[Song of the chapter:
The Chainsmokers - Closer]Setelah tiga minggu di rumah sakit, Sion akhirnya pulang. Sekarang sudah dua hari berlalu sejak Sion meninggalkan rumah sakit dan mulai tinggal di kediaman Williams.
Sion pernah ke sini beberapa kali sewaktu dia masih sangat kecil, dia tak pernah menyangka akan tinggal di sini. Kediaman Williams sangat megah, tapi di saat yang bersamaan, sangat sepi. Hanya Arthur dan Beatrice yang tinggal di sini sejak putra semata wayang mereka Ash melanjutkan sekolah di Amerika. Mereka juga tampaknya jarang berada di rumah.
Arthur sibuk dengan pekerjaan kantornya. Sebelumnya, Beatrice tinggal di rumah, tetapi sejak Ash sekolah di luar negeri dia memutuskan untuk kembali bekerja sembari mengisi kekosongan waktu. Berhubung sekarang Sion ada di sini, Beatrice berhenti dulu dari pekerjaannya.
"Besok kamu balik sekolah, Sion?" tanya Arthur saat mereka bertiga sedang sarapan bersama.
"Hmm." Sion mengangguk sambil mengunyah makanannya. "Aku udah ketinggalan banyak pelajaran, Oom. Masa bolos terus?" ungkapnya sambil tersenyum.
"Wah, kalau Ash pasti maunya ngambil kesempatan buat bolos," balas Arthur membuat Beatrice dan Sion tertawa. "Kalau gitu nanti oom cariin sopir buat nganterin kamu pulang pergi sekolah. Biar besok dia bisa langsung nganter kamu."
"Gausah, Oom. Aku bisa naik bus ke sekolah," tolak Sion.
Arthur menggeleng. "Ini bukan tawaran, jadi ga menerima tolakan. Iya, kan, Tris?"
"Yap. Lagian kamu juga baru aja keluar dari rumah sakit, naik kendaraan umum bahaya," ujar Beatrice membela Arthur.
"Tapiii ...."
"Ok. Ga ada alasan. Pokoknya kamu pulang pergi sama sopir mulai besok," potong Beatrice. "Kamu ini kayak Sarah versi kecil aja keras kepalanya," lanjut Beatrice sambil mencubit pipi Sion yang mukanya ngambek karena terpaksa menerima tawaran alias perintah dari Arthur dan Beatrice.
"Ohya, Sion." Arthur mengingat sesuatu. "Berhubung kamu sekarang udah jadi anak kami. Kamu ga usah panggil oom atau tante lagi, bisa? Panggil aja mom dan dad, jangan sungkan," ujarnya.
"Ehm... kalau soal itu... aku masih ga biasa, Oom," balas Sion.
"Ga papa. Nanti dibiasain aja juga jadi biasa kok, oke?"
"Oke... ehng... Dad?"
Arthur dan Beatrice tersenyum.
"Kemaren kan kamu seharian tidur di rumah, gimana kalau hari ini kita shopping aja?" ajak Beatrice semangat, lalu pandangannya beralih ke Arthur. "Ladies only. Ga ngajak kamu, by the way, hun," ujarnya.
"I haven't said anything," balas Arthur dengan wajah masam setelah pikirannya yang ingin ikut dibaca oleh Beatrice.
Kelakuan kedua suami istri itu yang seperti masih pacaran membuat Sion tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Teen FictionSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...