Sion merebahkan tubuhnya ke ranjang kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul dua pagi dan dia baru sampai ke rumah sepuluh menit yang lalu dari bandara menggunakan Taxi. Ash dan Beatrice masih di Singapura, mereka pulang besok sore. Sedangkan Arthur langsung berangkat lagi ke Jepang karena besok ada urusan pekerjaan di sana.
Sebenarnya bisa saja dia izin sekolah besok, tapi izinnya sudah terlalu banyak karena waktu itu dirawat di rumah sakit, jadi dia memutuskan untuk masuk saja. Lagipula besok juga ada ulangan kimia dan dia tidak suka mengikuti ulangan susulan.
Naik pesawat dua kali sehari cukup melelahkan baginya yang belum terbiasa, walau ini kali kedua dia pulang pergi Singapura dalam sehari di dua bulan terakhir. Jadi Sion memutuskan untuk belajar besok pagi saja. Lagipula, masih ada yang menyangkut di pikirannya.
"Kamu punya saudara kembar. Tapi dia diadopsi oleh keluarga lain karena jantungnya bermasalah dan waktu itu Sarah, Mama kamu, tidak punya uang untuk membayar operasinya."
Beatrice yang mengatakannya. Dia juga memberitahu apa saja yang dia ketahui tentang saudara kembarnya, saudara kembarnya bukan kembar identik. Beatrice sudah pernah membantu Sarah untuk mencari anaknya yang satu lagi, tapi usahanya berakhir tanpa hasil. Sampai sekarang, dia tidak menemukan petunjuk dimana saudara kembarnya itu. Tapi yang dia tahu, anak itu perempuan juga.
Sion memejamkan matanya sebentar lalu membuka matanya lagi dan mengambil handphone yang sebelumnya dia taruh di atas nakas samping tempat tidurnya. Dia belum sempat membuka handphone-nya sejak makan malam. Baru saja dia mematikan flight mode-nya, sudah ada banyak chat Line masuk ke notifikasi. Sion mengabaikan chats dari grup dan membuka chat Damian terlebih dahulu.
Damian
Safe flight ya
Kamu udah sampai Jakarta?Sion tersenyum. Damian benar-benar menggunakan aku-kamu sejak siang tadi. Sedikit canggung, tapi di saat yang sama juga jadi nyaman.
Pesan terakhir dari Damian dikirim sepuluh menit yang lalu, berarti kemungkinan besar dia belum tidur. Sion langsung membalas chat Damian.
Sion
Udah sampai di rumah kok, baru yalain handphone
Baru saja Sion mau meninggalkan chat untuk membalas chat dari yang lain, tapi Damian sudah keburu membaca chat-nya dan membalas. Dia benar-benar belum tidur.
Damian
Tidur
Jangan main handphone
Besok kamu kan sekolahSion
Kamu yang tidur
Jam segini malah masih begadangDamian
Kan nungguin kamu
Hehee
Iya deh aku tidur, tapi kamu langsung tidur juga yaaaSion
Okee
Sion langsung keluar dari chat Damian. Dia membalas chats dari Selena, Nixon, dan Vera sebelum akhirnya ketiduran.
***
Rachel membuka Line-nya berharap Jude sudah membaca chat darinya, tetapi nihil, Jude belum mebacanya sejak kemarin.
Belakangan ini, Jude semakin lama membalas chat darinya karena sibuk dengan acara Larasvetta. Kalau membalas pun, biasanya hanya balasan pendek saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Teen FictionSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...