8 chapters hari ini buat kalian ❤ kalau ada typo maaf ya berhubung belom sempet edit lagi 😁😉
3 Maret. Tanggal itulah yang tertera di tiket ekektronik yang baru saja masuk ke email Sion. Mata Sion menatap nanar tiket itu.
Dia tidak ingin pergi.
Tetapi sepertinya, dia harus pergi untuk kebaikannya sendiri.
Setidaknya dia sudah bertemu dengan Dion dan Rachel, hibur Sion pada dirinya sendiri.
Awalnya Sion khawatir harus meninggalkan Tetrias dan mengecewakan oom Arthur, tetapi oom Arthur mengerti dan membiarkannya pergi. Kata oom Arthur, bagaimana pun juga, masa depan adalah pilihannya sendiri. Arthur akan dengan senang hati nenerima Sion kembali jika suatu saat dia berubah pikiran.
Hanya Selena yang tahu kalau dia akan kembali ke Baltimore seminggu lagi, dia tidak memberitahu teman-temannya yang lain.
Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian di biang lala itu, dan dia belum sempat bertemu dengan siapa pun kecuali Selena.
Termasuk Reon.
Sion melirik jam di handphone-nya. Sudah jam sebelas malam. Sebenarnya dia bisa tidur lebih malam lagi karena mulai besok dia sudah tidak bekerja lagi, tetapi Sion memutuskan untuk tidur.
Semoga besok dia tidak terbangun pagi, dia paling benci dengan kebiasaan bangun paginya ketika dia ingin tidur lebih lama.
***
"SION VERERRO BANGUUUUUUN!!!!"
Mimpi indah Sion langsung sirna begitu mendengar teriakan kencang yang berhasil membangunkannya. Sion bahkan yakin kalau teriakkan itu sanggup membangunkan tetangga jika kamarnya tidak kedap suara.
Mata Sion masih sipit dan dia menengok ke sumber suara. Erika Louis berdiri di samping ranjangnya dengan cengiran di wajah. Di belakang Erika, ada Rachel.
Karena masih ngantuk dan tidak rela bangun, Sion memejamkan mata lagi lalu menggeliat, menutupi wajahnya dengan selimut.
"Oh my God, Sion. Ini udah jam lima sore dan lo masih mau tidur?!"
Apa? Jam lima sore?
Sion langsung bangun, duduk di ranjangnya dan mengambil handphone dari nakas tanpa memedulikan dua orang itu.
Jam satu siang.
Sialan. Dia ditipu Erika. Masih jam satu siang, batasnya tidur jam tiga sore. Dua jam lagi. Sion langsung menatap sangar Erika yang mengganggu tidurnya. Erika tersenyum dengan tampang tak bersalah padanya.
Tanpa berkata apa pun, Sion kembali merebahkan tubuhnya ke ranjang dan memejamkan mata.
"Sioooon! Bangun please! I need youuuu!"
Erika menggoyang-goyangkan badan Sion yang sudah tertutup selimut.
"Apa sih Err?" tanya Sion sambil mendengus.
"Cowok yang lagi gue pedekatein ulang tahun hari ini, anak kedokteran dan gue baru tau dia ngefans banget sama lo. Dateng ya? Dateng ya?" bujuk Erika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Teen FictionSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...