Part 35 - Nixon Lesmana?

4.1K 293 9
                                    

Rachel yang baru sampai ke sekolah sedang menaruh buku-bukunya ke dalam laci saat Erika datang dengan heboh sambil meneriakkan namanya.

"RACHEEEEEEL!!! LO KOK GA CERITA-CERITA KE GUE KALAU LO DIANTERIN PULANG SAMA NIXON GANTENG???!!!"

Rachel tidak menghentikkan aktivitasnya, dia cuman menatap Erika sebentar. "Berisik Er, pagi-pagi udah heboh aja," balasnya.

"Cerita! Cerita cerita!" pinta Erika yang langsung duduk di kursi depan Rachel dengan arah ke belakang sambil memeluk sandaran kursi. Rachel menghela napasnya.

"Gaada apa-apa kok. Dia semalem nanyain kabar Sion soalnya dia temen lamanya Sion, terus katanya rumahnya searah jadi dia nganterin gue," cerita Rachel akhirnya. Karena kalau Erika sudah kepo, keponya kelewat batas.

"Aduh Rachel, itu tuh namanya dia pedekate-in lo! Orang rumahnya ga jauh dari tempat kita karaoke!" ujar Erika berapi-api.

"Masa?"

"You don''t trust me?"

"No."

"Bitch."

Lalu mereka berdua tertawa.

"Okay. So, abis dianterin dia chat lo gak?" tanya Erika kepo.

"Engg, chat sih. Nanyain udah sampe rumah atau belom," jawab Rachel jujur.

"Terus terus? Masih chat?"

"Masih. Nixon orangnya lumayan asyik."

"Wahwah, kemajuan nih," komentar Erika.

"Apaan sih Errr," balas Rachel.

"Nixon anak baik kok, Rachel. Gapapa kalau lo sama dia, gue ikhlas. Daripada terus galau-in Jude mendingan move on ke Nixon aja," ujar Erika.

Rachel terdiam. Kata-kata Erika memang ada benarnya juga, dia tidak bisa selamanya mengharapkan Jude. Lagian mungkin Jude memang bukan jodohnya.

***

"Jadi kamu mulai besok mau tinggal sama Ezra Vererro?" tanya Damian lagi untuk kesekiankalinya padahal udah dibilangin Sion lewat chat.

"Iya, Radeon Damian Walker. Perlu berapa kali dibilangin sih?" balas Sion yang mulai kesal. "Emang kenapa kalau aku tinggal sama dia?"

Damian tersenyum lebar. "Bagus dong. Rumah aku sama kamu jadi tambah deket. Makanya aku kesenengan dari pas kamu chat bilang mau pindah," jawab Damian yang disambut dengan tendangan dari Sion. "Awww."

"Sion!!" panggil Selena yang melambaikan tangan pada Sion. Sion membalasnya dengan senyuman, lalu Selena—yang sedang bersama dengan Edgar juga—langsung datang menghampirinya. "Gabung dong!" ujarnya yang tanpa menunggu balasan langsung duduk di sebelah Sion.

"Lo belom ceritain ke gue kenapa lo mau tinggal balik sama kakek lo, ceritain sekarangg!"

Sion baru ingat, dia memang sudah chat ke Selena kalau dia akan tinggal bersama dengan kakeknya. Tapi dia belom sempat cerita mengapa, jadi hanya Damian yang tahu karena Damian menelponnya langsung sehabis dichat.

"Yah, gitu deh Sel," balas Sion sambil tersenyum iseng berlagak tidak mau menceritakan.

"Pokoknya hari ini lo pulang sama gue! Lo harus cerita!" lalu Selena melirik Damian. "Hari ini lo pulang ngejomblo yah Dam," ujarnya sambil menjulurkan lidah. Edgar langsung menggetok kepalanya Selena—tentu saja dengan pelan. Selena hanya membalasnya dengan wajah cemberut karena tidak didukung. "Lo enggak ke Tetrias kan hari ini?" tanya Selena pada Sion. Sion menggeleng. "Good. Kalau gitu hari ini kita lanjut ke Hard Rock yayayaaaaa? Lagi pengen makan burgeeeeer!" pinta Selena sambil mengedipkan sebelah mata.

Left Untold  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang