Apa aku akan terluka untuk kedua kalinya pada hati yang sama?
Menangislah di pundakku sekencang-kencangnya. Buatlah aku sebagai rebahanmu tiap kali kau terluka. Hanyutkan aku dalam sedihmu agar kau tak menanggungnya sendiri. Sebab aku siap menjadi tameng atas semua kesedihan di hatimu.
Kau dan dia ternyata tidak bertahan. Tali perasaan kalian putus oleh hati yang kalian gores sendiri. Dan kalian biarkan perasaan kalian mati oleh luka yang kalian ciptakan sendiri.
Atas perasaan yang tumbuh, aku tidak bahagia sedikit pun melihatmu tidak bersamanya lagi. Sebab aku tahu, hatimu sudah tertaut padanya. Aku telah menawarkan beberapa orang untuk menggantikan dia yang pergi. Namun, kau memintaku untuk diam dan tidak membahas siapapun.
Aku menuruti ucapanmu, aku hanya diam dan kau memeluk tangan kananku dengan erat. Seolah kau tak membiarkanku pergi.
Jujur, hatiku seolah hangat ketika kau memeluk tanganku seperti ini. Perasaan yang telah kubunuh kembali tumbuh dengan cepat. Satu pertanyaanku, apa aku akan terluka untuk kedua kalinya pada hati yang sama?
8 November 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...