Tell me,
Tell me that you want me,
And I'll be yours completely
For better or for worse.I know,
We'll have our disagreements,
Be fighting for no reason.
I wouldn't change it for the world.'Cause I knew
The first day that I met you
I was never gonna let you,
Let you slip away.And I
Still remember feeling nervous
Trying to find the words to
Get you here today.You make my heart feel like it's summer
When the rain is pouring down.
You make my whole world feel so right when it's wrong.That's how I know you are the one.
That's why I know you are the oneLife
It's easy to be scared of.
With you I am prepared for
What is yet to come.'Cause our two
Hearts will make it easy
Joining up the pieces
Together making one.You make my heart feel like it's summer
When the rain is pouring down
You make my whole world feel so right when it's wrongThat's how I know you are the one
That's why I know you are the oneWhen we are together you make me feel like my mind is free and my dreams are reachable, whoa
You know I never ever believed in love, I believed one day that you would come along and free me
You make my heart feel like it's summer
When the rain is pouring down
You make my whole world feel so right when it's wrongThat's how I know you are the one
That's why I know you are the one
That's why I know you are the one
That's how I know you are the one[TheOne - Kodaline]
"Ladies and gentlemen, as we start our descent, please make sure your seat backs and tray tables are in their full upright position. Make sure your seat belt is securely fastened and all carry-on luggage is stowed underneath the seat in front of you or in the overhead bins. Thank you."
Suara itu membangunkan hampir seluruh penumpang yang sedang terlelap, termasuk perempuan berusia 22 tahun yang sedang menikmati mimpi indahnya. Perempuan itu kemudian membuka penutup salah satu dari tiga jendela yang paling dekat dengan wajahnya, sambil tetap berbaring untuk 'mengumpulkan nyawa'.
Gelap. Kontras dengan saat ketika dia menutup jendela terakhir kali. Perempuan itu kemudian duduk, menguap, lalu mengecek jam tangan Tag Heuer yang dia kenakan. Jam tujuh malam, itu berarti dia sudah ketiduran selama delapan jam dan sebentar lagi pesawatnya akan mendarat di Hongkong untuk transit.
"Flight attendants, prepare for landing please."
Perempuan itu tersenyum. Kurang dari lima jam lagi, dia akan sampai ke kampung halamannya, Indonesia.
***
Reon Alistair Zodic baru saja akan membuka pintu kamar mamanya yang sedang kedatangan tamu. Tamu itu tak lain adalah neneknya. Tetapi saat tangannya meraih kenop pintu yang sedikit terbuka untuk membukanya, Reon mendengar sesuatu yang membuatnya langsung mengurungkan niat untuk membuka pintu. Sepertinya mereka sedang membicarakan hal yang sangat penting juga rahasia.
"Jadi kamu belum kasih tau ke Reon sama sekali kalau dia bukan anak kandung Dion?"
"Aku gak tau Ma, gimana cara ngasih tau ke dia, aku takut dia bakal marah besar dan malah ninggalin aku. Aku udah nganggep Reon sebagai anak aku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Teen FictionSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...