Jujur saja, Pemilik hati di masa lalu kadang membuat kita menggetarkan walau tidak seperti dulu. Itu wajar, karena ia pernah mengisi ruang kosong di hati. Jangan melawan dengan membenci atau pergi, nikmatilah dan lepaskan semuanya. Waktu siap untuk menghapus luka dan menguburnya dalam-dalam.
Maaf karena aku tidak bisa menemanimu menuju pantai hari ini. Bukan karena aku tidak menginginkanmu, Namun Pemilik hati di masa lalu datang menemuiku dan menarikku berjalan bersamanya. Sungguh maafkan aku.
Pemilik hati di masa lalu terus memintaku untuk menjaganya. dia juga bertanya tentang perasaanku padanya. Aku tidak menjawab bagian itu, karena jujur. Perasaanku masih melekat padanya walau tidak banyak.
Aku bukan orang yang suka membohongi perasaanku sendiri. Maka dari itu aku mengatakan yang sebenarnya. Seseorang di masa lalu yang pernah singga di hati dan kita cintai sepenuh hati akan selalu tersimpan di ruang hati paling dalam. Jujur saja, ketika kita bertemu dengan pemilik hati di masa lalu, hati kita sebenarnya bergetar walau tidak seperti dulu. Tidak apa-apa, karena pemilik hati di masa lalu juga memiliki hak untuk menggetarkan hatimu kembali.
Lalu bagaimana dengan gadis yang menjadi pemilik hati di masa lalu ini. Dia terus memintaku diam bersamanya, tanpa ikatan apapun. Aku tidak bisa berdiam seperti ini. Bukankah dia yang mengkhianati hatiku beberapa tahun yang lalu. Dan kini dia datang seolah semuanya baik-baik saja. Bukan aku yang jahat, tapi dia. Namun gadis satu ini selalu merasa dialah yang aku khianati, merasa dia paling perih. Merasa paling hancur. Aku tidak ingin mengungkit histori hati yang telah berlalu. Waktu telah menyembuhkan hatiku dari patahan lama itu. Aku hanya perlu pergi dari pemilik hati di masa lalu ini saja, dan menyatakan perasaanku padamu, calon pemilik hati yang baru sekali calon penggugur perasaan.
8 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...