[Song of the chapter:
- Selena Gomez // Kill Em With Kindness]Reon Alistair Zodic sukses memarkirkan mobilnya setelah bersusah payah mencari parkiran di parkiran basement sekolah yang akan menjadi sekolahnya untuk dua setengah tahun ke depan. Setelah memastikan semuanya oke, dia keluar dari mobilnya dan langsung berlari masuk ke dalam sekolah.
Ini hari pertamanya sekolah di sini setelah menetap selama kurang lebih lima tahun di Inggris. Jadi dia sedikit terlambat karena orangtuanya tidak membangunkannya sama sekali, mereka belum beradaptasi dengan jam sekolahnya yang sekarang mulai dua jam lebih cepat. Tapi untung saja dia berhasil sampai lima menit sebelum bel berbunyi.
Saat Reon berjalan di koridor kelas, semua murid perempuan di sini langsung memerhatikannya. Reon memang tampan dengan wajah blasteran Portugal dari Ibunya, tubuhnya juga lumayan atletis dan itu semua memenuhi kriteria the most wanted boy di sekolah mana pun. Apalagi jika para perempuan ini tahu bahwa dia adalah pewaris tunggal Zodic Group yang merupakan salah satu dari perusahaan ternama di negara ini yang sudah mengibarkan kiprahnya secara internasional dalam bidang investasi.
Theo James as Reon Alistair Zodic
"Bangku sebelah lo kosong?" tanya Reon pada murid perempuan satu-satunya yang tidak sedang menatapnya dengan tatapan tergila-gila, melainkan sedang sibuk dengan novel yang di baca.
Orang yang dia tanya menoleh menatapnya datar, lalu mengangguk dan melanjutkan kegiatannya.
"Ehm, lo ga keberatan kan gue duduk di sebelah lo?"
Perempuan itu menghela napas, lalu menatapnya lagi dengan tatapan datar seperti tadi. Kesal karena ada orang yang mengganggunya menyelesaikan novel yang sedang ia baca.
"Emang ada bangku kosong lain di kelas ini?" balasnya.
Kemudian perempuan itu menutup novelnya dan memasukkannya ke dalam tas. Tepat saat itu juga bel tanda masuk kelas berbunyi. Murid yang tadinya di luar kelas masuk ke dalam.
Reon menyempatkan diri melirik ke arah perempuan yang duduk di sebelahnya. Tujuannya mencari tahu namanya, dan dia berhasil melihat nametag perempuan itu. Namanya Sion Vererro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Ficção AdolescenteSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...