Part 74 - Leaving

3.6K 263 33
                                    

Hai ❤

Aku mau kasih tau, kalau mulai hari ini bakal jadi 2 chapters per hari. Chapter endingnya nanti chapter 88 dan ada epilog.

Jadii, mungkin minggu depan udah tamat? Ehehehhee 😉

Happy reading!!!


"Sion, aku mau kita--"

"Sion, aku mau kita tetap jadian. Aku bakal kasih tau ke papa kalau aku bukan anaknya."

Semua wanita akan senang mendengar pengorbanan seorang laki-laki deminya. Tetapi perasaan itu tidak ada pada Sion kali ini, sama sekali.

Pilihan Reon tidak sesuai dengan keinginannya, pilihan Reon sesuai dengan keinginan di lubuk hatinya yang terdalam.

Namun Sion tahu, ada batasan untuk suatu keegoisan.

"Aku bakal balik ke Baltimore, Re," ujar Sion, tanpa menatap Reon sama sekali. Pandangannya kosong. "Dari awal emang seharusnya aku enggak pulang."

"Sion, please. Kenapa kita enggak egois aja, kali ini?"

"Bukannya berkat mama kamu, kamu bisa hidup kayak sekarang?"

Reon terdiam.

Sion tersenyum menanggapi kesunyian dari Reon.

"Aku enggak mau jadi masalah di keluarga Zodic, Reon. Bukan cuman kamu, aku juga pengen egois. Tapi kalau keegoisan itu malah merusak yang lainnya, aku bakal mundur."

Saat Sion hendak menengok ke Reon, Reon memeluknya erat.

"Jangan... "

Senyuman sendu kembali tersungging di wajah Sion.

"Sekarang, aku ngerti kenapa mama ninggalin papa Dion." Dan Sion mulai terisak, dipelukkan Reon.

Saat itulah Reon sadar, bahwa Sion sudah menyerah. Reon tidak menyalahkan keputusan Sion, karena Sion pasti menyerah demi dirinya.

Agar dia tidak mengkhianati mamanya, seseorang yang selama ini merawatnya meski tidak memiliki hubungan darah.

Pada akhirnya, Reon pun memutuskan pilihannya.

Dia juga akan menyerah.

Sesuai dengan keinginan Sion.

***

Jam menunjukkan pukul sepuluh pagi saat Sion Vererro tiba di kediaman Zodic. Tidak mau ambil resiko kehilangan kendali akan tangannya saat menyetir, dia meminta Erwin untuk mencarikan sopir. Saat Erwin bertanya, dia beralasan karena malas.

Turun dari mobil, Sion langsung disambut oleh pelayan kediaman Zodic yang kemudian membawanya menuju ruang keluarga. Di sana, semua orang berkumpul. Dion, Caitlyn, Rebecca, Renesmee, dan juga Reon. Mereka sudah duduk di sofa ruang keluarga.

Saat melihat Sion datang, Caitlyn langsung berdiri dan tersenyum padanya. "Ayo duduk, Sion," ujarnya ramah. Lalu Sion pun duduk, diiringi tatapan Renesmee. Hanya Renesmee yang tadinya tidak tahu apa-apa di sini, Renesmee baru tahu kemarin saat Dion mengumumkannya pada seluruh keluarga. Reaksi Rebecca dan Reon, hanya pura-pura terkejut.

Keheningan canggung terjadi diantara mereka berenam. Pelayan keluarga sudah diminta untuk langsung pergi setelah mengantar Sion.

Sebagai kepala keluarga, Dion pun membuka pembicaraan.

"Sion, ini mungkin mengagetkan. Tapi kamu itu--" ucap Dion terpotong.

Left Untold  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang