[Song of the chapter:
Taylor Swift - New Romantics]"So my answer is?"
Sion lalu menatap Damian lekat-lekat.
"Gue..."
"Gue mungkin ga seperti yang lo harapkan, Dam. Tapi gue akan coba," jawab Sion sambil tersenyum.
"Jadi?" tanya Damian yang masih belum connect.
"Gue juga suka sama lo, Damian," ujar Sion.
Damian langsung tersenyum gembira dan memeluk Sion lagi, kali ini dengan erat seolah tak ingin melepaskannya.
"From now on, you are mine."
***
Rachel bersama dengan papa dan mamanya sedang mengintip Damian yang lagi 'nembak' Sion saat ponselnya bergetar.
Dari Jude! Rachel lalu turun ke kamarnya, meninggalkan papa dan mamanya yang masih seru menonton Damian dan Sion.
"Halo Jude?"
"Rachel, kangeen."
Rachel tersenyum mendengar ucapan pertama yang keluar dari mulut Jude begitu dia menjawab teleponnya.
"Gombal," balas Rachel walau dalam hati dia senang.
"Hemm... ga usah sok jual mahal gitu. Pasti di sana lo lagi senyum-senyum sendiri kan?"
Rachel langsung melirik ke kiri dan kanannya, memastikan Jude tidak ada di sini karena biasanya dia muncul secara tak terduga.
"Sok tauu."
"Emang tau."
"Gimana tanding basketnya tadi? Kalah ya?"
"Menang dong, kan ngebayangin kamu terus pas tanding."
"Ngebayangin? Screening? Kan gue ga main di sana," balas Rachel pura-pura ga mengerti.
"Kok garing banget sih kamu ...."
Rachel bisa mendengar tawa Jude dari seberang. Tawa kasian karena lawakkannya tidak lucu. Oke. Rachel tau kalau lawakkannya memang tidak lucu.
"Tapi terserah kamu deh, yang penting kamu seneng."
"Ih, geli ah. Lo lagi kenapa sih, Jude?"
"Lagi kangen aja. Keluar gih. Gue di depan rumah lo."
Rachel langsung berdiri dari ranjangnya.
"Hah? Lo di depan rumah gue?"
"Iya. Damian lagi nembak Sion kan?"
"Bentar." Lalu Rachel memutuskan sambungannya. Dia mengambil jaket dari walk in closet nya kemudian keluar dari kamar.
Begitu membuka pintu, Jude sudah ada di depan bersandar pada motor ninjanya. Jude tersenyum pada Rachel, lalu melemparkan helm padanya.
"Yuk." Jude memakai helmnya dan naik ke motor.
"Mau kemana?" tanya Rachel bingung, sekarang sudah jam sepuluh malam.
"RG," jawab Jude. "I'm having a bad day today."
Rachel mengerti maksud Jude. Jude butuh teman untuk bercerita, dan hanya dia yang bisa dipercayai. Dan Jude juga ingin seseorang yang bisa mengontrolnya agar tidak minum terlalu banyak.
***
"Gue ditawarin jadi model," ujar Jude setelah menelan tegukkan smirnoffnya. Rachel membiarkan Jude memesan tower untuk dirinya sendiri karena sepertinya Jude tidak mau diatur. Tapi dia akan menghentikannya Jude minum jika sudah mulai mabuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Untold [COMPLETED]
Teen FictionSion Vererro adalah putri dari Sarah handoko dan Billy Vererro. Setidaknya, itulah yang tertulis di atas kertas. Kedua orangtuanya meninggal saat dia masih SMP. Oleh karena itu, Sion harus menghidupi dirinya sendiri dan adiknya Sonny, satu-satunya k...