Left Untold [COMPLETED]

Part 25 - JFAF 2016

[Song of the chapter:
Miley Cyrus - Wrecking Ball]

Pulang sekolah Sion tidak kembali ke rumah, dia ikut mobil Damian ke kediaman Walker. Erika yang mengidekan agar mereka bersiap-siap di rumah Rachel saja, karena rumah Rachel paling dekat dan acara akan mulai kurang dari tiga jam. Selain itu, make up di rumah Rachel juga lengkap karena Rachel dan Rose sama-sama suka membeli peralatan make up.

Sebenarnya, bisa saja dia ikut mobil Erika ke rumah Rachel. Tapi, Rachel berinisiatif untuk membuat Damian mengantarkannya. Jadi karena itulah, sekarang Sion sedang duduk di sebelah Damian dalam mobil Bugatti Chiron kesayangannya.

Begitu di lampu merah, Damian membuka tasnya dan melemparkan roti ke pangkuan Sion. Sion langsung menoleh padanya.

"Di rumah pasti sibuk kan? Makan dulu gih," ujar Damian.

"Thanks, Dam," balas Sion sambil membuka bungkusan roti yang diberikan oleh Damian.

"Pengen liat kamu kasih opening speech, kayaknya masih bisa minta undangan tambahan nih," kode Damian.

"Ga," tolak Sion singkat yang langsung membuat wajah Damian kecewa.

"Iya deh." Damian mengalah. "By the way, kamu ulang tahunnya tanggal 13 Mei kan ya?" tanya Damian kemudian.

Ah. Sion baru ingat. Tanggal ulang tahunnya memang 13 Mei dalam surat, tapi sebenarnya tanggal 6 Mei. Karena beberapa masalah, orang tuanya jadi telat mengurus suratnya. Berhubung memperbaikinya juga melelahkan karena birokrasi, akhirnya mereka membiarkannya. Walau begitu, Sion selalu merayakan ulang tahunnya tanggal 6 Mei dulu ketika bersama keluarganya.

"Sion?" suara Damian menyadarkan Sion dari lamunannya.

"Emm, ulang tahun aku sebenernya bukan tanggal 13, Dam," jawab Sion. "Waktu itu urusnya ribet, jadi akhirnya dibiarin tanggal 13 Mei aja sama papa mama. Aslinya tanggal 6 Mei," lanjutnya.

"Masa? Berarti sama dong, sama Rachel?" ungkap Damian.

"Rachel tanggal 6 Mei?"

"Iya. Kebetulan banget ya kalian," komentar Damian. "Sama-sama alergi udang, golongan darah AB rhesus negatif. Coba aja kalian mirip, jadi tuh anak kembar," candanya sambil terkekeh.

Sion terdiam tidak membalas candaan Damian, dia hanya tersenyum saja karena ada yang mengganggu pikirannya.

Tunggu. Kenapa begitu banyak kemiripan antara dia dan Rachel? Sion jadi mencurigai sesuatu. Bisa jadi, ternyata Rachel adalah kembarannya. Tapi dari sifat Damian, sepertinya Rachel memang adik kandungnya.

Kecuali, kalau Damain juga tidak tahu.

***

Kali ini Erika jadi make up artist-nya Rachel dan Sion. Erika sendiri yang menawarkan karena dia geregetan melihat keduanya kepayahan hapus-bikin hapus-bikin eyeliner selama setengah jam—come on, bikin eyeliner itu bagian paling menyebalkan apalagi jika tidak sama rata di kedua mata. Erika sendiri sudah selesai make up dan sudah memilih baju yang akan dia pakai nanti.