Rachel."

***

Tadinya Edgar ingin langsung tidur seperti anak-anak cowok sekamarnya, tetapi dia tidak bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tadinya Edgar ingin langsung tidur seperti anak-anak cowok sekamarnya, tetapi dia tidak bisa. Akhirnya dia berakhir di pantai Waikiki untuk olahraga di malam hari. Edgar merenggangkan badannya melakukan pemanasan. Dari tempatnya dia bisa melihat banyak anak sekolahannya yang masih berkeliaran. Edgar yakin Selena juga masih berkeliaran di sekitar sini, tapi dia belum sempat membuka handphone-nya sama sekali, jadi tidak tahu dimana Selena.

Yah, meskipun tau juga tidak ada gunanya. Karena dia pasti akan membiarkan Selena bersenang-senang dengan temannya. Edgar malah tidak suka gaya pacaran dimana cewek dan cowoknya selalu menempel satu sama lain dan tak terpisahkan. Dia menghargai kebebasan Selena, makanya waktu itu dia bahkan memberi izin Selena untuk menemani Vianna blind date, walau berat hati.

Edgar percaya pada Selena. Selena juga percaya pada Edgar. Kepercayaan itulah yang membuat hubungan mereka jadi sangat erat.

Selesai pemanasan, Edgar mulai berlari. Baru sekitar lima menit berlari, dia berhenti. Bukan karena kelelahan, tetapi karena melihat sosok yang dia kenal.

Jane Halim. Dia ada di sini.

***

Sudah jam sebelas malam waktu Hawaii, Sion dan Rachel menghabiskan banyak waktu bercerita sehingga lupa waktu dan kelaperan. Untungnya Rachel membawa stok indomie untuk jaga-jaga perut kosong di malam hari. Jadilah mereka berdua makan indomie. Sedangkan teman-teman yang lainnya masih belum kemali juga. Sepertinya mereka baru akan kembali setelah lewat jam duabelas malam.

Rachel yang memasakkan indomie untuk mereka berdua, sedangkan Sion santai-santai di sofa sambil menunggu karena tugasnya untuk menaruh bumbu sudah selesai. Sion menyalakan handphone yang sedaritadi dia biarkan dalam keadaan flight mode. Di hotel ini ada akses Wi-Fi, jadi dia bisa ter-connect dengan internet tanpa perlu membeli SIM-card dulu. Dia harusnya membawa SIM-card dari Ash yang berlaku di sini, tetapi ketinggalan.

Sion membuka Line-nya, dia membiarkan chat­ demi chat membanjiri notifikasinya. Matanya hanya tertuju pada pesan dari Edgar yang dikirim beberapa menit yang lalu.

Edgar

Jane juga di sini

Sion menghela napas. Dia tidak tahu apa tujuannya Jane ada di sini. Tapi jika dipikir-pikir lagi sepertinya Jane juga masih mencintai Damian. Jika memang benar, berarti itulah tujuan Jane ke sini. Untuk merebut kembali Damian menjadi miliknya.

Kesal memang, tetapi Sion mencoba untuk memposisikan dirinya sebagai Jane yang melepas Damian agar Damian tidak terjerumus pada hal yang salah.

Jika dia menjadi Jane, dia pasti akan melakukanhal yang sama setelah bertobat. Dia pasti akan kembali mengejar Damian. Apa pun konsekuensinya.

Left Untold  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang