Sekarang kita telah sepakat untuk membuang perasaan ini. Kau dan aku akan segera menjadi orang asing. Meski kita tak pernah ingin menjadi orang asing, tapi bagaimanapun kita harus bisa melakukannya. Agar separuh dari hati kita tidak tersakiti oleh rasa yang seharusnya indah.
Mari kita berbenah agar semua tak tertinggal. Kita buat pengertian dimana kita ini adalah asing. Kita hentikan semua sapaan dan rindu yang datang. Hari ini kita telah menyapakati bahwa kita tidak akan saling bertemu lagi, tidak akan mengumpul rindu lagi, dan juga kita akan menghapus perasaan ini. Meski semuanya berat, kita akan melakukannya. Agar siksa tak menghampi hati lagi.
Keputusan yang kita ambil ini sebenarnya melukaiku sangat dalam. Amat dalam. Tak terkira. Tapi apa yang bisa aku lakukan jika ini adalah yang terbaik. Bahkan jika ini bukan pilihan yang di inginkan hati kita, kita tetap memilihnya. Karena logika juga di butuhkan dalam jatuh cinta. Kita tidak mungkin duduk bersama orang lain dengan hati masih saling terpikat. Sebab hal itu juga melukai perasaan orang lain. Ingat, aku bukan orang yang suka menyakiti perasaan orang lain. Meski sebenarnya aku juga yang memilih menyakitimu agar perasaanmu jadi benci. Sekali lagi hal itu sia-sia. Kau terlalu dan aku sangat, mencintai perasaan yang telah tumbuh pada hati kita.
16 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terluka
PoetryKita memang tak pernah ditakdirkan untuk saling mencintai. Tak pernah diperuntukkan untuk saling bersama. Tak pernah. Setelah semua yang terjadi aku benar-benar menyadari bahwa kau tak akan pernah aku miliki. Semua keping hati telah menjadi serpihan...